
Garuda Senior
Hahay, semalam timnas gagal juga…. Padahal
selepas babak pertama saya melakukan ritual minggu malam sebelumnya
untuk stop nonton demi timnas menang, hehehehe.
Kala tim U-19 lawan Vietnam, imbang dibabak
pertama, pertandingan saya tinggal tidur dan hasilnya juara. Beberapa
teman di Kompasiana, Facebook, dll
menganjurkan saya agar jangan nonton biar timnas menang. Atas dasar
“usulan dungu” itu, plus timnas sudah unggul, saya jalani saja….
Sekalian waktunya saya pakai tuk nonton downloadan Kamen Rider Wizard,
hahahahahaha…..
Lepas 40 menita berjalan di tontonan lain, saya
geregetan juga ingin tahu hasil ISG. Deng, menit 80 ternyata, kondisi
imbang 1-1. Wah bakal panjang ney. Selang beberapa menit saya balik
lagi, hasil sudah 1-2 untuk Moroko dan waktu tinggal beberapa menit
tersisa.
Geregetan, tegang, tapi akhirnya timnas memang harus kembali tertunduk.
Gagal kali ini, tetapi saya tak begitu kecewa. September ini tetap baik tuk Garuda Muda kita.

Timnas U-23
September ini tinggal satu hari, namun beberapa
hasil baik telah mendatangi Laskar Merah Putih (plus Hijau) kita.
Bagaimana tidak, timnas U-16 bisa jadi juara 2 apapun adanya. U-19
sendiri juara walau sempat kandas oleh Vietnam di penyisihan, di mana
lawan tersisa adalah Thailand dan Malaysia. Lolos ke semifinal dalam
kondisi terjepit itu sudah membangun mental. Ujungnya, juara tinggal
menunggu uluran tangan Evan Dimas cs. Pun di ISG kali ini. Dengan
sedikit keberuntungan timnas bisa melaju ke semifinal. Kalah 1-2 dari
Palestina jadi terselamatkan oleh satu gol di gawang Maroko di laga
sebelumnya. Kita pun berutang budi pada skor 3-1 Maroko atas Palestina.
Di semifinal, siapa sangka kita bisa mengangkangi Turki. Dan kemenangan
adu penalti lawan Turki plus adu penalty U-19 lawan Vietnam telah
membuka segel kutukan timnas di sesi tostosan….

Timnas U-19
Jujur laga semalam adalah laga pertama saya
menyimak ISG (padahal sudah 3 kali timnas main), label pertandingan
finallah yang membawa saya mencari tayangan dini di remote TV sejak
sore. Lepas MotoGP, RCTI ternyata menayangkan laga ini.
Oke, kalah. Tapi setidaknya timnas U-23 punya
pengalaman berharga atas perolehan melawan nama besar Moroko dan Turki
dalam sejarah baru kita. Kalau lawan Negara sebesar itu saja kita bisa
mengimbangi, sudah seharusnya hasil bagus di raih di Sea Games akhir
tahun ini.
Wokey September siap berlalu, kita jelang Oktober
dan bulan-bulan selanjutnya dengan harapan yang seharusnya lebih baik.
Di level senior melempem, kita masih punya harap beberapa tahun
mendatang kala pemuda-pemuda negeri ini beranjak ke level itu.

Timnas U-16
Catatan saya yang lain, ternyata Syamsir Alam tak
diapakai yah semalam. Padahal saya berharap melihat aksi spektakulernya
sebagaimana ekspektasi saya atas kicauannya di social media. Salam
September Garuda, salam Indonesiaku…..
30 September 2013 | 08:23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar