akh, balik lagi ney komentar soal timnas. yah di laga versus cina
lalu penulis absen berurai lantaran rangkaian acara keluarga kala itu
membuat diri tak bisa melirik lapangan hijau. kini situasi cukup santai
di akhir pekan, jadi gak salah menikmati timnas senior beruji coba.
yups, sebelum menghadapi cina lagi di negerinya, garuda berkesempatan tryout melawan kirgistan, sebuah negara pecahan soviet yang bak negeri antah-berantah di telinga saya. terus terang jarang saya mendengar negeri itu di pemberitaan dunia. kalau saja tak ada akhiran “stan” mungkin saya kira ini negeri tetangganya timbuktu di donal bebek, hehehehe….
tapi atas dasar stan tadi, saya membayangkan perlawanan yang lumayan bila mengingat negara stan lainnya yang punya popularitas tersendiri macam kazakhstan, usbekistan, turkmenistan, tajikistan, atau afganistan sekalipun.
deng…. laga dimulai dan layar rcti jadi tempat saya mengintip laga yang kali ini tak dibanjiri penonton. ke mana yah penonton liga jeger yang sebelumnya bilang timnas asli tuh timnas yang banyak penontonnya. jelas terlihat stadion utama mirip era nil maizar yang kosong melompong.
lupakan hal non teknis, tengok garuda berlaga. sedikit banyak saya kecewa, karena ekspektasi saya atas senior evan dimas cs ini diperas sedemikian rupa. timnas senior masih jauh dari rasa timnas u-19 yang legit itu. permainan terasa kaku dan melempem. lawan juga tampak adem saja untungnya.
lawan yang punya sikap seperti kalimat akhir saya itulah yang kemudian buat anak-anak merah putih perlahan percaya diri. akhirnya 2 gol zulham zamrun plus gol titus bonai dan ahmat jufrianto membuat timnas seolah tajam tajinya. selamat buat jacksen cs untuk kemenangan kedua ini (pertama lawan filipina).
namun apakah tryout ini sepadan untuk “ujian nasional” melawan cina dan irak pertengahan november ini? saya rasa ada yang salah dengan modul btn yang tak memenuhi skl ujian akhir.
akh, mungkin ini buat menaikkan mental laskar merah putih. tapi saya dan banyak gibol negeri ini berharap lebih atas timnas. jadi??
01 November 2013 | 21:55
yups, sebelum menghadapi cina lagi di negerinya, garuda berkesempatan tryout melawan kirgistan, sebuah negara pecahan soviet yang bak negeri antah-berantah di telinga saya. terus terang jarang saya mendengar negeri itu di pemberitaan dunia. kalau saja tak ada akhiran “stan” mungkin saya kira ini negeri tetangganya timbuktu di donal bebek, hehehehe….
tapi atas dasar stan tadi, saya membayangkan perlawanan yang lumayan bila mengingat negara stan lainnya yang punya popularitas tersendiri macam kazakhstan, usbekistan, turkmenistan, tajikistan, atau afganistan sekalipun.
deng…. laga dimulai dan layar rcti jadi tempat saya mengintip laga yang kali ini tak dibanjiri penonton. ke mana yah penonton liga jeger yang sebelumnya bilang timnas asli tuh timnas yang banyak penontonnya. jelas terlihat stadion utama mirip era nil maizar yang kosong melompong.
lupakan hal non teknis, tengok garuda berlaga. sedikit banyak saya kecewa, karena ekspektasi saya atas senior evan dimas cs ini diperas sedemikian rupa. timnas senior masih jauh dari rasa timnas u-19 yang legit itu. permainan terasa kaku dan melempem. lawan juga tampak adem saja untungnya.
lawan yang punya sikap seperti kalimat akhir saya itulah yang kemudian buat anak-anak merah putih perlahan percaya diri. akhirnya 2 gol zulham zamrun plus gol titus bonai dan ahmat jufrianto membuat timnas seolah tajam tajinya. selamat buat jacksen cs untuk kemenangan kedua ini (pertama lawan filipina).
namun apakah tryout ini sepadan untuk “ujian nasional” melawan cina dan irak pertengahan november ini? saya rasa ada yang salah dengan modul btn yang tak memenuhi skl ujian akhir.
akh, mungkin ini buat menaikkan mental laskar merah putih. tapi saya dan banyak gibol negeri ini berharap lebih atas timnas. jadi??
01 November 2013 | 21:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar