saya lagi rajin ney orat-oret. sekadar iseng saja sih.
kalau sebelumnya saya sudah sering mengulas kamen rider, lalu belakangan saya berkesempatan cerita soal dragon ball; kini saya mau cerita satu lagi tontonan saya yang dari kecil membekas di diri.
kecil dulu saya sering memaksakan diri menonton 2 acara favorit dan sebuah komik walau harus numpang atau pinjam. nah kalau satu filmnya adalah satria baja hitam dan si komik adalah dragon ball, terus satu lagi apa? saint seiya, itulah jawabnya.
seri ini seru karena aksi seiya si pegasus menyelamatkan saori kido dan dunia begitu memukau di masa kecil. ditemani shiryu si dragon, hyoga cygnus, dan dua saudara ikki dan shun si phonix dan andromeda maka perjuangan makin menarik diikuti. sayang rcti dan tv lain yang menayangkannya tak seloyal indosiar dalam menayangkan dragon ball, jadi gak pernah tamat deh nontonnya.
tapi dunia internet membuka semua penyumbat itu.
dan dua tahun lalu saya sukses mendownload semua serinya dari mulai awal turnamen para satria perunggu hingga akhir perjuangan seiya cs di elisium.
berhubung waktu luang agak jarang, maka di pertengahan tahun lalu barulah saya selesai menonton semua seri itu, bahkan sampai other storynya yang betajuk lost canvas.
waktu saya pikir sudah semua dan melongok wikipedia baru saya tertohok kalau saya masih ketinggalan cerita. why? coz di dunia manga, animenya dah jauh tertinggal. seri lost canvas yang cuma 24 episode sudah tertinggal jau dari manganya. plus ada next dimension dan sebagainya yang jadi pengembangannya.
nah di anime ternyata muncul seri baru bertajuk saint seiya omega yang jadi cerita baru.
kali ini seiya sudah jadi sagitarius emas yang mengawal saori. nah yang bertualang adalah koga si pegasus yang merupakan anak remaja masa belasan tahun setelah perang akhir seiya.
setahun seri omega berjalan melawan mars, kini koga cs ditemani kawan baru bernama subaru.
pallasite kini yang jadi musuh, padahal dia saudarinya saori. yang seru seri terkini menampilkan para jago lawas menemani para remaja.
15 November 2013 | 13:01
kalau sebelumnya saya sudah sering mengulas kamen rider, lalu belakangan saya berkesempatan cerita soal dragon ball; kini saya mau cerita satu lagi tontonan saya yang dari kecil membekas di diri.
kecil dulu saya sering memaksakan diri menonton 2 acara favorit dan sebuah komik walau harus numpang atau pinjam. nah kalau satu filmnya adalah satria baja hitam dan si komik adalah dragon ball, terus satu lagi apa? saint seiya, itulah jawabnya.
seri ini seru karena aksi seiya si pegasus menyelamatkan saori kido dan dunia begitu memukau di masa kecil. ditemani shiryu si dragon, hyoga cygnus, dan dua saudara ikki dan shun si phonix dan andromeda maka perjuangan makin menarik diikuti. sayang rcti dan tv lain yang menayangkannya tak seloyal indosiar dalam menayangkan dragon ball, jadi gak pernah tamat deh nontonnya.
tapi dunia internet membuka semua penyumbat itu.
dan dua tahun lalu saya sukses mendownload semua serinya dari mulai awal turnamen para satria perunggu hingga akhir perjuangan seiya cs di elisium.
berhubung waktu luang agak jarang, maka di pertengahan tahun lalu barulah saya selesai menonton semua seri itu, bahkan sampai other storynya yang betajuk lost canvas.
waktu saya pikir sudah semua dan melongok wikipedia baru saya tertohok kalau saya masih ketinggalan cerita. why? coz di dunia manga, animenya dah jauh tertinggal. seri lost canvas yang cuma 24 episode sudah tertinggal jau dari manganya. plus ada next dimension dan sebagainya yang jadi pengembangannya.
nah di anime ternyata muncul seri baru bertajuk saint seiya omega yang jadi cerita baru.
kali ini seiya sudah jadi sagitarius emas yang mengawal saori. nah yang bertualang adalah koga si pegasus yang merupakan anak remaja masa belasan tahun setelah perang akhir seiya.
setahun seri omega berjalan melawan mars, kini koga cs ditemani kawan baru bernama subaru.
pallasite kini yang jadi musuh, padahal dia saudarinya saori. yang seru seri terkini menampilkan para jago lawas menemani para remaja.
15 November 2013 | 13:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar