Selasa, 20 Mei 2014

Apa Kabar Neymar ?

Neymar menuju Brasil 2014
Neymar menuju Brasil 2014
Setahun silam rasanya dunia sangat menantikan ledakan talenta baru dunia yang disebut-sebut akan jadi lebih harum ketimbang Messi dan Ronaldo. Di tengah persaingan kedua maestro aktor utama El Clasico saat itu Pele dan media dunia membesarkan nama pemain ini dengan pelbagai prestasinya.
Pada akhirnya dunia meminta pembuktian dengan meminta sang bintang terjun ke Eropa, di mana itulah tempatnya seseorang akan dihargai atau dicaci di dunia persepakbolaan. El Clasico sendiri sampai pada pertarungan memikat sang primadona dan diakhiri dengan kemenangan Barcelona mengikatnya.
Saat yang dinanti tiba, mamun sang bintang mulai meredup. Tak ada aksi menonjol, sang bintang mulai terjepit di bawah bayang-bayang Messi sang megabintang di klub, bahkan tak mampu menyita perhatian melebihi sensasi Ronaldo si CR7.
Brazil memang pabrik pemain bintang. Saya tak akan bicara soal Pele, Zico,  atau Socrates yang memang bukan dari era saya. Namun nama hebat yang berderet mulai dari Romario, Bebeto, Cafu, Dunga, Roberto Carlos, Denilson, Ronaldo (Nazario da Lima), Adriano, Rivaldo, Julio Cesar, Ronaldinho, hingga Kaka. Jajaran bintang itu dapat dikatakan masih terus berlanjut dengan nama kelas menengah semisal Hulk, Hernanes, atau David Luiz saat ini. Namun belakangan hegemoni yang mengarah pada duo bintang yang non-Brazil nampaknya membuat Pele kebakaran jenggot, apalagi Piala Dunia akan digelar di rumah sendiri.
Maka yang muncul bagi saya adalah sebuah pencitraan yang ditata sedemikian rupa namun belum berbuah pada saat yang diharapkan. Piala dunia ada di hadapan, namun elektabilitas fans untuk memilih Brazil dari sudut pandang muatan bintangnya tak jalan dengan menjual Neymar. Memang Brazil tetap diunggulkan, selain tuan rumah, mereka sudah membuktikan di Piala Konfederasi. Namun, untuk sebuah Negara yang timnya digilai dewasa ini Brazil mungkin belum sampai sana daya pikatnya.
Generasi kini mungkin dapat menemui pendukung Brazil di seluruh dunia, namun kebanyakan dari usia di atas 30 tahun, yang mungkin pernah melihat pesona Ronaldinho di Korea-Jepang dulu. Namun teruna muda kini tentu lebih melihat Argentina karena Messi, Portugal karena CR7, Spanyol karena 3 piala beruntunnya, dan tentu bukan Brazil karena Neymarnya.
Maka pertanyaan yang muncul di diri menjelang Piala Dunia di hadapan adalah: Neymar, bisakah kami lihat kebintanganmu sesungguhnya di rumahmu itu, atau kmu perlu waktu lebih lama, atau yang lebih mungkin adalah…. Cuma di situ kemampuanmu.
Selamat menikmati Piala Dunia, dengan Neymar tentunya. Selamat siang. (ds-ejr).


 http://football-indonesia.net/piala-dunia/apa-kabar-neymar-39.html
Selasa, 13 Mei 2014 14:04 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar