garuda, percaya atau tidak burung ini adalah mitos layaknya phonix di
kebudayaan barat. namun ikon itulah yang merupakan pilihan para bapak
bangsa kita sebagai lambang negara. bukan harimau, buaya, atau komodo.
garuda mungkin sejajar dengan naga, pegasus, atau unicorn nilainya, dan
itulah lambang yang diimpikan banyak pemuda di negeri ini bercokol di
dada dalam sebuah impian bela negara.
di era modern sekarang, bukan era perang, mungkin lebih banyak pemuda
yang ingin bersimbah peluh, darah, dan air mata demi negara di lapangan
hijau ketimbang memikul senjata di medan perang. sederhana saja, era
sekarang kita bertempur prestasi dengan negeri lain, bukan senjata
secara harfiah, dan salah satunya di bidang olahraga. kebetulan lagi, di
negeri ini sepakbola lebih populer ketimbang cabor lainnya.
kembali pada impian, di masa belia dulu saya sempat bermimpi berdiri di
lorong stadion dengan baju merah putih bergaruda di dada menerima
sorak-sorai menjelang laga final piala dunia pertama indonesia yang akan
saya menangkan. entah mimpi itu keterlaluan atau tidak, namun setelah
tak mungkin terjadi pada saya yang kini begitu gembul di usia 31 tahun
tanpa pernah masuk tim sepakbola profesional, saya kira saya akan
bahagia bila kelak ada masa bagi negeri ini yang punya 11 pemuda yang
menjalani impian saya itu. jangankan level dunia, dalam sekup lebih
kecil, yakni asia, atau bahkan lebih kecil: asia tenggara, mimpi saya
itu terus saya apungkan sejak melihat kurniawan dy jadi bintang timnas.
kurus kemudian redup tanpa sampai pada mimpi, kemudian ganti era bepe
yang diteman secara berganti dengan era budi sudarsono, zaenal arif,
boaz, saktiawan, hingga gonzales berjalan, mimpi belum juga nyata di
sekup terkecil.
bulan ini kesempatan datang lagi. tapi anehnya mereka yang berpeluang
banyak yang menampik kaus merah bergaruda di dada demi loyalitas pada
klub yang sewaktu-waktu mudah saja membuang mereka.
kini garuda menyambut kesempatan dengan seadanya, tapi mimpi tetap saya doakan terwujud untuk skuad garuda yang ada. good luck!
02 November 2012 | 11:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar