terhenyak mengingat kekalahan sepuluh gol tahun lalu. jutaan hujat turun
atas kami yang mendukung timnas saat itu. padahal kami mendukung karena
yang bertanding di lapangan itu anak indonesia. kiper kita di kartu
merah di menit awal, wasit jelas berat sebelah dengan lima penalti dalam
satu pertandingan. tak ada keluhan bersama atas masalah wasit, yang ada
cuma hujat: sukurin tuh kalah sepuluh kosong, timnas ipl sih,
abal-abal, salam sepuluh kosong yah…..
kalau pssi kita tidak kisruh, kalau anda nonton pertandingan dengan
kualitas wasit seburuk itu, apakah anda mau mengejek suporter timnas,
mengejek pengurus, atau mengejek pemain yang sudah habis-habis namun
memang kalah kualitas.
setelah laga itu, setiap timnas era kini bertanding hujatan beredar
sebelum bermain. dalam tekanan itu saya bersyukur timnas masih punya
nilai positif sesekali walau memang kosong prestasi. tapi toh jauh
sebelumnya timnas kita kering prstasi. sampai-sampai di laga lawan oman
di era pemain terbaik negeri ini masih full di timnas seorang suporter
turun ke lapangan dan dengan gemas merebut bola seolah mau mengajari
pemain kita yang melempem kala itu.
kini harapan tersaji. ada sebuah terobosan tengah ala btn yang akan
kembali mengawinkan semua unsur pemain terbaik nasional dalam satu
timnas. yang lokal dari ipl dan isl diundang tes, pun para pemain
naturalisasi. seolah ini adalah jalan terbaik yang akan jadi jalan
keluar yang diamini menpora. ingat bagaimana hopelessnya pak menpora
kala melihat timnas prihatin kemarin akan melawan irak.
kini pemain terbaik itu akan mentas bareng. akankah hasilnya lebih
positif dari kalah sebiji gol atas irak? kalau kalah lawan arab nanti,
apalagi alibi sepakbola kita? akankah kalian mengejek timnas kita???
berharap hasil positif dengan hadirnya nama seperti maitimo, cussel, van
dick, bachdim, michels, igbonevo, nwokolo, atau gonzales menemani sosok
okto, mofu, andik, bonai, boas, firman, suyono, dll. wih…. gak ada
alasan lagi, kami harapkan garuda berprestasi tingkat tinggi.
06 March 2013 | 13:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar