Kala pertandingan melibatkan dua kutub yang sama kuatnya dan
akhirnya selesai dengan kemenangan salah satu kutub, maka hal yang
selanjutnya terjadi adalah kebosanan menikmati masa-masa selesainya
perseteruan. Ada rasa kangen untuk kembali ke masa perseteruan itu
bukan??
Kala Mourinho berdebat dengan Wenger dan Fergie di 5-6 tahun lalu kita disajikan perdebatan menarik berujung pertaruhan reputasi atas mereka yang terlibat. Ketika akhirnya Mourinho kalah dengan terpecatnya dia dari kursi Chelsea, Wnger-Fergie mulai hampa dalam pemberitaan.
Kemudian masuklah era Mourinho-Guardiola yang kemudian berujung pada semaraknya El Clasico menuju panas yang jauh lebih membara sebelum akhirnya keduanya lepas, Guardiola dari Barcelona dilanjutkan hengkangnya Mourinho dari Real MAdrid.
Di jagad tanah air, lebih khusus di kanal olahraga kompasiana, sungguh perseteruan PSSI Reformasi dan PSSI KPSI juga melahirkan kehangatan yang lumayan berkualitas antarpenulis. Meski mereka yang pro KPSI tak terlalu cerdas ualasannya (walau akhirnya jagonya menang), namun pihak lawannya juga memperoleh kemampuan berharga dalam penulisan karena makin terasahnya semangat mengurai sesuatu secara tertulis dan rasional.
Yah, perseteruan itu juga sudah selesai, yang kalh memang masih melawan sesekali; namun tak ada artinya memang. Namun saya yakin kita mulai merindukan masa-masa perang tulisan beberapa waktu lalu.
Kini bila ada kesalahan terjadi tak terlalu sengit lagi perhatian, jadi sepertinya persaingan tak lagi berkualitas dan kanal ini jadi forum berita semata.
Kita tunggu saja kapan lagi ada masalah seru yang dapat kita perdebatkan di kanal ini.
Salam penulis pemula kawanku…
21 March 2014 | 12:5
Kala Mourinho berdebat dengan Wenger dan Fergie di 5-6 tahun lalu kita disajikan perdebatan menarik berujung pertaruhan reputasi atas mereka yang terlibat. Ketika akhirnya Mourinho kalah dengan terpecatnya dia dari kursi Chelsea, Wnger-Fergie mulai hampa dalam pemberitaan.
Kemudian masuklah era Mourinho-Guardiola yang kemudian berujung pada semaraknya El Clasico menuju panas yang jauh lebih membara sebelum akhirnya keduanya lepas, Guardiola dari Barcelona dilanjutkan hengkangnya Mourinho dari Real MAdrid.
Di jagad tanah air, lebih khusus di kanal olahraga kompasiana, sungguh perseteruan PSSI Reformasi dan PSSI KPSI juga melahirkan kehangatan yang lumayan berkualitas antarpenulis. Meski mereka yang pro KPSI tak terlalu cerdas ualasannya (walau akhirnya jagonya menang), namun pihak lawannya juga memperoleh kemampuan berharga dalam penulisan karena makin terasahnya semangat mengurai sesuatu secara tertulis dan rasional.
Yah, perseteruan itu juga sudah selesai, yang kalh memang masih melawan sesekali; namun tak ada artinya memang. Namun saya yakin kita mulai merindukan masa-masa perang tulisan beberapa waktu lalu.
Kini bila ada kesalahan terjadi tak terlalu sengit lagi perhatian, jadi sepertinya persaingan tak lagi berkualitas dan kanal ini jadi forum berita semata.
Kita tunggu saja kapan lagi ada masalah seru yang dapat kita perdebatkan di kanal ini.
Salam penulis pemula kawanku…
21 March 2014 | 12:5