Setelah membahas Grup E yang terkesan
jomplang, kita akan membahas hal yang sama di Grup F. Di sini Argentina
akan jadi raksasa sendiri yang akan berhadapan dengan tim-tim yang
banyak dikategorikan sebagai tim kelas dua. Suka atau tidak, Iran,
Nigeria, dan Bosnia Herzegovina memang belum bisa menyamai negerinya si
tangan Tuhan, Diego Armando Maradona.
Argentina adalah mantan juara dunia (1978
dan 1986) yang belum juga luntur pesonanya hingga saat ini. Mereka
memang kerap kali digelari juara tanpa mahkota dan kerap sial dalam
ajang yang diikutinya belakangan ini. Namun siapa akan menyangsikan
juara zona Conmebol di kualifikasi lalu ini mengingat deret bintang yang
dimilikinya. Saking banyaknya bintang, terutama di lini depan, Maradona
empat tahun silam menerapkan formasi 4-2-4 yang akhirnya rontok ketika
berhadapan dengan Jerman di Afsel 2010. Namun dengan besutan pelatih
baru, Lionel messi dkk akan kembali dengan penuh ancaman di Brazil bulan
ini.
Kekuatan berikutnya adalah Iran. Tim ini
mungkin baik dibahas bersama Bosnia Herzegovina. Keduanya adalah negara
yang tidak reguler tampil di piala dunia. Sebagai wakil Asia, Iran kali
ini tampil tanpa nama sebesar Ali Daei atau Karim Bagheri. Walau ada
nama beberapa pemain yang berlaga di Inggris, skuat mereka kali ini tak
sekuad Iran di Prancis 1998 lalu. Namun harapan tentu didengungkan oleh
tim yang langkahnya ke Brazil ini pernah diadang timnas Indonesia di
kualifikasi dulu.
Sementara Bosnia Herzegovina akan tampil
perdana dengan aksi bintang utama mereka, Edin Dzeko. Sebagai wakil
Eropa dan representasi Yugoslavia, Dzeko dkk tentu akan bermain dengan
soliditas tinggi sebagaimana Kroasia, Serbia, atau Slovenia yang
sebelumnya telah kita saksikan aksinya di piala dunia satu dekade
terakhir. Namun minimnya pengalaman akan jadi penghalang motivasi mereka
yang mungkin nothing to lose di gelaran ini.
Terakhir, ada nama Nigeria yang
kemungkinan akan jadi kekuatan yang mendekati Argentina. Sejak Olimpiade
Atlanta 1996 memang nama Nigeria mulai diperhitungkan dunia. Medali
emas ajang itu membuka mata dunia atas tim yang baru ikut serta di piala
dunia dua tahun sebelumnya. Namun selepas era Kanu, Oliseh, atau
Babangida, Tim Elang Super ini mengalami kemunduran, bahkan sempat gagal
di kualifikasi Piala Afrika 2012 lalu. Namun upaya positif pembenahan
kemudian membangkitkan Nigeria dan membawa Viktor Moses dkk juara Piala
Afrika 2013 dan lolos ke Brazil 2014 ini.
Argentina dan Bosnia Herzegovina akan
memylai laga di grup ini pada 15 Juni di Rio de Janeiro. Tombak-tombak
tajam Argentina akan bergantian menusuk lini pertahanan Bosnia.
Football-indonesia.net memprediksi akan ada pesta buat pendukung
Argentina di akhir laga ini.
Sehari setelahnya akan bertarung Nigeria
berhadapan dengan Iran di Curtiba (16/6). Iran mungkin dapat mencoba
bertahan di laga ini dengan serangan cepat khas ti Timur Tengah, namun
kekuatan Nigeria akan dapat meredam atau bahkan unggul di laga ini.
Di laga kedua, Nigeria dan Argentina yang
kemungkinan didaya akan bertukar lawan. Di Blo Horizente (21/6)
Argentina akan menggelar pesta keduanya di hadapan pendukung Iran.
Sebagaimana Bosnia, Iran akan sangat terdikte di laga ini. Sebaliknya di
hari yang sama di Cuiba akan terjadi pertarungan sengit antara Nigeria
dan Bosnia Herzegovina. Keduanya akan berusaha tampil baik, karena
kekalahan yang mungkin dialami Bosnia di laga perdana harus
dinetralisir; sementara Nigeria harus mendulang poin karena lawan
terakhir adalah Argentina. Kemungkinan hasil imbang akan tersaji.
Empat hari kemudian atau pada 25 Juni,
pertandingan terakhir digelar keempat tim. Di Porto Alegre Nigeria harus
berusaha menahan setiap tusukan dari Higuain, Di Maria, Aguero, atau
pun Messi. Argentina kemungkinan akan tetap serius di laga ini dan
berusaha menelan 9 poin yang mungkin didulangnya di grup ini. Sementara
di Salvador Iran akan menghadapi laga termudahnya melawan Bosnia
herzegovina. Melihat kemampuan keduanya di atas kertas, Bosnia
berpeluang mengemas tiga poin atau paling tidak seri di laga ini.
Hasil akhir laga ini akan memberi tempat
pada Argentina di puncak dan Nigeria sebagai partner untuk menghadapi
para pemenang dari grup sebelahnya. Kemungkinan Argentina akan bersua
Swiss sebagai runner up Grup E; sementara Nigeria akan ditantang Prancis
untuk maju ke 8 besar.
Tetap menarik setiap partai yang diputar
di grup ini hingga saat akhir, kita bandingkan saja hasil di lapangan
dengan prediksi kami di sini. Selamat menyaksikan. (ds-ejr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar