Jumat, 04 Mei 2012

15 Jam untuk Selamanya

tinggallah kini diri ini
bersama dengan bundamu dan semua yang mencintai
sepi selalu melanda sanubari
kosong tak jemu menaupi diri
tak ada ruang yang tak berair mata tersisa
sakit, sedih, dan siksa memayungi….
kini kulit putihmu memeras rindu kami
bau dahimu yang tak tergerus wangi asing pun takkan hilang
isak ayahmu habis tanpa menyiratkan kepuasan….
kami benci saat mereka bilang: kalau, seandainya, seharusnya….
putaran dunia kembali ke satu pekan lalu saja adalah cita yang tak mungkin sayangku….
air susu bundamu mengiringi tangisnya yang kehilanganmu
sesakmu itu harusnya tanggunganku
maafkan aku yang lalai mengiringi hadirmu yang hanya 15 jam di dunia kami yang penat ini
semoga kau bahagia bersama TUHAN wahai darah dagingku….
malu aku akan ketakberdayaan menghadapi detektor yang dengan kejam memutus status kepergianmu
tunggu aku di tempatmu kelak boruku yang terkasih
jadilah penjaga kami bersamaNya di dunia ini
dan siaplah jadi guide buat kami yang menyayangimu di surga kelak bila tiba saatnya
kini tak lagi ada takutku untuk dipaksa ke dunia itu,
karena kutahu ada kamu josephine davina.
pemberian dari Tuhan
pemberian yang berharga
aku malu sayangku….
aku tak berharga…
isakku tak pernah terpuaskan
isakku tak akan menghapuskan

02 May 2012 | 23:25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar