secara mendadak kabar itu menyeruak di kala mengecek kompasiana senja
lalu. tak dinyana perdamaian itu dipublikasikan dengan menyebut sudah
adanya kesepakatan demi kemajuan sepakbola nasional dan berhentinya
dualisme.
sejenak saya tak percaya orang sesombong lnm yang kemarinan bilang tak
akan ada rekonsiliasi kecuali dah mundur jadi ketua bisa melunak dan
menjabat tangan sang pemimpin untuk melangkah bersama ke depannya.
sisi putih hati saya bilang: Tuhan telah mengetuk pintu hati lnm itu
rupanya. semoga dengan ini tak ada usikan berarti lagi dari tangan2 yang
coba menggerayangi proses yang sedang berjalan ke arah yang dijanjikan
lebih bersih dari era nh dulu.
tapi, sisi hitam hati saya mulai tergerus dengan sebuah krisis
kepercayaan atas rekonsiliasi yang seakan tanpa proses. bila ini sebuah
kisah fiksi, alangkah buruknya si pengarang karena tak memberi proses
apapun untuk wujud perubahan perilaku, 180 derajat dan terjadi begitu
saja? buruk sekali! harusnya ada kerumitan dulu yang terjadi dan
pencerahan pada hati yang membatu untuk kemudian lumer dan berakhir
dengan indah.
sungguh sebuah hal yang agak janggal buat saya. saya jadi ingat dengan
kisah kuda troya, di mana lawan seolah menyerah tiba-tiba dan hanya
meninggalkan patung kuda raksasa. kala sang raja pemenang lengah dan
menyita kuda troya itu, justru di sana kunci kekalahan itu datang.
waspada, kita harus waspada pada apa yang nampak. di satu sisi krisis
kepercayaan itu harus kita tekan dengan upaya tak berprasangka buruk
agar hal buruk itu tak terjadi. namun di sisi yang lain kita harus
waspada.
bukankah lebih baik buat kita saling berhadapan dan mengetahui siapa
lawan kita, ketimbang berdiri sejajar namun tak tahu bahwa teman di sisi
siap menerkam?
selamat datang perdamaian, setop semua usaha pemelintiran, semoga kita
benar2 terhindar dari sanksi fifa, dan semoga memang ini semua karena
Tuhan masih sayang dengan negeri kita.
salam perdamaian, kini satu kita sama rasa. nikmati iklim ini dan semoga tak ada lagi yang meracuni negeri sendiri!
08 June 2012 | 09:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar