
Argentina siap hadapi Swiss
Gelaran 16 Besar Piala Dunia Brazil 2014
hampir selesai. Sudaha enam tim mempati kursi delapan besar. Hari ini
empat tim akan memperebutkan dua tempat tersisa. Di Sao Paolo pada
Selasa (1/7) malam WIB ini argentina akan menghadapi Swiss dalam
kepemimpinan wasit Swedia, Jonas Eriksson.
Secara peringkat FIFA, laga ini sangat
menjanjikan persaingan tingkat tinggi karena yang bertarung adalah
peringkat 5 melawan peringkat 6 dari 200 lebih negara anggotanya. Bisa
dibayangkan betapa serunya laga ini di atas kertas. Namun secara
historis memang Argentina tetap menjadi unggulan dunia.
Argentina lolos ke 16 besar dengan bekal
tiga kemenangan, namun semuanya dilalui dengan skor tipis. Melawan
Bosnia Herzegovina Tim Tango unggul 2-1, kemudian Lionell Messi cs
unggul 1-0 atas Iran. Terakhir anak asuh Alejandro Sabella itu menang
3-2 atas Nigeria. Jadi raja di fase grup sudah diperkirakan publik
sepakbola dunia menjadi predikat Argentina di Brazil 2014. Namun,
ketatnya hasil yang mereka raih seolah menimbulkan pertanyaan, begitu
kompetitifkah laga-laga di Grup F lalu? Atau Argentina yang memang belum
tampil 100%?
Yang jelas Argentina beruntung punya
Lionel Messi. Pemain Terbaik Dunia tiga kali berturut-turut (2010, 2011,
dan 2012) itu seakan menjawab keraguan publik Argentina akan
nasionalisme. Disebut tak berkontribusi banyak bagi negerinya, empat gol
Messi di fase grup jadi kampanye yang baik bagi Messi menunjukkan
kapabilitasnya. Kini gawang Swiss jadi mangsa baru bagi rasa laparnya.
Swiss sendiri bukanlah tim yang
“nyelonong” ke 16 besar. Dua kemenangan mereka toreh di putaran grup.
Menghadapi Ekuador di laga perdana, sebuah aksi comeback dimainkan Swiss
lewat aksi Admir Mehmedi dan Haris Seferovic. Cerita comeback jelas
menunjukkan mental pantang menyerah sebuah tim. Di laga kedua Swiss
memang seolah terlambat bangun karena sempat dimenamkan Prancis dengan
lima gol, namun dua gol tetap mereka ciptakan sebagai geliat dalam
keterpojokan lewat Blerim Dzemaili dan Granit Xhaka sehingga hanya kalah
2-5. Terakhir dalam pertaruhan final menuju 16 besar sang bintang
meledak. Yap, Xherdan Shaqiri mengamuk dengan hattricknya yang
menenggelamkan Honduras 3-0.
Kehebatan Shaqiri inilah yang akan jadi
senjata utama Swiss menghadapi Argentina. Publik Swiss memang
berekspektasi tinggi atas gelandang Bayern Munchen ini. Dengan julukan
Alpine Messi atau Messi dari Pegunungan Alpen, gelandang serbabisa ini
diharapkan membongkar pertahanan Argentina demi mimpi menyamai
pencapaian terbaik di perempat final yang terakhir mereka rasakan 60
tahun silam.
Pertarungan dua Messi di laga ini bisa
jadi sebuah kenikmatan tersendiri bagi dunia malam nanti.
Football-Indonsia.net tetap menjagokan Argentina di laga ini.
Bagaimanapun trennya adalah para juara grup yang melaju ke delapan besar
Brazil 2014 ini. Walau tak menafikan kekuatan Gokhan Inler, Valon
Behrami, atau Stephan Lichtsteiner yang diasuh orang sekelas Ottmar
Hitzfeld, Argentina tetap memesona dengan deret senjatanya yang belum
meledak. Kita tentu masih menunggu daya ledak Ezequeil Lavezzi, Sergio
Aguero, Gonzalo Higuain atau Angel di Maria.
Prediksi FI
Argentina 3-Swiss 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar