Sudah terang kini KPSI hanya jadi perusak sepakbola negeri ini.
Dengan semua sepak terjangnya selama ini rasanya tak perlu ragi ada
keraguan selain menyadari bahwa semua yang terjadi adalah basis suporter
klub ISL yang dieksploitasi.
Saya menyadari bahwa rekan-rekan suporter di ISL agak anti-PSSI atas
nama klub mereka yang seolah ditampik PSSI. Namun dengan apa yang jelas
terlihat kini, seharusnya kita semua bisa satu hati untuk merelakan PSSI
sebagai organisasi resmi sepakbola negeri ini bekerja sepenuh hati.
Lupakan KPSI, lupakan TRG, ingatlah bahwa tahun lalu kita semua
(suporter yang waras) hanya punya satu agenda besar bersama: Ganti NH
dan kroninya….
Kini situasi sudah makin jelas arahnya. Agenda besar yang gulana akan
kepemimpinan era itu yang terkesan mempermainkan kepercayaan pencinta
bola tanah air sudah tercapai. NH kini digeser dengan DAH sebagai
suksesornya. Tujuan kita adalah situasi sepakbola Tanah Air yang lebih
baik.
Namun sayangnya, selalu ada pengkhianat dalam sebuah rombongan tempur
yang hanya mementingkan pribadinya tanpa perlu mencapai tujuan seluruh
rombongan. Mereka yang bernama KPSI berusaha bekerja dengan
tangan-tangan berlabel NH dengan kekuatan utama eksploitasi rekan-rekan
suporter nasional yang bernaung dalam LSI.
Bukan karena rekan-rekan suporter LSI berpihak pada KPSI makanya selama
ini berdiri sebagai lawan kami (para pendukung PSSI). Secara sadar semua
itu saya pahami karena kecintaan rekan-rekan pada klub ISL tersebut
yang membuat sudut pandang kita berbeda. Tapi sadarlah kawan, kondisi
kalian yang berseberangan itulah sesungguhnya sebuah kekuatan potensial
yang digunakan KPSI sejauh ini untuk mengancam kelangsungan sepakbola
nasional pimpinan DAH.
Dengan sikap yang ingin hancur bersama ala KPSI, saya berharap
rekan-rekan suporter ISL sadar dan mau kembali bersatu, berdiri untuk
anak-anak muda berkaus merah celana putih dengan garuda di dada berlaga
demi negara. Mereka mungkin nampak seperti tim paspasan, namun
seandainya kekuatan potensial kalian yang besar itu (yang selama ini
digunakan KPSI) berada bersama kami, tim garuda saya yakin begitu
potensial pula untuk meledak di tengah karut-marut yang terjadi saat
ini.
Bila rekan-rekan ISL mendukung timnas garuda di bawah Nil Maizar, saya
yakin balok di mata Firman Utina cs akan terhapus dan mereka sadar untuk
mau ambil bagian untuk tugas negara November ini di AFF Cup. Dorongan
kalian pulalah yang akan mendorong Bambang Pamungkas bertindak lebih
berani (kembali ke timnas seperti saat lawan Valencia lalu, ketimbang
hanya mundur dari asuhan Riedl).
Bukan hari ini saja tahu rekan-rekan suporter ISL punya jiwa patriotik.
Sejak dulu tak ada keraguan kalau rekan-rekan akan berpihak pada
kebenaran. Ayo Jakmania, Viking, Aremania, LA Mania, dll. Mari bersatu
mendukung negeri, mari melihat lewat hati.
“Makan somai di Cipadu
jangan lupa makan kueni
Suporter negeri bersatu padu
KPSI habis sudah kau kini”
“Band Dewa bernyanyi lirih
disawer pakai uang logam
Suporter negeri bersatu di bawah Merah Putih
Tak hanya Asean, dunia pun kita genggam”
28 October 2012 | 03:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar