Senin, 28 Oktober 2013

“Hari Ini Pasti Menang”, Contoh Kuatnya Tangan Kotor!

kemarinan saya iseng mencari film nasional yang sudah dilepas di dunia maya ini. lama tak longok film baru yang disebar para pengguna internet, tiba-tiba saya lihat di salah satu blog film ada film “hari ini pasti menang” karya bung yusuf bachtiar atau ucup.
tak punya kuota besar, saya cari streamingnya di youtube. ternyata ada ripan dati tv yang diupload seseorang di sana. maka mulailah saya tonton stramingan film yang dulu saya lihat trailernya sangat mengundang niat menonton.
yah, waktu april atau maret lalu dirilis memang saya gagal menontonnya di bioskop karena istri tengah hamil besar dan akhirnya si kecil kami yang lucu lahir. singkat kata, akhirnya bisa nonton juga, walau mungkin terkesan mencuri karya bung ucup.
saya mengagumi bung ucup karena urai teman saya yang jakmania bahwa lelaki ini sungguh suporter fanatik persija yang kreatif. longok saja filmnya “romeo juliet” yang cukup enak dinikmati penonton netral. alau terkesan dihakimi para bobotoh sebagai film yang mendiskreditkan publik bandung, buat saya itu hanya cerita belaka yang bisa mengilhami diri bila ingin dan tak mengajak membenci persib misalnya. plus dulu saya pernah bertemu bung ucup di sebuah rumah produksi kala jadi talent kecil-kecilan.
singkatnya lagi, tadinnya saya suka dengan bung ucup. tapi, kala kisruh pssi lalu saya kecewa dengan bung ucup yang seolah dibutakan fanatismenya kala bertindak sebagai komentator di beberapa partai liga jeger.
kembali ke film, cerita tentang gabriel omar dengan imaji sepakbola nasional yang sudah demikian maju dalam film namun ternyata sama kotornya karena tindak mafia membuat saya kembali percaya bahwa bung ucup tak sebuta itu. ternyata, walau bisa dibantah dengan dalih cerita fiksi, bung ucup juga mengajak kita berpikir melalui filmnya kalau permafiaan itu memang mungkin ada di persepakbolaan modern. namun sebagaimana dalam film, dia juga merasa tak bisa berbuat banyak selain berceloteh semata, karena dahsyatnya mafia.
hari ini mafia mungkin juga nyata di sepakbola kita, tapi kita bisa apa?
apa?

28 October 2013 | 11:47

Minggu, 27 Oktober 2013

Ketika El Classico tanpa Mourinho

tiga tahun yang sengit itu lewat sudah. tiga musim kala sosok mourinho yang kontroversial menghiasi persepakbolaan spanyol yang semarak. tiap saat dalam masa itu seolah pemberitaan begitu menggairahkan untuk dikunyah para pembaca yang haus informasi. tak harus el clasico, laga lain liga spanyol yang memengaruhi masa depan barcelona dan real madrid akan sangat panas bila mourinho hadir untuk berkomentar sekalipun. puluhan drama tersaji terlebih khusus di el clasico. mulai dari skor 5-0 yang membungkam mourinho di awal cerita. kekalahan demi kekalahan sebelum akhirnya bisa menang. kerasnya pertandingan yang hasilkan hujan kartu, perkelahian, cedera-mencederai, diving di kotak penalti, atau dorong-dorongan berakhir colok mata terjadi.
akhirnya masa itu selesai seiring dengan berakhirnya kiprah si spesial mou menjadi pemimpin laskar ibukota. sejatinya perginya guardiola mulai mendinginkan tensi, namun perginya mou buat semua seperti lebih dingin.
mungkin sebelum mou hadir el clasico sudah semarak, tapi coba anda cermati, pernahkah panasnya bentrok sepanas masa mou? bagi anda pendukung barca atau el real mungkin tak banyak pengaruhnya, tapi buat saya sungguh dingin.
percaya atau tidak, saya tak tahu kalau laga itu digelar semalam. padahal saya berlangganan mingguan bola, pembaca kanal bola kompasiana, dan bahkan pengintip livescore.com; tapi saya malah baru lihat pertandingan el clasico sudah dengan skornya pagi ini. mungkin saya yang khilaf dan agak buta tuli bola belakangan ini. tapi satu yang pasti, el clasico sungguh dingin tanpa mourinho.
hal ini persis seperti liga italia yang sepi ditinggal mourinho di awal-awal masa mou di madrid. bahkan intermilan pun ikut melempem bahkan hingga hari ini. liga inggris juga sempat sepi kala mou dipecat chelsea waktu itu. fergie dan wenger seolah jua tak lagi punya lawan untuk berperang urat syaraf. inilah evaluasi saya atas spesialisasi mourinho menggairahkan suasana tempatnya bernaung.
kini semarak itu dibawa mou kembali ke inggris. tapi, siapa yang bakal jadi lawannya?

27 October 2013 | 14:46

Jumat, 25 Oktober 2013

Timnas Upper 30 Berjaya

ahay, penyebutan saya di judul asal saja. yang jelas saya terhibur dengan aksi para veteran semalam.
lama gak berseliweran di internet buat saya tak punya jadwal laga apapun pekan ini. untungnya saya gatel tuk gonta-ganti chanel tv. bosan dengan ovj dan yks, kala mnc tv diklik ternyata ada laga seru antara ind red vs utd red.
layar menampilkan menit 44 di waktu bermain, saya pikir babak pertama akan berakhir. skor sudah 4-3 tuk indonesia.
salah, mungkin karena laga antarveteran, ternyata durasi eksebisi ini adalah 2×40 menit, yang artinya sudah babak kedua.
saya terkesima dengan skor unggul para bintang lokal. pun bintang lokal yang saya tonton adalah para bintang era “bulan madu” sepakbola saya. menyesal saya tak tonton laga ini dari awal.
di layar muncul wajah-wajah familiar sang legenda kurniawan dwi yulianto yang berduet dengan bintang beku bambang pamungkas. walau ada firman utina, nama besar seperti bima sakti, anang ma’ruf, sugiantoro, atau hendro kartiko-lah yang buat laga ini penting buat saya.
deretan penyerang berikutnya yang turun macam zainal arif, budi sudarsono, atau gendut doni jua buat hati sumringah. mereka para bintangku dapat kesempatan unjuk gigi lagi dan berhadapan dengan tim berisi para idola mereka: para veteran manchester united.
ronny johnson, jasper, saha, bahkan owen tentu adalah bintang dunia di era bintang lokalku bersinar. terima kasih tuk promotor yang menggelar laga ini.
era kebintangan mereka memang tanpa gelar prestisius, namun tetap saja nama-nama merekalah yang buat diri ini bergairah menyaksikan laskar garuda berlaga di masa remaja dulu, jauh sebelum ingar-bingar televisi dengan invotainment-nya mem-blow up sepakbola.
para veteranku itu memang kosong prestasi, namun menang di laga eksebisi dengan bintang tua manchester adalah sebuah hal indah bagiku penggemar mereka. inilah kali pertama partai eksebisi lawan tim berkelas di levelnya yang buatku bangga mendukung indonesia. well, walau hanya level di atas 30-an tahun, menang tetap menang.
selamat veteranku, jaya kita!
 
24 October 2013 | 06:08

Ayo Tularkan Optimisme tuk Semua Garuda

seru hari-hari ini saat optimisme menggeliat karena ditularkan sebuah bukti bahwa timnas kita di level u-19 bisa beri prestasi beruntun. nama-nama besar level nasional seolah tak ada apa-apanya dibanding evan dimas, muchlis hadi, ilham udin, ravi murdianto, dan skuad lainnya. pun nama indra syafrie seakan mengangkangi nama sebesar rahmat darmawan, nil maizar, bahkan jacksen tiago.
sejenak saya hendak melihat generasi timnas yang menjanjikan. sesungguhnya di level senior juga ada nama besar bercokol, pun di timnas u-23; tapi kekosongan prestasi membuat nama besar itu seakan ikut hampa.
jajaran pemain naturalisasi di tim senior kini tak boleh lagi beralasan bila bertemu tim besar. toh materi mereka pun equal dengan materi tim lain yang sama senior, jadi jangan berdalih evan dimas cs hanya menang lawan tim junior (mereka telah melawan tim besar yang equal dengan mereka secara materi pula dan hasilnya kejayaan).
bintang besar lain semacam syamsir alam di timnas sea games juga sudah harus mengevaluasi prestasinya sejauh ini sebelum kembali berperang opini di dunia perkicauan. mereka juga harus bisa beri bukti lewat prestasi di level yang equal dengan mereka. kalau korsel saja bisa ditumpas adik mereka, andik cs harus bisa merajai asia tenggara bila mau bicara lebih lanjut.
semoga kemenangan adik-adik mereka bisa jadi triger yang memantik motivasi mereka untuk memberi prestasi. ibarat mengolah data di komputer. kala formulanya sudah dapat di hitungan sederhana, maka tak masalah menghitung banyak data lainnya walau hitungan rumit yang diolah. jadi, momentum ini harusnya bisa dipakai timnas garuda di semua level.
lihatlah kompatriot kalian yang junior. mereka melawan korsel namun berlaku selayaknya melawan laos. tak ada ketakutan dan kegugupan sejak awal laga. tak perlu takut bermain cantik. nikmati permainan dan membuat senyum di wajah rakyat tak peduli lawan yang muncul juara bertahan atau apa. tak usah mencari cara diving atau parkir bus atau berharap keuntungan dari wasit yang sudah “diurus” pengurus. ayo maju!

14 October 2013 | 08:04

Gaim, Kamen Rider Terbaru

yeah, akhirnya kamen rider wizard selesai eranya. petualangan haruto si penyihir menjaga gate demi mencegah persebaran phantom akhirnya selesai dengan kenyataan pahit akan asal-usul koyomi yang ternyata anak penyihir putih. kamen rider beast sang sidekick juga musnah ilmunya di akhir cerita demi mencegah kehancuran umat manusia di lakon ini. satu lagi deh rider selesai kita ikuti petualangannya.
***
kamen rider, atau pengendara bertopeng ini adalah waralaba film televisi yang tersukses selain super sentai aka power ranger dan serial ultra (ultraman). satu serinya yang populer di indonesia adalah kamen rider black dan skuelnya rx yang lebih dikenal dengan ksatria baja hitam.
memang kamen rider sempat vakum sejak rx tamat di akhir 1980-an. tapi sejak 2000 waralaba ini kembali hidup dan mengiring kontinuitas super sentai yang tak putus produksi hingga sudah 37 seri sejauh ini. era sebelum 2000 di kamen rider disebut era showa. nah setelah 2000 kamen rider memasuki era heisei.
cerita mulai berkembang dan tak melulu tentang cyborg atau android semisal #1, #2, X, Amazon, dll.
mulai 2000 muncul kuuga yang bukan cyborg tapi punya belt ajaib. disusul kemudian seri agito dengan 3 tipe jagoan (magic belt, mutant, dan project development). setelahnya ryuki muncul dengan dunia cermin.
masa depan kelam muncul di seri 555 (faiz). cerita dilanjutkan dengan blade.
dunia iblis atau oni muncul di seri hibiki. kabuto menyusul dengan kisah segitiganya. beres dengan itu den-o muncul dengan perjalanan persilangan waktunya. kemudian kisah njelimet 2 plot muncul di seri kiva. semua sempat disatukan di seri decade. kacau dalam plot maka masuklah ke era baru.
muncul duo manusia yang jadi satu jagoan di seri double (w). habis itu aksi eiji dengan koinnya muncul si seri ooo. terakhir sebelum wizard, anak2 sma dari amagawa seru2an di fourze.
kini dah masuk episode 2, ada jagoan baru bertajuk gaim. unik karena ini kamen rider buah-buahan dengan protagonis berlatarkan jeruk. tertarik?
kalau yak, yuk cari di google dan nonton. how?

13 October 2013 | 16:29 

Garuda Jaya Buat Indonesia Tersenyum di Malam Minggu

ahay, timnas mudaku kembali berprestasi. siapa sangka garuda bisa menohok sang macan asia. ahn jung wan atau park ji sung dengarlah: adik-adikku bisa setara dengan kalian!
yups, gak peduli dengan hal non teknis, bakal menang atau tidak, saya tetap nonton tv malam ini. bukan di rcti, tapi mnc sport (mo pamer dikit kalo bisa nonton di tv berbayar, hehehe).
bukannya karena dah ngebet sama aksi evan dimas cs. sesungguhnya semua karena jetleg malah buat mata gak ngantuk selepas tiba di kota medan siang ini. jetleg yang aneh memang (maaf kalo spelingnya salah). setelah semua rombongan saya tidur, terpaksa tv yang jadi teman melewati malam. perjalanan kali ini memang buat saya jauh dari anak istri….
sadar gak ada liga dunia, satu-satunya hiburan lapangan hijau kan yah ppa u-19. ya sudah nonton deh sembari nelepon istri di jakarta.
tak dinyana ilham udin dkk bermain asyik melawan korsel. ibarat kata ney, baru kali ini saya lihat timnas main indah waktu ketemu tim raksasa sejak menit awal. permainan memang gak sempurna dominan, tapi jelas anak-anak berkostum merah itu tak tampak gentar melawan para pemuda oriental berkostum serbaputih. permainan berlangsung berimbang walau akhirnya hujan menginterupsi laga. sempat shock sih kala gol penting evan dimas dibalas gol gratisan dari titik putih. tambah gondok karena yang kasih “ketupat ambon” ke gawang garuda jaya itu orang malaysia.
sempat ragu setelah baca kalkulasi kurang untung garuda jaya bila mission imposible ini gagal tadi di harian nasional waktu di pesawat. tapi determinasi para pemain benar luar biasa kali ini.
walau ini level junior, korea tetap korea brur. dan kapan lagi kita bisa menang kalau tak dimulai malam ini. anak buah indra syafrie pun kemudian beri bukti. 10 menit akhir senyum membahana menunggu peluit akhir.
dari medan keriuhan terdengar dari tempat saya. di ujung telepon istri saya bilang rame di kontrakan sebelah merayakan hasil 3-2 atas korea. yups, garuda jaya sukses malam ini. terus berjuang pemuda, maju terus dan jauhi politisasi. semangat!
12 October 2013 | 23:24

Selamat Bertanding di LPI, Junjung Sportifitas!

sebelumnya, saya bukan marketing penyelanggaraan LPI. kali ini LPI yang saya maksud bukan LPI saingan liga super di sekup nasional itu. LPI kali ini adalah liga pelajar indonesia.
saya tak tahu ini gawean pssi atau tidak. yang jelas turnamen ini tadi pagi di buka di kota kecil saya.
yups, lae saya yang masih smp semalam minta tolong diantar ke stadion merpati kandang persikad depok pagi ini tuk ikut pembukaan liga pelajar. wow, saya baru tahu kalau ada kompetisi kelompok umur di kota saya ini. masih menurut lae (ipar) saya, turnamen ini rutin digelar tiap tahunnya. karena kebetulan stadion merpati tak jauh dari cakra buana, tempat saya mengajar, dia minta ikut bareng.
pagi ini sang lae saya drop di stadion yang kosong di pagi hari. selesai mengawas mid semester di cakra buana, saya pun bergegas pulang. dan sebagaimana janji, saya lewat stadion merpati lagi tuk menjemput sang lae sekitar tengah hari.
beda dengan pagi, siang ini stadion cukup ramai. banyak perwakilan sekolah yang hadir di pembukaan yang langsung dipimpin nurmahmudi sang walikota.
saya terhenyak melihat stadion berumput hijau yang disesaki banyak pelajar smp dan sma/smk. agaknya saya sudah lupa kalau bola 11 lawan 11 itu masih ada di kota saya.
saya kira cuma futsal, futsal, dan futal saja yang digandrungi pelajar masa kini; olahraga yang saya nilai lebih ke gaya hidup ketimbang sepakbola sesungguhnya. ternyata kota saya akan melangsungkan turnamen yang mulai terlupakan karena tergerus futsal yang jelas beda.
katanya sama aja main bola, tapi jelas murid saya yang jago futsal takkan peka aturan off side, throw in, dll.
sayang, bahkan dua sekolah saya tak ambil bagian. selain cakra buana saya pun mengajar di yadika 12. murid saya juga mungkin jago main bola, tapi sekolah saya hanya punya tim futsal saat ini, tidak kesebelasan. untungnya sekolah eks tempat saya mengajar masih ikut. serasa masih punya perwakilan waktu “yapan indonesia” di panggil panitia dalam parade pembukaan.
selamat bertanding para peserta. jauhi tauran dan narkoba. semangat.

04 October 2013 | 16:35