Jumat, 30 November 2012

Sepak Bola Negeri Dongeng

tersebutlah sebuah negeri yang punya tim sepakbola yang kuat. tim itu bisa menjuarai turnamen regionnya tanpa kesulitan. walaupun belum pernah juara sebelumnya, dengan bekal pelatih asing mereka menyiapkan diri.
pemainnya adalah para aktor yang hebat. selain jago main bola, mereka juga bisa main drama. jadi walau bisa juara, kalau diganjar uang besar dan diperintah pengurus, tim ini bisa mengalah di partai final. bukan karena jelek, tapi karena uang hadiah juara lebih kecil dari uang saku pengurus bola negeri itu bila skenario berjalan.
ketika kembali ke level klub, para pemain timnas tadi mengembangkan bakat yang diajarkan pengurus tingkat pusat. mereka jadi pemain hebat di klubnya, tapi bersedia main mata dengan pengurus klub lain di pertandingan liga asalkan bayaran pas. pemain-pemain inilah jagoan di negeri dongeng.
para pengurus tak kalah hebat. mereka adalah organisator hebat yang bisa dibuktikan dengan karier politik yang hebat pula. keluar masuk penjara tak mencoreng wajahnya, malah bersama orang-orang seide mereka mengurus sepakbola negeri dongeng. turnamen dijadikan ajang judi antarmereka. bila ada kepentingan tertentu di liga pertandingan bisa diatur hasilnya. setiap tim yang mau punya prestasi harus punya kemampuan lebih dari sekadar hebat karena bisa saja digagalkan pengurus kalau mau lewat tangan-tangan wasit atas dalih offside, penalti, dan kartu merah.
liga pun sebagai keseharian organisasi dijalankan dengan pengkotak-kotakan. suporter dipelihara permusuhannya agar tak ada kesatupaduan demi tak adanya pemberontakan. tim-tim yang ada dibenturkan dan diperas atas nama komisi disiplin.
para pengurus level klub juga ambil untung atas situasi. mereka bisa memainkan anggaran daerah atas dalih pembiayaan tim. uang kontrak pemain bisa dibayarkan setengah atas deal dengan pemain, sisanya buat makan. pembiayaan tim bisa dihemat tapi bonnya dimarkup asal selamat. penghasilan tiket dan sponsor jua hilang begitu saja.
maka jagoaan datang demi perubahan, tapi…
saya keburu terbangun dari mimpi itu.

 27 November 2012 | 12:38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar