tak perlu lagi sedu sedan itu sayangku
putri kita yang cantik itu telah menghadap Yang Kuasa
tak berani aku berkata lebih jauh,
karena hati ini remuk atas dasar malu yang tak terobati
setiap saat aku pun ingin berisak tangis
tapi setahuku tak pernah ada kata puas dalam sesuguk yang kutebar
aku yang bersalah
bukan kau atau siapa
tangan-tangan dokter itu tak punya kuasa
karena aku pun tak berdoa atasnya kala itu
aku hancur
aku remuk
aku tak berdaya
tapi aku lelaki….
aku harus jadi penguatmu
aku harus bisa menyertaimu
pulihlah bunda, pulihlah sayangku
aku telah kehilangan dia, jangan juga kau lakukan itu
kini bunuhlah kegembiraan dari hidupku
buanglah rasa enak atas lidahku
yang kutahu semua hanya ada saat denganmu
hingga kelak kita dititipi penggantinya
Tuhan, jagai istriku….
***
Tuhan, kami titip putri kami!!
02 May 2012 | 23:41
putri kita yang cantik itu telah menghadap Yang Kuasa
tak berani aku berkata lebih jauh,
karena hati ini remuk atas dasar malu yang tak terobati
setiap saat aku pun ingin berisak tangis
tapi setahuku tak pernah ada kata puas dalam sesuguk yang kutebar
aku yang bersalah
bukan kau atau siapa
tangan-tangan dokter itu tak punya kuasa
karena aku pun tak berdoa atasnya kala itu
aku hancur
aku remuk
aku tak berdaya
tapi aku lelaki….
aku harus jadi penguatmu
aku harus bisa menyertaimu
pulihlah bunda, pulihlah sayangku
aku telah kehilangan dia, jangan juga kau lakukan itu
kini bunuhlah kegembiraan dari hidupku
buanglah rasa enak atas lidahku
yang kutahu semua hanya ada saat denganmu
hingga kelak kita dititipi penggantinya
Tuhan, jagai istriku….
***
Tuhan, kami titip putri kami!!
02 May 2012 | 23:41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar