kalau orang bilang di bulutangkis ada kegagalan dalam proses regenerasi,
berbahagialah dunia sepakbola indonesia karena stok pemuda negeri ini
masih panjang berbaris untuk membela negara.
tak ada alasan isl atau ipl, bila mau dan berkompetensi di bidang ini,
kaus merah bersiluet garuda di dada siap membungkus perjuangan di
lapangan hijau. dalam beberapa pekan terakhir ini gairah membuncah dari
punggawa timnas yang bukan hanya menjanjikan berbekal aksi, tapi juga
bertenaga. yups, mereka persis kata band kunci: muda dan berbahaya!
kalau jerman banyak dipuja coz di piala dunia 2010 lalu punya modal darah muda yang segar, timnas kita bisa meniru itu saat ini.
keengganan bambang pamungkas dan firman utina cs jujur pada diri mereka
sendiri tentang pilihan untuk kemajuan sepakbola negeri ini memang
sempat menohok. kalah 0-10 di bahrain jadi noda sejarah yang tak
terlupakan. tapi, kondisi yang terpojok itu beri sedikit semangat yang
kian lama kian besar.
bermodal pemain muda pula kini kita dijanjikan aksi atraktif dari tenaga
muda seperti andik, ferdinand, irfan, yosua, titus, okto, diego,
patrick, satrio, wahyu, valentino, dll. timnas kini memang minim pemain
senior, tapi mereka jelas muda dan berbahaya.
di dunia kerja apapun, usia muda selalu berkaitan dengan idealisme dan
keseriusan. jarang sekali tenaga muda berbanding lurus dengan mental
korup dan oportunisme. namun begitu, tenaga muda yang idealis ini rentan
dengan letupan emosi dan pemberontakan bila tak diarahkan dengan baik.
berbenturan dengan lawan khas gaya “badboys” akan siap tersaji.
jangankan dengan lawan, teman satu tim, pelatih, bahkan pengurus pun
bisa direpotkan. tapi, semuanya bisa baik pula bila diurus dengan cara2
yang benar.
semoga takkan pernah ada yang meracuni pemain kita dengan suap dan
lainnya yang bisa membenihkan jiwa oportunis di hari barisan pemuda
harapan bangsa itu.
timnas kelompok umur 23, 22, 21, 20, 19, 18, 17 16, dan 15 juga semoga
dimanaj dengan baik sebagai bank bakat yang bisa dimuarakan dengan
benar. selamat pagi pemuda!!
07 June 2012 | 08:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar