Selasa, 26 Juni 2012

Salam Perdamaian dan Kuda Troya

secara mendadak kabar itu menyeruak di kala mengecek kompasiana senja lalu. tak dinyana perdamaian itu dipublikasikan dengan menyebut sudah adanya kesepakatan demi kemajuan sepakbola nasional dan berhentinya dualisme.
sejenak saya tak percaya orang sesombong lnm yang kemarinan bilang tak akan ada rekonsiliasi kecuali dah mundur jadi ketua bisa melunak dan menjabat tangan sang pemimpin untuk melangkah bersama ke depannya.
sisi putih hati saya bilang: Tuhan telah mengetuk pintu hati lnm itu rupanya. semoga dengan ini tak ada usikan berarti lagi dari tangan2 yang coba menggerayangi proses yang sedang berjalan ke arah yang dijanjikan lebih bersih dari era nh dulu.
tapi, sisi hitam hati saya mulai tergerus dengan sebuah krisis kepercayaan atas rekonsiliasi yang seakan tanpa proses. bila ini sebuah kisah fiksi, alangkah buruknya si pengarang karena tak memberi proses apapun untuk wujud perubahan perilaku, 180 derajat dan terjadi begitu saja? buruk sekali! harusnya ada kerumitan dulu yang terjadi dan pencerahan pada hati yang membatu untuk kemudian lumer dan berakhir dengan indah.
sungguh sebuah hal yang agak janggal buat saya. saya jadi ingat dengan kisah kuda troya, di mana lawan seolah menyerah tiba-tiba dan hanya meninggalkan patung kuda raksasa. kala sang raja pemenang lengah dan menyita kuda troya itu, justru di sana kunci kekalahan itu datang.
waspada, kita harus waspada pada apa yang nampak. di satu sisi krisis kepercayaan itu harus kita tekan dengan upaya tak berprasangka buruk agar hal buruk itu tak terjadi. namun di sisi yang lain kita harus waspada.
bukankah lebih baik buat kita saling berhadapan dan mengetahui siapa lawan kita, ketimbang berdiri sejajar namun tak tahu bahwa teman di sisi siap menerkam?
selamat datang perdamaian, setop semua usaha pemelintiran, semoga kita benar2 terhindar dari sanksi fifa, dan semoga memang ini semua karena Tuhan masih sayang dengan negeri kita.
salam perdamaian, kini satu kita sama rasa. nikmati iklim ini dan semoga tak ada lagi yang meracuni negeri sendiri!

08 June 2012 | 09:31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar