Rabu, 20 Maret 2013

Valkyrie di Sepakbola Indonesia

pernah nonton valkyrie, belum lama kok filmnya. sedih akhirnya! kisahnya tentang aksi pemberontakan para petinggi jerman atas hitler yang gagal.
persis seperti film itu, persis pula sepakbola negeri ini buat saya per saat ini.
para petinggi di film itu sesungguhnya sudah muak sebagaimana rakyat pada sang fuhrer, maka diam-diam disusunlah cara untuk menghancurkannya plus antisipasi kekuatan balasan para loyalis atas nama operasi valkyrie. rakyat juga sudah bosan dengan aksi tipu-tipu persepakbolaan nasional ala mafia selama ini. aksi pun di gagas dari adanya liga primer sampai terbentuklah kepengurusan pssi baru yang menggulingkan para mafia.
sama seperti di film itu, aksi di sepakbola nasional pun sukses di 2011 lalu. fuhrer di bom, om halid juga tergusur.
operasi berikutnyalah yang agak susah. membersihkan loyalis fuhrer, mafia bola juga coba diberangus. sedikit demi sedikit jenderal nazi dilucuti. liga super yang penuh intrik pun diformat ulang. perlawanan muncul, namun keberuntungan memihak para pejuang. di bola kita juga. walau ada hambatan, cas, afc, dan fifa tetap mendukung reformis bola.
namun akhirnya tiba hal yang tak diduga. fuhrer selamat dari pengeboman sebelumnya ternyata, dan dia dalam ketakberdayaannya mengirim telegram. mafia juga gagal mati dan mulai bangkit dan meminta rekonsiliasi penuh syarat.
di film, penentunya adalah jenderal pensortir telegram: pilih meneruskan telegram fuhrer ke militer atau telegram para pemberontak yang rindu damai. sebenarnya sang penyortir tahu kalau hatinya ingin fuhrer jatuh, tapi dia pun takut kalau akan jadi korban andai fuhrer kembali. akhirnya dia pilih memvalidasi telegram fuhrer dan operasi valkyrie gagal total.
di negeriku sang penyortir tadi adalah menpora. hatinya tahu keresahan rakyat, tapi dia dibutakan keselamatannya sendiri mengingat nasibnya terancam manakala mafia tetap bangkit. operasi pun gagal gal gal.
namun satu hal, seperti di film: setelah pelaku valkyrie dieksekusi, nazi jatuh tak lama kemudian. akankah sama dengan sepakbola negeriku??
 
Senin, 18 Maret 2013 | 06:34 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar