madrid tersingkir secara pahit sesaat yang lalu. sebagai fans seorang
mourinho saya turut merasakan sedihnya, namun entah kenapa tak begitu
emosional karena buat saya yang utama adalah juara liga spanyol.
jujur saya bukan fans yang team oriented, but person oriented. kalau
dipaksa bicara tim idola, saya akan tetap bersama lazio selamanya, walau
tim ini tak sekompetitif dulu. tapi, bicara persona sepakbola, mourinho
adalah idola saya sejak mampir di chelsea. so, saya jadi kena getah mou
atas nama chelsea, inter, dan madrid. mau tak mau tim2 yang pernah
disinggahi mou mendapat simpati dan empati dari fans seperti saya.
sebelum mou hadir di madrid, el clasico bukan apa2 buat saya. mau bicara
partai sarat emosi, sejak era 90-an derbi roma tempatnya.
oke, saya setop urai tentang latar belakang tulisan saya.
singkatnya, sebagai pendukung mourinho saya cukup kecewa karena
kegagalan semalam. pahit rasanya melihat ronaldo-kaka-ramos gagal
menjalankan tugas di babak tostosan. inginnya sih finis dengan dua gelar
tahun ini, tapi apa daya. usaha sudah dilakukan, namun belum saatnya
rupanya.
buat saya, piala champions memang supremasi sepakbola. tapi, buat
portofolio mourinho, kita sudah punya 2 piala ini sebelumnya.
subjektivitas saya, ada baiknya hasil di liga spanyol dimaknai dengan
indah karena karier mou sudah hampir sempurna saat ini. sukses di
inggris, italia, kemudian di spanyol kini. soal piala champions masih
bisa musim2 mendatang, ke mana pun mou akan hinggap kelak, selama masih
di eropa, akan ada kesempatan piala champions berikutnya. menyempurnakan
portofolio karier atas 3 liga terbaik di dunia ini saat lebih bermakna
sebagai seorang pencari tantangan.
sabar yah madrid, toh sudah ada 9 piala serupa di lemari kalian.
kekalahan madrid kini membuat getah lama atas nama chelsea menempel lagi
untuk didukung di final. sebagaimana ronaldo, nama2 seperti sneijder
dan lampard ada benang emas yang tak putus dengan mourinho. memang
menarik seandainya madrid-chelsea ada di final, tapi biarlah. mou, satu
yang spesial.
26 April 2012 | 08:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar