Senin, 20 Mei 2019

Film Asia Tenggara

Late post juga, gada sinyal di Bedahan...
Semalam nih tonton dua film negeri tetangga ini. The Pool dari Thailand; yang Maria dari Filipina.... Cukup puas deh buat yang punya waktu longgaran.... Recomended!! Buat Thailand, setelah Ong Bak kayaknya baru ini lagi nonton karya sineas sono. Kalo Filipina perdana nih.
Kalo Malaysia, tetap Cicak Man 3 yang ane rekomendasi, walau nontonnya dah lama....


Superhero, pasar yang belum banyak disentuh pekarya nasional.

Superhero, pasar yang belum banyak disentuh pekarya nasional.
Yups, kemarinan akhirnya nonton Valentine (2017). Gak usah diulas bagaimana dapatnya yah. Saya menyanjung para pegiat film yang membuat film ini. Bagus saja sih, kalian keren. Tapi sebagaimana film superhero lokal lain, ceritanya saja yang menurut saya kurang kuat. Sri di film ini cuma diajak jadi superhero buat direkam tanpa gawai ataupun kekuatan super (selain kemampuan silat) langsung nyetel jadi jagoan. Padahal sebelumnya cuma pelayan cafe, dikasih kostum langsung berani sampai tembak2an rasanya yah kurang aja. Tapi saya dukung karya ini.
Sebagai penonton lokal, saya sih selalu berharap ada jagoan atau superhero lokal yang fenomenal dan menginspirasi. Kita punya Cinta dan Rangga untuk Jack dan Rose yang romantis, punya aksi The Raid untuk representasi Boune saga, tapi superhero belum dapat sepenuhnya. Emang gak semua begara sih harus punya. Tapi saya kira banyak yang berharap seperti saya. Cicak Men (utamanya yang ke-3) punya Malaysia saja bagus dan kena menurut saya.
Namun, yah tadi itu, kalau ceritanya kurang kena jadi gak enak aja walau pun ada. Coba tengok film Garuda (2014) yang lebih garing lagi. Tapi saya tetap jempolin pembuat film superhero lokal.
Soal cerita, Ksatria Heroes yang lumayan berisi... tapi yah itu karena ada seri Bima Satria Garuda yang dah membangun kisah jaih sebelum film. Tapi, lantaran ala toku Jepang memang serasa film Jepang. Walau ada silat2nya tapi... tetap belum memuaskan saya deh.
Jagoan Instan-nya Kemal tadinya agak kena buat saya, tapi ke belakang jadi konyol. Tapi ang jualannya komedi sih. Rafathar katanya gitu juga. Seri film Jawara juga masih konyol2an dan bukan diniatkan ngegarap gero asli Indonesia.
Kabarnya Gundala yang bakal keluar tahun ini akan jadi superhero harapan. Semoga mang sesuai ekspektasi. Wiro Sableng bisa saja dianggap superhero, disandingkan Si Buta dari Goa Hantu yang berasal dari komik misalnya. Tapi kalau dijajarkan sama DC Comics, palingan semacam Jonnah Hex saja... Jagoan yang bisa muncul dekat kita di era ini kalo ada time travel. Gak terlalu dekat sama kita model jagoan DC aatau Marvel yang seakan hidup di tengah kita.
Ada juga Volt dari komik modern atau Caroq yang dari lama banget jadi komik tapi belum ada live actionnya.
Rama atau Darna dari era 70-80an juga terasa kurang asyik dan terlalu sederhana semodel Panji Manusia Millenium atau Saras 008.
Kesimpulan uraian ngalor-ngidul ini... Indonesia masih belum punya jagoan yang kena di hati. Ada pasar yang belum tergarap nih. Walau mungkin ada komik atau novel lain yang gak saya sebutkan, tapi genre ini belum ada yang pegang. Ini celah buat yang kreatif nih. Ayo munculkan jagoan lokal kita!!
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan teksGambar mungkin berisi: 2 orang, teks

Senin, 15 April 2019

2 tahun... 4 timnas dan semuanya membanggakan...

2 tahun... 4 timnas dan semuanya membanggakan...
Timnas senior #2 AFF Cup 2016;
Timnas U-23 Perunggu Sea Games 2017;
Timnas U-19 #3 AFF Cup U-19 2017; 
Timnas U-16 Juara AFF Cup 2018;
Timnas U-19 #3 AFF Cup U-19 2018;
Timnas U-23 16 besar Asian Games 2018;
Timnas U-16 8 besar AFC U-16 2018.
Di depan ada U-19 yang akan berlaga di AFC Cup U-19, lalu Timnas senior di AFF Cup 2018.... Masih ada tontonan walau gada liga..
***
status iseng buang bosan nunggu tindakan buat my mom di ruang tunggu UGD Fatmawati....

Dongeng Politik

Tersebutlah hutan rimba yang akan adakan pemilihan raja. Harimau si raja hutan akan menghadapi Singa tua yang mencoba bersaing di pemilihan tahta periode berikutnya. Keduanya sama2 punya pendukung di seantero rimba.
Adalah Kucing yang jadi timses Singa tua. Tiba2 Kucing muncul dalam kondisi babak belur saat koalisi Singa kumpul2. Di sana ada Singa, Heyna, Serigala, Tikus, Ayam, dll... Mereka pun langsung menyebar teriak2 menuduh Harimau dan kawan2 sudah buat si Kucing demikian rupanya.
Seantero hutan dibuat gempar dengan oceh Serigala di timur, Heyna di barat juga koar2 menuduh tim Harimau. Tikus di utara bilang Harimau yang berkuasa sudah zalim, Ayam di selatan tuding Harimau takut kalah dan main kasar. Singa pun buat pengumuman akan ancam pelaku sembari ngejek penguasa saat ini.
Pasukan Badak yang jadi pengaman pun bergerak. Laporan penyelidikan pun diumumkan dengan bukti kalau Kucing gak dikeroyok siapa pun, malah ketemu fakta kalau Kucing ketemu Mbah Dukun buat konsultasi soal diet. Masyarakat hutan bingung mana yang bener.
Sementara Harimau gak ikut campur karena rakyatnya di belahan hutan yang agak jauh sedang kena musibah. Perhatiannya ke lokasi bencana dan rakyat di sana.
***
Tiba2 Kucing muncul di alun2.. Kucing minta maaf dan ngaku kalo gak dikeroyok... Dia cuma caper sama anak2nya, eh kelepasan bahkan sampai boong sama Singa. Itu katanya.
Sontak tim Singa malu bukan main. Tapi mereka masih berkilah.
Heyna bilang Kucing itu penyusup; Ayam bilang Kucing itu pengkhianat; Tikus juga bilang kalo Kucing cuma takut Harimau makanya ngaku boong. Semua pun berkoar minta maaf pada warga hutan atas semuanya....
Tapi Kodok bingung, kok gada yang minta maaf ke Harimau sang raja berkuasa yang tadi diolok2.
Dia pun tanya ke Katak. Katak malah bikin Kodok tambah mumet.
Kata Katak ke Kodok: Ini bukan peerkara Singa dikibuli Kucing. Singa kan bukan anak kecil, dia punya pengalaman macam2 di masa lalu. Masak bisa diboongin Kucing. Ini pasti sudah sistematis, masif, dan terstruktur rencana awalnya.
Kesimpulan Katak: Kucing bukan ngaku boong karena gak enak lihat Singa dah sampe segitu kebakarnya... tapi Kucing takut kalo dijemput pasukan Badak karena sudah jadi aktor hoax makar settingan yang gagal.
Kalo kata Katak nih, pasti ini diatur Singa cs. Kalo rakyat hutan percaya dan rame lalu rusuh tentu Harimau akan dapat digulingkan bahkan sebelum pemilu. Tapi ternyata pasukan Badak yang biasanya malas hari ini lagi on fire...
Skenario jahat mereka terbaca. Sebelum makin runyam si Kucing ngaku boong.
Dengan pengakuan Kucing yang diset hancur sendiri jadi Singa aman deh.
Serigala, Heyna, Tikus, dan Ayam juga aman karena mereka cuma korban kibulan Kucing kata Merak si ahli hukum.
Tapi, masih kata Katak nih, pasukan Badak juga gak bodoh. Pasti skenario jahat Singa yabg gagal yang coba ditutupi Kucing (walau terpaksa mengorbankan diri sendiri) akan dibongkar Badak.
Kodok pun misuh-misuh dengar urai Katak.
Bagaimana akhir cerita kerajaan hutan? Setelah ini tentu Singa dkk dicokok dan masuk penjara. Harimau tetap memerintah karena menang di pemilihan raja.
Pesan moral: kejahatan pasti akan kalah!!
Inilah contoh fabel karanganku buat Ata dan Gisel malam ini. Selamat menikmati.
Gak usah dikaitkan sama kejadian apapun. Ini murni fiksi buatan saya yang tiba2 punya ide kreatif. Ala2 rencana makar gagal film Valkyrie.. (bener gak tuh tulisannya)

Jagoan Baru

Hiburan baru nih buat yang suka kisah superhero. KALAU Marvel dah banyak menyemai serial baru lewat Inhumans, Runaways, Cloak and Dagger, juga THE GIFTED yang sudah masuk season 2 (disamping seri Dare Devil, Jessica Jones, Luke Cage, Iron Fist, The Defender, Punisher, dan serial panjang Agent of SHIELD); DC juga gak mau kalah nih. Serial baru TITANS nih menjanjikan keseruan baru dengan protagonis Si Robin (Dick Grayson si muridnya Bruce Wayne alias Batman). Padahal serial Black Lightning dan Krypton juga sudah mulai bikin seru dan ditunggu lanjutannya (plus deret serial yang sudah di hati seperti The Flash, Arrow, Supergirl, Legends of Tomorrow, serial dark Gotham, dan mungkin juga seri Constantine).

Egi Evan

Dua generasi dua prestasi.
Tim U19 era Evan Dimas juara AFF Cup, lolos kualifikasi Asia Cup, berantakan di Asia Cup.
Tim U19 era Egi Maulana Fikri gagal kualifikasi Asia Cup (lolos karena tuan rumah), gagal AFF Cup, selangkah lebih jauh di Asia Cup

Garuda Lapis

Berpikir positif ajalah...
Ini eranya kita berharap... Kalah menang soal biasa. Asal kalahnya lawan tim papan atas bolehlah bangga.
Ada 5 faktor yang buat kita bisa berharap timnas berbuat banyak.
1. Generasi Andik Vermansyah belum tua.... Masih bisa diandalkan.
2. Kita punya jajaran generasi Evan Dimas yang siap dimajukan.
3. Ada juga darah muda Egi Maulana Vikri dan generasinya yang menggeliat.
4. Bibit muda generasi Bagus Khafi juga sangat bisa dimaksimalkan.
5. Jajaran pemain naturalisasi sungguh bisa dijadikan senjata.
Jadi... jangan pesimis. Ayo dukung terus timnas kita.... Yang terdekat, Piala AFF.... Sikaattt!!!!!!!!!!