Selasa, 29 Mei 2012

Meluruskan Kekeliruan Sejarah (Viking Vs Jakmania)

29 May 2012 | 07:56

Ini adalah tulisan kedua dari trilogi yang saya rencanakan
Di era teknologi informasi dan semua orang begitu mudah mendapatkan informasi utamanya melalui media-media sosial dan media online, karena diterima secara masiv dan cepat, maka seringkali hal-hal yang sesungguhnya keliru menjadi dianggap benar dan semakin disebarluaskan. Maka sebelum membahas perseteruan antara kedua kelompok suporter, ada baiknya kita meluruskan persepsi yang belakangan semakin keliru dan mengganggu.
Pertama adalah kekeliruan mengenai sejarah klub itu sendiri, banyak media baru yang menganggap dan meyakinkan banyak orang bahwa PERSIB vs persija adalah laga klasik, bergengsi yang sejak dulu tak hanya seru didalam lapang namun juga luar lapang dan melibatkan banyak hal termasuk perseteruan suporter semenjak jaman perserikatan
Kenyataannya adalah: duel klasik yang melibatkan massa besar dan suporter fanatik serta layak disebut musuh bebuyutan bagi PERSIB diera perserikatan adalah laga-laga menghadapi duo ayam, yaitu ayam kinantan (PSMS Medan) dan ayam jantan dari timur (PSM Makasar)+bolehlah kita masukkan juga Persebaya Surabaya sebagai seteru. Ya!, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makasar adalah 4 kota yang dapat kita katakan memiliki tradisi sepakbola yang mengakar, maka tak heran suporter sepakbola ini mencakup 3 generasi (Kakek, Ayah , Anak), ini berbeda dengan kota-kota lain yang memiliki suporter yang identik dengan kelompok suporter (biasanya memiliki embel-embel mania dibelakangnya), bisa dipastikan eksistensi suporter jenis ini adalah trend yang menjamur diera pasca kompetisi perserikatan, termasuk jakmania. Sehingga adalah kekeliruan besar bagi mereka yang mengatakan laga persija vs PERSIB adalah laga klasik yang melibatkan suporter kedua tim selama puluhan tahun, dan lebih gilanya lagi ada juga media yang menyesatkan umat dengan mengatakan bahwa kandang persija diera perserikatan adalah stadion senayan, padahal kandang persija diera perserikatan adalah stadion menteng yang sekarang telah digusur. Jika dikatakan bahwa persija jakarta pernah menjadi tim bagus diera perserikatan, ya itu betul karena mereka memang memiliki masa-masa itu tapi tetap harus diingat bahwa prestasi bagus persija dimasa lalu tidak berbanding lurus dengan jumlah massa pendukung mereka, sebelum lahirnya jakmania penonton laga persija hanyalah simpatisan-simpatisan dan keluarga pengurus yang jumlahnya tentu tidak seberapa. Perlu diketahui juga oleh para bobotoh muda bahwa jika membicarakan tim jakarta yang layak diperhitungkan saat kita berbicara era awal liga Indonesia maka tim itu adalah tim Pelita Jaya Jakarta, mereka memiliki kelompok pendukung bernama the Commandos yang identik dengan anak-anak kaya, cewek-cewek cantik, yang tentu saja jumlahnya sangat-sangat sedikit, bahkan stadion mini mereka yaitu stadion lebak bulus pun tak pernah penuh jika pelita jaya bermain.
Kembali ke persija, diawal era liga Indonesia (sekitar tahun 1994-1995), persija dapat dikatakan tim yang tak diperhitungkan, minim dana, pemain-pemain gurem, stadion menteng yang kurang perawatan dan selalu sepi, dan satu hal yang perlu diingat bahwa warna tim persija adalah merah bukan oranye seperti sekarang. Semua berubah sekitar tahun 1997, adalah seorang gugun gondrong pelaku utamanya, dalam sebuah memoar yang saya ingat dia pernah mengatakan cukup gerah dengan kejakartaan kota jakarta yang semakin tersingkir oleh pendatang, salah satu parameternya dari kehadiran penonton sepakbola saat persija bermain. Jika persija menjamu PSMS yang menuhin stadion menteng pastilah orang batak, jika menjamu PSIS atau persebaya pastilah orang jawa yang mendominasi, begitupun saat meladeni PERSIB, pastilah urang sunda yang menyesaki menteng. Intinya disanalah gugun mulai menyentuh sisi emosional orang-orang yang sehari-hari hidup di jakarta bahwa saatnya menanggalkan klub daerah masing-masing dan mendukung tim dimana mereka beraktivitas yaitu persija. Dan tentu saja bukanlah hal mudah untuk menyentuh sisi emosional ini, apalagi memaksa seseorang untuk mendukung salah satu tim sepakbola. Hal ini perlu dirangsang dan bersambutlah seorang Sutiyoso yang membutuhkan “kelompok sayap” untuk menopang kekuatan politisnya, 2 yang paling menonjol menurut saya adalah upaya sutiyoso untuk menggandeng jakmania dan FBR, saya tak taulah tentang FBR, namun untuk jakmania saya tahu bahwa mereka dirangsang dengan tiket-tiket gratis bahkan disediakan hingga tingkat kelurahan, dan upaya rekayasa membangun fanatisme ini diupayakan juga dengan angkutan-angkutan umum gratis seperti metromini yang menjemput dan mengangkut mereka ke stadion. Sungguh berbeda bukan dengan fanatisme alami ala bobotoh yang harus mencari setengah mati tiket-tiket berharga mahal dan susah payah mencapai lokasi pertandingan.
Pasca sentuhan sutiyoso inilah persija dan suporternya bertransformasi memasuki era baru yang membuat mereka diperhitungkan. Berbicara mengenai pembangunan suporter, jakmania pun tentunya memerlukan rujukan dan konon kota Bandunglah yang mereka jadikan rujukan, maka tak perlu heran jika pengurus-pengurus jakmania pada awalnya justru sering berkunjung ke bilangan gurame di kota Bandung untuk “belajar”, tepatnya di markas salah satu kelompok bobotoh yaitu viking. Maka tak perlu heran jika pada awalnya pengurus kedua kelompok suporter ini sebenarnya saling mengenal dan jauh dari bayangan keadaan saat ini. Lebih jauhnya saya tak ingin terlalu banyak menulis mengenai ini karena saya hanya mendengar sepotong-sepotong saja dan khawatir itu pun tidak valid seutuhnya. Oleh karena itu saya ingin langsung beranjak kepada salah satu momentum yang saya alami sendiri yaitu bentrokan pertama suporter PERSIB dengan jakmania, saya sengaja mengatakan “suporter PERSIB”, dan bukannya menyebut viking ataupun bobotoh karena konon yang terlibat dalam bentrokan ini bukanlah anak-anak viking tapi menyebut bobotoh pun tak elok karena dapat menyeret dan menggeneralisir.
Gesekan pertama
Gesekan pertama terjadi sekitar tahun 1999 di Siliwangi Bandung, saat itu persija yang disuntik dana besar oleh Sutiyoso hadir dengan materi-materi terbaik dimasanya seperti Luciano Leandro, Dedi Umarella dll, sedangkan PERSIB bermaterikan pemain-pemain veteran dan lokal yang tak terlalu mentereng namanya. Luar biasa animo bobotoh dalam laga ini, saya ingat betul saat itu sulit sekali untuk mendapatkan tiket tribun timur, dulu viking masih menguasai tribun selatan, dan elemen-elemen bobotoh yang menjadi cikal bakal BOMBER masih tersebar seperti stone lovers, suporter forever, BFT, Provost PERSIB, Vorib, robokop, Casper, tiger fortune dll. Disaat itu puluhan ribu bobotoh masih tertahan diluar tak dapat masuk stadion, sementara suasana di dalam stadion pun semakin tak nyaman karena penonton berdesakan. Disaat itulah tiba-tiba banyak bus mendekat ke area stadion, mereka adalah bus-bus yang membawa jakmania, kalau tidak salah ada sekitar 7 bus, cukup banyak memang karena gratisan dan disupport dana oleh sutiyoso. Terbayang apa yang terjadi, disaat “penduduk asli” yaitu suporter tuan rumah pun emosi karena tidak dapat masuk stadion, tiba-tiba datanglah “tamu tak diundang” dari ibukota, dengan gaya yang mungkin dianggap kurang berkenan maka terjadilah gesekan itu, saya kurang tau persisnya namun beberapa bus memutar ke arah jalan menado dengan kaca-kaca pecah dan terdengar kata-kata makian.
Alkisah PERSIB kalah hari itu, kericuhan terjadi di dalam dan di luar stadion, saya ingat benar saat itu luciano leandro kepalanya bocor terkena lemparan batu, dan musim itu adalah musim dimana jerseynya sangat saya suka yaitu apparel reebok, cukup elegan dan simpel, harga originalnya di toko olahraga berkelas di BiP sekitar Rp. 79.000,00 , harga yang terbilang cukup mahal pada saat itu (cik mun ayeuna aya keneh jersey eta harga sakitu diborong tah ku aing!- teu make anj!#*).
Gesekan berlanjut
Di masa itu PERSIB memang kurang bersinar, nama besar dan loyalitas bobotoh-nya lah yang membuat PERSIB tetap disegani, dan diantara keredupannya itu, tetap ada satu nama yang mampu menjada track PERSIB sebagai penyuplai pemain untuk tim nasional setelah berakhirnya era Robi Darwis, satu-satunya pemain PERSIB yang tetap dipanggil oleh tim nasional itu adalah pemilik VO2MAX tertinggi di timnas pada saat itu, salah satu pemain favorit penulis, dia adalah Yaris Riyadi.
Dengan adanya satu wakil PERSIB di timnas maka sudah menjadi alasan yang cukup kuat bagi bobotoh untuk tetap setia memberi dukungan kepada tim merah putih, terutama saat berlaga di GBK, dan diantara mereka yang rajin nonton timnas adalah anak-anak viking jabodetabek (sekarang kan memekarkan diri menjadi vkg bekasi, bogor dsb), nah konon katanya, euceuk, ceunah, meureun, sejak kejadian bentrok di bandung itu, anak-anak jakmania mulai melakukan intimidasi dan gangguan-gangguan serius kepada anak-anak viking jabodetabek ataupun para penonton asal bandung, alkisah makin lama makin hot dan dibalas pula dalam setiap kesempatan meskipun itu diluar laga PERSIB vs persija. Salah satu yang saya ingat adalah gangguan yang ditujukan pada jakmania ketika persija bertandang ke kandang persikab di stadion sangkuriang cimahi, rupanya acara ganggu-mengganggu ini cukup banyak juga peminatnya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa peletup dan momentum yang membuat pertikaian ini semakin membara dan sulit padam adalah kejadian setelah kuis siapa berani di Indosiar. Saat itu anak-anak viking yang tampil sebagai jauara kuis rupanya telah diincar dan siap dihabisi sejak mulai studio hingga jalan tol, insiden terhebat adalah di pintu tol tomang, anak-anak viking di hajar habis-habisan dan ya begitulah tak perlu diceritakan secara detail.
Bentrokan terhebat yang terjadi pasca insiden kuis siapa berani terjadi sekitar tahun 2001. Saat itu PERSIB dijamu persija di GBK jakarta, kebetulan saat itu isu-nya masih terbatas viking dan jakmania, belum bobotoh ataupun suporter PERSIB secara keseluruhan. Saya masih ingat saat itu anak-anak viking berangkat menggunakan banyak bus, sedangkan bobotoh lain berangkat menggunakan banyak mobil pribadi,termasuk saya yang memilih menggunakan minibus bersama kawan-kawan. Jika tak salah dulu kami masih menggunakan jalan via puncak belum cipularang, semua masih tertawa-itawa hingga kami memasuki tol dalam kota jakarta. Disamping kami di jalan reguler melaju sejajar sebuah metromini sarat jakmania yang terus menunjuk-nunjuk kami dan meneriaki mobil kami, saat itu atmosfer permusuhan belum separah sekarang sehingga ya berani-berani saja tetap kibar bendera biru dan memakai baju PERSIB, karena yang punya masalah kan viking dan jakmania, sedangkan kami yang tidak bergabung dengan rombongan seharusnya aman, itu cara pikir bobotoh kebanyakan. Karena beberapa mobil plat D didepan pun tak melepas bendera PERSIB mereka, dan rupanya itu adalah ide buruk…sangat-sangat buruk. Lepas dari tol, mobil kami beserta 2 mobil lainnya dikejar oleh ratusan jakmania. Segeralah gas ditancap dengan maksud melarikan diri, namun tak diduga macet luar biasa di depan TVRI, mobil kami terhenti dan segeralah jakmania mengerubungi mobil kami, bunyi keras sekali entah apa yang mereka gunakan untuk menghajar bodi mobil dan kaca, pendek cerita, kaca mulai pecah dan rontok, kawan-kawan yang duduk paling dekat dengan jendela pun terkena pukulan langsung. Saya masih ingat andai TUHAN tak segera menolong kami saat itu mungkin kami akan menjadi bulan-bulanan paling parah ya mati dan saya tak mungkin menulis tulisan ini. Pertolongan TUHAN itu adalah ketenangan luar biasa dari sang sopir, meski darah mengalir dari kepalanya dia tetap dapat melihat jalan kecil sisa galian kabel di tepi jalan dan segera melewati jalan itu, terlewatilah masa-masa yang tak akan pernah kami lupakan itu.
Kami dipandu oleh salah seorang viking jabotabek bernama agus rahmat dan segera mengamankan diri ke area lapangan hoki, sementara yang lain mencoba menghentikan pendarahan dan melakukan pertolongan pertama. Sementara itu menurut kabar anak-anak viking pun terlibat bentrokan hebat dan tak dapat masuk stadion, bentrokan terjadi di luar dan dalam stadion karena beberapa kawan yang bisa masuk stadion (konon mereka ini adalah anak-anak jabodetabek) berada dalam jangkauan jakmania sehingga polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau the jak, imbasnya sampai ke lapangan, konon aceng juanda cs pun bergelimpangan di lapangan hijau akibat gas airmata ini, PERSIB kalah 0-3 dan bagi sebagian orang yang menjadi korban insiden pada hari itu, mereka telah menemukan alasan untuk menyatakan perang seumur hidup kepada salah jakmania, slogan-slogan permusuhan pun mulai marak dan menjadi komoditas ekonomi untuk dicetak pada kaos-kaos suporter.

 http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/29/meluruskan-kekeliruan-sejarah-viking-vs-jakmania/

Minggu, 13 Mei 2012

playlist

Lagu pertama Naff berjudul Terendap Laraku baru saja selesai diputar di headphone yang melekat melingkari kepala. Kini Semua Tak Sama milik padi berputar di telinga saat kuketikkan huruf "a" dalam nama “Josephine Davina”.
Kosong, yah kosong adalah pengisi hati untuk saat-saat resah ini. Tak ada kebanggaan yang sungguh sebagai seorang manusia saat ternyata aku harus kehilangan dia dua pekan lalu. Sudah sepekan ini memang aktivitasku kembali normal dalam tajuk ‘pekerjaan’, tapi takkan pernah normal lagi bila kembali kuteringat akan hilangnya gadis kecil itu dari sisi. Tanpa pelukan, tanpa dekapan, juga tanpa pernah kurasakan embusan napasnya mendesiri indra perabaku, dia pergi dari diri.
Kini track berikutnya mulai kembali mengalun, masih Padi, Kasih Tak Sampai. Yah, playlist-ku kali ini benar-benar akan menusuk hati. Dimulai tadi dengan Tak Lekang oleh Waktu by Kerispatih, artinya ini sudah empat lagu tentang kehilangan teralun di telingaku yang kotor.
Lima belas jam yang sesungguhnya terindah itu harusnya kuselami detik demi detiknya dengan penuh cinta, tapi apa daya, diri ini tak cukup peka menangkap makna. Dua jam sebelum kepergiannya, di depan adikku dan aku, matanya membuka dan menangis seakan memanggil. Tapi, aku yang bodoh ini hanya sekadar bertanya dan puas saat ditenangkan dengan kata-kata; semua sudah normal kembali. Telinga ini kotor, bila tidak tentu tangisnya sudah kumaknai sungguh sebagai panggilan perpisahannya padaku. Dia pasti sedang bilang, "Kemarilah Ayah..., peluk aku....”
Kini Jikustik mengalun, Saat Kau Tak di Sini.
Dua hari melarikan diri dari rumah ini ternyata tak sepenuhnya berbahagia. Kala ada sesi berjoged ria, sesungguhnya yang kalian lihat dari diri ini tak lebih dari zombie dalam Resident Evil. Diri ini memang nampak hidup namun sesungguhnya tanpa jiwa. Lepas, mungkin kalian lihat itu dari luar, tapi ikatannya tak pernah hilang. Dan kini dia tak di sini, hati ini sungguh terpenjara.
Lagu Chisye yang didaur ulang Peterpan mengalir berikutnya, Kisah Cintaku. Tanpa ada kejijikan pada Ariel, aku memaknai lagu ini sebagai kisah cinta yang benar-benar tragis dalam hidupku.
Kami telah berusaha menjaga untuk berkali-kali purnama untuk semua ini. Vitamin, idaman, dan pelbagai ritual demi kemaslahatannya sudah digelar. Betapa cinta itu terus terpupuk sampai berbunga dan berbuah. Cinta itu sudah hampir sempurna, bahkan telah sempurna untuk 15 jam yang besar.
Setelah subuh yang penuh perjuangan, Nak, ayahmu ini bangun dari tidurnya yang bahkan kurang dari 2 jam namun paling nyenyak seumur hidup. Dengan penuh kebanggaan aku berbahagia telah memilikimu di luar kandungan bundamu, di dunia nyata. Dalam tiap detik berikutnya aku terlena memikirkan nanti, hal-hal yang akan kulakukan hari-hari ke depan, tapi itulah bodohku (karena hari itu tak pernah datang untukmu).
Kini Saat yang Tepat Tuk Berpisah dari Duta selesai berputar dan aku tetap bersedih.
Playlist ini berakhir untuk saat ini, namun tidak dengan kerinduanku akanmu, tak akan pernah. Kau terlalu indah untuk jadi kenangan sayangku.
Tak pernah kulihat sebelumnya putih kulit yang belum tersentuh siapapun itu mengembang di hadapan saat kau hadir di dunia ini.
Harum tubuhmu takkan terlupa, masih terasa kini, bahkan saat kukecup dan endus dahimu untuk terakhir kali sebelum kuserahkan kau keharibaan-Nya yang lebih berhak akanmu.
Selamat jalan anakku, sepatutnya kini kau berbahagia dengan Dia di sana. Aku dan bundamu akan terus berdoa untukmu, berdoa untuk hal-hal yang belum dan gagal kami lakukan sebagai orangtuamu. Kami rindu kamu sayangku, kami rindu....

(Minggu, 13 Mei 2012)

Jumat, 04 Mei 2012

Berdua Kita Melangkah

tak perlu lagi sedu sedan itu sayangku
putri kita yang cantik itu telah menghadap Yang Kuasa
tak berani aku berkata lebih jauh,
karena hati ini remuk atas dasar malu yang tak terobati
setiap saat aku pun ingin berisak tangis
tapi setahuku tak pernah ada kata puas dalam sesuguk yang kutebar
aku yang bersalah
bukan kau atau siapa
tangan-tangan dokter itu tak punya kuasa
karena aku pun tak berdoa atasnya kala itu
aku hancur
aku remuk
aku tak berdaya
tapi aku lelaki….
aku harus jadi penguatmu
aku harus bisa menyertaimu
pulihlah bunda, pulihlah sayangku
aku telah kehilangan dia, jangan juga kau lakukan itu
kini bunuhlah kegembiraan dari hidupku
buanglah rasa enak atas lidahku
yang kutahu semua hanya ada saat denganmu
hingga kelak kita dititipi penggantinya
Tuhan, jagai istriku….
***
Tuhan, kami titip putri kami!!

02 May 2012 | 23:41

15 Jam untuk Selamanya

tinggallah kini diri ini
bersama dengan bundamu dan semua yang mencintai
sepi selalu melanda sanubari
kosong tak jemu menaupi diri
tak ada ruang yang tak berair mata tersisa
sakit, sedih, dan siksa memayungi….
kini kulit putihmu memeras rindu kami
bau dahimu yang tak tergerus wangi asing pun takkan hilang
isak ayahmu habis tanpa menyiratkan kepuasan….
kami benci saat mereka bilang: kalau, seandainya, seharusnya….
putaran dunia kembali ke satu pekan lalu saja adalah cita yang tak mungkin sayangku….
air susu bundamu mengiringi tangisnya yang kehilanganmu
sesakmu itu harusnya tanggunganku
maafkan aku yang lalai mengiringi hadirmu yang hanya 15 jam di dunia kami yang penat ini
semoga kau bahagia bersama TUHAN wahai darah dagingku….
malu aku akan ketakberdayaan menghadapi detektor yang dengan kejam memutus status kepergianmu
tunggu aku di tempatmu kelak boruku yang terkasih
jadilah penjaga kami bersamaNya di dunia ini
dan siaplah jadi guide buat kami yang menyayangimu di surga kelak bila tiba saatnya
kini tak lagi ada takutku untuk dipaksa ke dunia itu,
karena kutahu ada kamu josephine davina.
pemberian dari Tuhan
pemberian yang berharga
aku malu sayangku….
aku tak berharga…
isakku tak pernah terpuaskan
isakku tak akan menghapuskan

02 May 2012 | 23:25

drama sepakbola

wah, sempat kesal tadi pagi. sudah menyita waktu tidur lebih lama karena perpanjangan waktu dan adu penalti, madrid keok pula rupanya.
tapi, kesal ini tak menyisakan malu buat saya, karena usaha anak2 madrid sudah maksimal dan tanpa kontroversi. kalau mau menyalahkan wasit, penalti bayern malah yang perlu analisis lebih lanjut. tapi sudahlah, yang penting titel juara spanyol sudah terkantungi tiga per empatnya.
drama, yah drama. kerumitan ceritalah yang membuatnya indah. kompleksitas konflik memang bahan yang membuat drama bisa dikaji. dan cerita 2 tahun lalu terulang lagi.
drama untuk 2 tim terbaik 2010 (mu-barca) yang tersingkir terjadi lagi atas gagalnya el clasico pentas di final piala champions.
dengan gaya parkir bus (kalau film tsubasa bilang formasi sangkar burung) chelsea sukses menaklukkan mighty barca dan melaju ke final. di sisi lain bagan pertandingan, madrid yang kini equal dengan level barca malah punya nasib yang juga equal: tersingkir di semifinal. adalah bayern muenchen yang sukses persis seperti 2010 lalu atas mu.
namun final nanti kedua tim akan compang-camping karena akumulasi kartu. sedih memang madrid keok, tapi lebih mudah saat ini menikmati final nanti. kenapa? karena saya tahu mana pihak yang didukung (beda kalau madrid yang lolos menantang chelsea). getah2 mourinho di chelsea dan inter masih tersisa di benak penulis yang mourinho oriented ini. jadi, lampard, drogba, atau cech: saya siap dukung anda semua ketimbang robben.
mau jadi fans cuci tangan kutu loncat? akh, kalau kalian mengenal saya tentu bukan hal baru buat saya mengulas si biru dalam tulisan. yang jelas kini harap yang mungkin adalah mengisi lemari piala tsar roman dengan piala yang gagal diberi mourinho dulu. avram grant pernah membawa the blues memegang sisi kuping trofi ini memang, tapi gagal jua atas penalti terry yang gagal 2008 lalu. ayo chelsea, rebut tiket no 5 inggris untuk liga champions eropa musim depan. kita ulang lagi cerita liverpool yang juara eropa tapi gagal 4 besar di liga! drama makin yahud deh kini!

Thursday, 26 April 2012 at 08:35

Mourinho, Tetap Satu yang Spesial

madrid tersingkir secara pahit sesaat yang lalu. sebagai fans seorang mourinho saya turut merasakan sedihnya, namun entah kenapa tak begitu emosional karena buat saya yang utama adalah juara liga spanyol.
jujur saya bukan fans yang team oriented, but person oriented. kalau dipaksa bicara tim idola, saya akan tetap bersama lazio selamanya, walau tim ini tak sekompetitif dulu. tapi, bicara persona sepakbola, mourinho adalah idola saya sejak mampir di chelsea. so, saya jadi kena getah mou atas nama chelsea, inter, dan madrid. mau tak mau tim2 yang pernah disinggahi mou mendapat simpati dan empati dari fans seperti saya.
sebelum mou hadir di madrid, el clasico bukan apa2 buat saya. mau bicara partai sarat emosi, sejak era 90-an derbi roma tempatnya.
oke, saya setop urai tentang latar belakang tulisan saya.
singkatnya, sebagai pendukung mourinho saya cukup kecewa karena kegagalan semalam. pahit rasanya melihat ronaldo-kaka-ramos gagal menjalankan tugas di babak tostosan. inginnya sih finis dengan dua gelar tahun ini, tapi apa daya. usaha sudah dilakukan, namun belum saatnya rupanya.
buat saya, piala champions memang supremasi sepakbola. tapi, buat portofolio mourinho, kita sudah punya 2 piala ini sebelumnya. subjektivitas saya, ada baiknya hasil di liga spanyol dimaknai dengan indah karena karier mou sudah hampir sempurna saat ini. sukses di inggris, italia, kemudian di spanyol kini. soal piala champions masih bisa musim2 mendatang, ke mana pun mou akan hinggap kelak, selama masih di eropa, akan ada kesempatan piala champions berikutnya. menyempurnakan portofolio karier atas 3 liga terbaik di dunia ini saat lebih bermakna sebagai seorang pencari tantangan.
sabar yah madrid, toh sudah ada 9 piala serupa di lemari kalian.
kekalahan madrid kini membuat getah lama atas nama chelsea menempel lagi untuk didukung di final. sebagaimana ronaldo, nama2 seperti sneijder dan lampard ada benang emas yang tak putus dengan mourinho. memang menarik seandainya madrid-chelsea ada di final, tapi biarlah. mou, satu yang spesial.

26 April 2012 | 08:13

gatel nulis bola

sumpah, kalau bukan karena harus tidur coz pagi ini ngawas un, tadi pagi habis bola pasti saya sudah ketak-ketik untuk kompasiana. tapi, sadar prioritas tugas, niat itu diurungkan dulu sampai beres ngawas.
gara2 nge-notes di facebook sepi pengunjung, belakangan ini kalau mau belajar nulis yang uraian pribadi dilempar ke kompasiana. jadi, urai el clasico lalu dan laga2 lainnya gak semuanya kumpul lagi di fesbuk ini, tapi semua saya arsipkan di blog kok (sebaran urai yang pernah saya unggah di fesbuk, kaskus, atau kompasiana).
akhirnya hasil chelsea tadi memberi drama pada piala champions tahun ini. tak seperti tahun lalu yang datar2 saja, kejutan ala 2010 terjadi kembali. masih ingat kan aksi robben-riberry yang menghentikan skenario indah manchester united plus inter yang mematahkan juga skenario barcelona. nah, kali ini chelsea memberi cerita yang penuh emosi.
bermain di bawah tekanan lawan, penonton, dan wasit, si biru sukses keluar sebagai pemenang di babak ini. wasit? yah, kurang berpihak apa wasit melihat aksinya khas mereka di nou camp? kartu merah untuk chelsea diberi, penalti untuk barca jua disajikan. tapi, cerita tetap miring ke si biru.
siapa sangka torres bisa buat gol? siapa juga menyangka ramirez bisa memberi gol pemberi asa saat barca sudah unggul 2 gol? siapa sangka terry akan dikartu merah? siapa sangka messi akan gagal di titik putih?
dalam sepekan ini barcelona menjadi aktor utama, sayangnya kali ini dalam posisi penderita. tak ada niat mengecilkan, hanya saja kita diingatkan bahwa sepakbola tak melulu soal menyerang dan menyerang. dalam permainan ini ada juga hal lain yang perlu dipelajari: bagaimana mengenal lawan secara lebih intim dan bagaimana memanfaatkan keadaan. negative football apa sebuah kebodohan? melawan tim sekelas barca tentu inilah strategi jitu. lihat hasil di lapangan. madrid dan chelsea sudah memberi bukti bahwa bermain terbuka tak selamanya harus dipraktikkan.
okelah urai saya ini, nikmati dulu drama tadi, lanjut lagi malam ini, baru bicara soal final nanti. met pagi!!

Wednesday, 25 April 2012 at 08:29

Dor! Runtuhlah Kedikdayaan Barcelona

masih teringat aksi aneh torres yang tiba2 dapat bola di areal tak terjaga sama sekali. setelah hujaman serangan barcelona yang datang bertubi saya nikmati siksaannya detik demi detik, valdes dibuat tak berdaya dan runtuhlah kedikgdayaan itu. chelsea lolos ke laga terakhir.
sesungguhnya aksi chelsea sudah sempat tertutup saat iniesta melesakkan gol kedua barca. siapapun pendukung chelsea pasti lemas saat itu. sudah kapten terry dikeluarkan wasit atas dasar yang semu (tak ada tayangan berulang untuk kontak dengan alexis), kalah 2 gol sudah siap menyingkirkan chelsea. namun semua berubah atas aksi ramirez di akhir babak pertama.
mulai nampak pongah, valdes pun meremehkan serangan penghabisan itu. yah, serangan itu persis gol drogba di leg 1, dilakukan di waktu ekstra.
seperti pendukung chelsea yang lainnya pula, tak ada ungkapan malu dari saya untuk berharap chelsea bertahan saja karena hasil sementara sudah berpihak pada si biru sebelum babak kedua dimulai. jadi, negativ football pun harga mati buat saya. tampil minus 1 pemain lawan mighty barca, bermain terbuka dalam keunggulan adalah sebuah ketololan.
namun hal itu kembali hampir tertutup saat belum2 sang wasit kembali memberi hadiah penalti di babak 2. sungguh malang nasibmu barcelona, menyalahkan wasit dalam hal ini tidaklah dapat diterima akal sehat. sejenak saya curiga atas usaha tangan2 jahil untuk mengantar barca secara paksa ke final piala champions.
messi yang kata johan cruft akan tetap jadi pemain terbaik 10 tahun ke depan ternyata gagal mengeksekusi. dan ketika hujaman demi hujaman datang, lagi2 di waktu ekstra chelsea menghukum barca lewat aksi striker melempem torres.
sah2 saja bukan memilih taktik, kini antivirus tiki-taka sudah diketemukan oleh orang portugal, yang diadopsi italiano dengan perantaraan klub inggris.
barca yang digdaya akhirnya tak bisa melawan takdir untuk jadi juara berturut-turut. entah akan jadi apa chelsea di partai final nanti tanpa kehadiran terry dan punggawa2nya yang terakumulasi kartu.
akh, nikmati saja dulu….

25 April 2012 | 08:09

Mourinho dan Petualangannya

masih bergidik mengingat aksi ronaldo mengecoh valdes yang diikuti detik2 menegangkan akhir el clasico teranyar. saat pertandingan usai, seolah ada jalan indah menghampar di hadapan mourinho.
jose mourinho mungkin tak akan begitu terkenal bila di 2004 lalu fc porto tak mencetak gol penyama kedudukan atas manchester united untuk lolos ke semifinal champions league kala itu. beres dengan partai itu, jalan hidup mourinho menjadi begitu benderang. melaju ke final dengan santai, juara champions league atas monaco terengkuh.
musim berikutnya tawaran baik menanti dari klub2 besar. chelsea yang punya modal besar tapi tak berprestasi maksimal mengilap diasuhnya. piala di inggris dilahap semua oleh mourinho: juara liga, fa cup, piala liga, dan charity shield masuk portofolio.
dipecat bukannya jadi kemunduran, justru mou comeback dengan manis di inter. hanya lazio semata yang menggagalkan mou meraih piala super italia. gelar liga italia, coppa italia, bahkan champions league yang lama diidamkan internisti dipersembahkan.
berikutnya petualangannya berlanjut di tanah spanyol. dengan berani dia menerima tawaran kursi panas real madrid, dengan berani juga dia meninggalkan inter ke tanah di mana klub yang katanya terbaik di dunia saat itu-barcelona-berkompetisi. dapat caci maki kala kalah di el clasico pertamanya, kini setelah coppa del rey tahun lalu, juara liga primera spanyol juga siap masuk portofolio.
mourinho berpeluang menambah gurat emas bila sukses di champions league. tapi bila gagal, juara liga spanyol saja sudah sangat prestisius untuk melengkapi catatan kariernya sebagai pelatih terbaik di dunia yang sukses di 3 liga terbesar kiblat sepakbola dunia.
menjadi sosok yang berpindah-pindah klub dan terus meraja buat saya lebih memacu adrenalin ketimbang diam di satu tempat, buat saya mou lebih baik dari fergie, wenger, atau pep.
untuk kelengkapan, ada baiknya mou bertahan 1 musim lagi di madrid bila kelak juara champions league untuk piala dunia antarklub. kemudian latihlah 1 timnas tuk raih piala dunia dan eropa!

24 April 2012 | 09:47

sedikit lagi mou!!

siapa baru bangun tidur? dah siang kali.... tapi alasan habis nonton el clasico bisa masuk akal tuk jadi jawaban.
klimaks buat anak2 ibu kota spanyol terjadi di luar dugaan, sebaliknya harapan barca menemui antiklimaksnya saat skenario terbesar pengejaran gagal total.
seri tiga kali dalam enam penampilan terakhir dan tak pernah menang di waktu normal melawan barca yang jadi tuan rumah, el real memang tak diunggulkan dalam laga ini. komentator dan para pengamat bola berpekan-pekan terakhir pun sibuk memojokkan madrid atas nama mental yang katanya melempem di hadapan anak2 katalan.
tapi permainan tetap permainan. ada saatnya kalah dan ada saatnya menang. untuk beberapa tahun terakhir barca boleh dominan atas madrid, tapi semalam takdir memberikan hal lain. barca tersungkur justru dalam moral yang tinggi berbekal 11 kemenangan beruntun, dan pahitnya lagi semua terjadi di nou camp.
akhirnya masa2 kelam madrid di bawah barca berakhir dan kembali ke era keberimbangan. madrid kembali equal kini dengan barca. los galacticos kembali layak disandang tim putih, menyamai julukan tim dari dunia lain ala barca yang dipuja atas nama tiki-taka.
semalam mental barca tak terlalu bagus di lapangan, banyak kesalahan umpan terjadi dalam permainan. tiki-taka pun mampat kala 8 pemain madrid bertumpuk di pertahanan. setelah unggul lewat curian khedira atas penguasaan puyol dalam kemelut, permainan messi cs makin mampat. aksi anak muda macan tello dan thiago gagal menerobos arbeloa. babak kedua pep sukses mengganti xavi dengan alexis yang langsung mencetak gol penyama di menit 70 dalam sebuah kemelut. saat semua orang berpikir bahwa barca sudah back in business, terjadilah aksi ronaldo si cr7 yang mematikan langkah valdes. 1-2 untuk madrid, selisih di klasemen melebar jadi 7 poin.
saya jadi ingin menggoda para ababil pendukung barca yang selalu bilang barca "tak akan pernah" kalah atas madrid. biasa2 aja kali menang kalah, lihat now.
mourinho di ambang predikat manajer tersukses di 3 liga terbesar dunia (eng-ita-spa), dikit lagi!

Sunday, 22 April 2012 at 13:46

logi-logi

wah maret sudah berlalu. bulan yang agak lowong itu beres sudah dan menyisakan sebuah celah yang minta diisi. lowong? yah, karena selama 1 bulan penuh siswa kelas 9 cakra buana gak belajar dalam kelas tapi ujian, ujian, dan ujian terus. di bulan maret juga hampir 2 pekan siswa kelas 7-8 yadika 12 menjalani ujian, remedial, dan proses menuju rapot mid. di maret juga banjiran iklan laporan keuangan mengisi kaveling-kaveling investor daily. dan juga, istri sudah memasuki masa cuti kini. jadi, bulan yang, puji syukur, agak mudah terlewati.
april akan bagaimana? saya berdoa agar baik dan penuh berkat lagi. apalagi, dengan berkat Tuhan, akan ada yang indah tak lama lagi, amin. doain yah.
ok, ulasan kembali ke judul.
maret yang agak lowong itu telah saya isi dengan banyak nonton film. berangkat dari lowongnya waktu dan adanya stok film maka saya memulai maret dengan ghost rider 1 di dvd, sebelum kemudian menyaksikan ghost rider 2 di layar 21. agak ketinggalan zaman yah baru nonton ghost rider 1 hari gini, secara di tv dah sering. alasannya sederhana, waktu agak terbatas selama ini dan saya tak terlalu suka film aksi yang publiksinya tak jorjoran. setelah 2 aksi nicolas cage itu, di tv saya menyaksikan face off diputar ulang. maka, saya pun memburu portofolio nicolas cage dan menonton drive angry plus trespass.
nah kemudian masuklah saya ke logi-logi setelah menemukan transporter 1, 2, 3 di cd case. dalam lowongnya maret, saya pun mencoba menikmati ketiganya. apa sih daya tari dan muatan film ini. oh, kiranya aksi bak taxi 1, 2, 3, 4 muncul juga di sini, mengingatkan saya pada fast furious 1, 2, 3, 4, 5 yang pernah saya tonton. jadilah saya kini tertarik pada kisah panjang logi-logi ala hollywood.
sebelumnya mungkin spiderman 1, 2, 3 dan transformer 1, 2, 3 saja yang memang jadi incaran setelah kisah panjang terminator 1, 2, 3, 4; die hard 1, 2, 3, 4; dan rambo 1, 2, 3, 4. saya malah malas gak malas nonton lord of the ring 1, 2, 3. nonton harry potter pun saya cuma sampai yang ke-5, 3 episode terakhir saya malas.
kalau bisa dilanjut, saya pun berhenti pada eclipse dalam twilight, artinya 1, 2, 3 yah. padahal katanya akan sampai 5. resident evil pun saya baru sampai yang no 3. kadang2, ceritanya logi-logi memang mulai mengada2 kalau film sampai berlogi-logi, beda dengan novel. goal 1-2 saja jadi aneh di episode 3. green street holigan 2 juga tak mengembangkan cerita seri 1-nya. x-man malah berjalan mundur setelah seri 1, 2, 3, dan kembali ke seri 0 dalam wolverine origine dan 00 di first class.
lebih kacau lagi kalau filmya logi-logi indonesia. cek saja get maried atau tarix jabrik yang 2-3 gak semenarik episode 1. mungkin kekecualian dalam merah putih 1, 2, 3 yang memang skenario awalnya sudah untuk 3 episode.
tapi, atas dasar keingintahuan dan waktu luang, setelah transporter, saya kembali tenggelam dalam logi-logi baru saya yang sedikit tertinggal. karena sempat nonton bourne 1 di tv, saya pun mengudak bourne 2 dan 3 di filestube.com. hasilnya, kini saya kepingin menikmati film logi-logi lainnya. di level film sederhana alvin 1, 2, 3 juga beres saya garap, hehehehe.
atas dasar tautan, duologi juga bolehlah. maka death race 1-2 sudah di tangan. step up yang dulu ditonton eps 3d pun saya dah kudak eps 1-2-nya. sekalian mau tahu, spy kids 1, 2, 3, dan 4 juga sudah saya kumpulkan. semoga deh saya makin menikmati hasil kudakan atas logi-logi yang ada dan mulai menunggu logi-logi lanjutan seperti iron man 3, man in black 3, bourne legacy (4), transformer 4, terminator 5, the avenger dan justice league yang jadi muara marvel dan dc comics, spiderman 4, batman 3, fast furious 6, dan lainnya.
kalau ada waktu saya akan kembali ke twilight, harry potter, dan resident evil. bila lebih lowong lagi, saya akan mencari beastmaster 1, 2, 3, 4 dan memantengi rocky 1, 2, 3, 4, 5. logi-logi bulan maret, wow.

Monday, 2 April 2012 at 17:18

bukannya setuju aku diam

bukannya setuju ketika diri tak lagi berontak
bukannya sepaham maka raga tak turun ke jalan
bukannya sekutu yang buat diri diam
bukannya sependapat maka tangan membiarkan

justru setuju diri ini pada penentang derita atas nama pengalihan subsidi
karena setuju maka hati mendoakan perjuangan adik2 di halaman birokrat
sebab setuju jualah raga ini menegang menyaksikan rekan2 dipukuli
dasar setuju pula yang buat jiwa mengharapkan hukuman pada kelaliman

tanyalah mengapa aku tampak linglung
maafkan bila aku hanya memantau
jangan curigai aku yang hanya terpekur
tak perlu aku kalian anggap musuh perjuangan

tapi kebusukan buat diam lebih berguna
keberartian makna perlawanan diam di hati sejak lama
gejolak magma dipaksa diam dan membatu menyaksikan kerakusan
pemimpin korup juga diam menghadapi usaha memelihara negeri yang kadang difitnahkotorkan

jerit kalian akan dipetieskan
suara kawan2 dengan miris kuyakin bakal karam
bukan karena tak sepaham
tapi pemimpin kita sudah terbatukan

bukannya setuju aku diam
namun hati tak berani mengatakan diksi yang lebih bernyali atas nama darah yang harus tumpah bila perjuangan kita lanjutkan

berjuanglah kawan
jaga diri kalian
jaga arah kalian
jaga hati kalian
berjuanglah rekan

setuju, aku setuju!
tapi, biarkan aku memantau dalam doa.

Wednesday, 28 March 2012 at 10:37

menunggu... pagi

iseng ney malam2. mulai bosan nonton tv tapi mata belum mau terpejam. iseng saja memakai gadget setipe sambil mengenang gadget serupa beda kepemilikan yang baru memasuki masa pensiunnya karena diceburin ke got....
bola malam ini sebenarnya seru2, tapi guliran bourne ultimatum dan dark night mengacaukan tayangan, jadi tak lagi seru mantengin bola yang sudah setengah main. malam minggu dan isinya....
jelas beda dengan dulu2 yang jadi masa antisosial kala galau/resah dengan game, film, atau bola. kini aksi mengelus si dede yang masih di dalam perut mamanya cukup seru dijalani. tapi, memasuki masa seolah insomnia ini, bingung juga rasanya mau apa.
makan dah kegendutan, nonton mulai penat, rokok/minum? nggak deh, sadar risikonya pada asma yang sudah lama menghinggapi. jadi ngapain serunya? yang begini ini, corat-coret di internet. memenuhi fasilitas facebook yang sudah mulai sepi pengunjung dibanding tahun2 lalu.
internet memang mempermudah informasi. jadi ingat waktu smp/sma dulu selalu mengincar kompas minggu pagi untuk tahu skor bola, kini mantengin livescore aja sudah tahu semua hasil update sepakbola dunia, hehehehe.... tapi kemudahan itu yang jadi kesulitan baru demi beroleh rasa kantuk seketika. rasanya mengudak ini itu buat mata makin sulit terpejam di waktu lowong ini, secara 6 malam lain di luar malam minggu memang dituntut begadang. ini waktu libur dan bisa tidur malah lebih begadang lagi.
masih uring2an ney dan belum juga benar2 ngantuk. semoga saja habis ketak-ketik ini saya bisa segra lelap. indahnya tidur untuk menunggu pagi.
madrid... saya undur diri yah, juga city.....
huah.... (padahal belum ngantuk juga). selamat malam deh, ups pagi.

mohon maaf mengganggu buat yang mampir dan baca. ini cuma iseng2 saya aja kok.

 Sunday, 25 March 2012 at 01:54

resah

kalau judulnya galau, saya tentu dikira kekanakan. padahal, maknanya tak beda jauh. mungkin aplikasinya saja, karena galau lebih puitis dan amelioratif dibanding resah.
lagi banyak pikiran ney. di satu sisi mau bersantai di zona nyaman, tapi di sisi lain perlu persiapan menyambut hal yang lebih indah. jadilah saya orat-oret belaka dalam ruang ini.
malam ini resah berkemungkinan diredam oleh hasil2 dari lapangan hijau di eropa sana, sekejab ada titik peristirahatan dalam resah yang ngeri2 sedap kalau kata om bathoegana.
akh, makna akhir pekan belum terlalu meresap ney. resah.
semoga saja memang bisa hilang gulana ini.
bola, semoga madrid tak lagi disusahkan wasit dalam berkarya. semoga pula biru langit manchester dan roma kembali berjaya untuk mendamaikan suasana. semoga pula aksi torres mengembalikan kesegaran di kepala.
mau bicara film, takutnya waktu yang ada terlalu terbatas.
ok deh orat-oret singkatnya. kebekuan jemari beberapa pekan lantaran kesulitan gadget ini membuat tariannya tak terlalu indah dan kaku-kau saja.
salam untuk usaha kalian: mourinho, mancini, reja, dan di matteo.

Saturday, 24 March 2012 at 09:55

biancoceleste

hula, sudah berapa hari ney gak punya orat-oret. selain nyesek soal kekalahan timnas u-21 (walau tak mnyurutkan asa mendukung garuda di masa datang) di brunei, gadget kelas kambing saya juga bermasalah. via pc, akh tak dapat feelnya.
jadi cerita saya hari ini adalah peselancaran saya di lemari mbah google pada sebuah tim idola.
yah, beberapa hari ini keisengan saya yang biasanya kratif mengantarkan pada masa lalu yang menyenangkan atas nama lazio, sebuah klub italia yang saya idolai sejak awal 2000.
ketika saya mengangkat diri jadi fans biancoceleste (putih-biru langit), saya belum benar-benar tahu ramainya sejarah klub ini. baru saja saya terhanyut pada kejayaan akhir '90-an, tautannya membawa saya ke dekade itu lebih luas. segera akan saya posting hasil peselancaran tentang parade kostum dan parade bintang.
jauh sebelum era klose saat ini, lazio sempat meraih masa emasnya di era roberto mancini masih jadi pemain. bila sebelumnya urai saya telah membahas era itu, ternyata cerita indahnya mengajak saya ke masa signori, casiraghi, dan protti. kostum yang berciri khas membuat cerita makin seru.
lalu cerita pun mundur lagi ke masa gascoigne, winter, dan doll di kuartal awal '90-an. masih seru, saya jadi makin hanyut dengan masa awal '90-an ala riedle, sosa, dan olivares. maka kemudian, bak membuka mesin waktu, rajawali lazio membawa saya terbang ke masa '80-an. belum sampai ke masa chinaglia di era scudetto pertama era 70-an, cerita yang ada di kepala plus foto2 temuan sudah memberi kesenangan. ternyata metamorfosis dari telur-larva-ulat-kepompong-kupu-kupu juga di alami rajawali biru muda.
sebut saja bila mencermati masa promosi 1984-1985 sejak degradasi ke serie b. era ini ada michael laudrup rupanya yang membina labilistas tim jadi kuat. setelah sempat jadi tim kacangan, berubah jadi medioker awal '90-an, lazio menyeruak di akhir '90-an. jadi juara, berusaha bertahan di awal 2000-an, shock ktika calciopoli di pertengahan dekade, sempat hampir degradasi, dan berjuang kembali ke kelasnya saat ini. lazio, ok!
Wednesday, 14 March 2012 at 11:25

Garuda, Mencoba Melepas Status “Hampir”

sudah berkali-kali hati kecewa menyaksikan garuda gagal juara, namun berkali-kali itu pula hati kembali menaruh harap pada mereka. seingat saya, sea games chiang mai ‘95 adalah pertama kali hati jatuh cinta pada negara ini. bukan karena kehebatan negara ini yang mencapai usia emasnya saat itu, namun sebagai remaja yang haus identitas diri ini merasa nyaman menjadi bagian dari 11 orang yang berdiri di lapangan hijau atas nama INDONESIA.
gagal di chiang mai, gagal pula di piala tiger ‘96, gagal lagi di piala asia walau ada salto pak widodo. lalu sea games jakarta ‘97 kecewa di final lewat uston dan wabia. pra piala dunia prancis juga gagal, walau ansyari lubis dkk sempat menang 8-0 vs kamboja. piala tiger ‘98 kecewa atas sepakbola gajah. sea games ‘99, ‘01, ‘03, ‘05, ‘07, ‘09, bahkan ‘11 lalu juga gagal dari era bepe, boaz, manu wanggai, jajang mulyana, hingga titus bonay. piala tiger hingga ganti jadi piala aff ‘00, ‘02, ‘04, ‘07, ‘08, dan ‘10 lalu deret kecewa juga tersaji walau berganti era dari kurniawan, budi sudarsono, saktiawan sinaga, samsyul haerudin, ponaryo, hingga gonzales. piala asia ‘00 dan ‘04 gagal walau lolos ke putaran grup. piala asia ‘07 juga takluk di gelora bung karno. piala asia ‘11 malah tak lolos. pra piala dunia ‘02 dan ‘06 gagal di fase awal, sementara di ppd ‘10 malah tak masuk fase grup kala takluk oleh suriah. ppd ‘14 lalu masih sesak dengan klimaks 0-10.
kini setiap gelaran kompetisi di level apapun harus diapresiasi. tak hanya miskin, tapi kita kering gelar. beberapa memang sukses ke final dan hampir juara. tapi “hampir” tadilah yang jadi kebiasaan garuda.
awal tahun ini timnas u-17 bisa membuka gembok lemari piala untuk sebuah piala dari hongkong. kini, ada kesempatan kedua dari brunai lewat timnas u-21 yang akan berjuang malam ini.
ayo indonesia, doakan bersama adik2 saya ini. apresiasi bila berprestasi, dan jangan caci bila terhenti. mari berdoa untuk timnas, untuk indonesia!!
“ke pasar beli belati
jangan sampai ketemu vampir
ayo andik beri bukti
bisa juara bukan hampir”

09 March 2012 | 10:43