Minggu, 06 Juli 2014

Piala Dunia : 16 Besar – Argentina Vs Swiss, Lionel Messi atau Alpine Messi?

Argentina siap hadapi Swiss
Argentina siap hadapi Swiss
Gelaran 16 Besar Piala Dunia Brazil 2014 hampir selesai. Sudaha enam tim mempati kursi delapan besar. Hari ini empat tim akan memperebutkan dua tempat tersisa. Di Sao Paolo pada Selasa (1/7) malam WIB ini argentina akan menghadapi Swiss dalam kepemimpinan wasit Swedia, Jonas Eriksson.
Secara peringkat FIFA, laga ini sangat menjanjikan persaingan tingkat tinggi karena yang bertarung adalah peringkat 5 melawan peringkat 6 dari 200 lebih negara anggotanya. Bisa dibayangkan betapa serunya laga ini di atas kertas. Namun secara historis memang Argentina tetap menjadi unggulan dunia.
Argentina lolos ke 16 besar dengan bekal tiga kemenangan, namun semuanya dilalui dengan skor tipis. Melawan Bosnia Herzegovina Tim Tango unggul 2-1, kemudian Lionell Messi cs unggul 1-0 atas Iran. Terakhir anak asuh Alejandro Sabella itu menang 3-2 atas Nigeria. Jadi raja di fase grup sudah diperkirakan publik sepakbola dunia menjadi predikat Argentina di Brazil 2014. Namun, ketatnya hasil yang mereka raih seolah menimbulkan pertanyaan, begitu kompetitifkah laga-laga di Grup F lalu? Atau Argentina yang memang belum tampil 100%?
Yang jelas Argentina beruntung punya Lionel Messi. Pemain Terbaik Dunia tiga kali berturut-turut (2010, 2011, dan 2012) itu seakan menjawab keraguan publik Argentina akan nasionalisme. Disebut tak berkontribusi banyak bagi negerinya, empat gol Messi di fase grup jadi kampanye yang baik bagi Messi menunjukkan kapabilitasnya. Kini gawang Swiss jadi mangsa baru bagi rasa laparnya.
Swiss sendiri bukanlah tim yang “nyelonong” ke 16 besar. Dua kemenangan mereka toreh di putaran grup. Menghadapi Ekuador di laga perdana, sebuah aksi comeback dimainkan Swiss lewat aksi Admir Mehmedi dan Haris Seferovic. Cerita comeback jelas menunjukkan mental pantang menyerah sebuah tim. Di laga kedua Swiss memang seolah terlambat bangun karena sempat dimenamkan Prancis dengan lima gol, namun dua gol tetap mereka ciptakan sebagai geliat dalam keterpojokan lewat Blerim Dzemaili dan Granit Xhaka sehingga hanya kalah 2-5. Terakhir dalam pertaruhan final menuju 16 besar sang bintang meledak. Yap,  Xherdan Shaqiri mengamuk dengan hattricknya yang menenggelamkan Honduras 3-0.
Kehebatan Shaqiri inilah yang akan jadi senjata utama Swiss menghadapi Argentina. Publik Swiss memang berekspektasi tinggi atas gelandang Bayern Munchen ini. Dengan julukan Alpine Messi atau Messi dari Pegunungan Alpen, gelandang serbabisa ini diharapkan membongkar pertahanan Argentina demi mimpi menyamai pencapaian terbaik di perempat final yang terakhir mereka rasakan 60 tahun silam.
Pertarungan dua Messi di laga ini bisa jadi sebuah kenikmatan tersendiri bagi dunia malam nanti. Football-Indonsia.net tetap menjagokan Argentina di laga ini. Bagaimanapun trennya adalah para juara grup yang melaju ke delapan besar Brazil 2014 ini. Walau tak menafikan kekuatan Gokhan Inler, Valon Behrami, atau Stephan Lichtsteiner yang diasuh orang sekelas Ottmar Hitzfeld, Argentina tetap memesona dengan deret senjatanya yang belum meledak. Kita tentu masih menunggu daya ledak Ezequeil Lavezzi, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain atau Angel di Maria.

Prediksi FI

Argentina 3-Swiss 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar