
Grup C : Kolombia – Jepang – Pantai Gading – Yunani
Kalau ada salah satu grup yang dikatakan
kompetitif namun tidak melibatkan nama besar, Grup C di Piala Dunia
Brazil 2014 ini adalah contohnya. Tak ada sebuah kekuatan tradisional di
sini, juga tak ada tim bekas juara. Kolombia, Yunani, Pantai Gading,
dan Jepang yang jadi peserta memiliki daya tarik baru dan bisa dikatakan
jajaran kuda hitam yang terkumpul dalam satu grup.
Football-Indonesia.net
telah mengurai kekuatan tiap tim di grup ini. Sebagai review singkat,
Kolombia adalah sebuah kekuatan yang tak bisa dikatakan penuh prestasi,
namun kebiasaannya berkompetisi dengan Brazil dan Argentina memberi
sebuah bayangan sekuat apa wakil Amerika Latin satu ini. Sebelum laga
dimulai sesungguhnya ada daya tarik khusus dalam diri Radamel Falcao
bagi Kolombia. Salah satu penyerang top dewasa ini itu sayangnya harus
mendekam di ruang rawat yaang pada akhirnya mengecilkan peluang Tim Biru
Kuning ini.
Sebagai wakil dari Eropa, Yunani
tak memberikan tekanan berarti buat para kompetitor. Selain karena
kehadirannya yang jarang di ajang ini, Tim Perompak ini tak punya
talenta besar yang dapat menarik perhatian dunia. Namun semangat sepuluh
tahun silam saat juara di Eropa memberi kewaspadaan sedikit bagi lawan.
Representasi Afrika di grup ini muncul lewat kehadiran Pantai Gading.
Sebagai kekuatan Benua Hitam, daya juang Didier Drogba dkk ini tentu
menyita perhatian para pesaing. Namun era emas Drogba yang pudar ditelan
usia sepertinya akan jadi kesempatan bagi lawan untuk menunjukkan
aksinya.
Terakhir, kita punya nama Jepang sebagai
wakil Asia di grup ini. Di Asia kini Jepang adalah salah satu kekuatan
utama di mana mereka punya banyak nama yang berseliweran di Eropa.
Kekuatan yang lumayan plus semangat dan gengsi yang kita kenal tinggi
dari Negeri Sakura ini tentu akan sangat menarik diperhatikan.
Di laga pembuka grup, pada 14 Juni, Kolombia dan Yunani akan beradu kekuatan di Belo Horizonte. Setelahnya, Pantai Gading dan Jepang
yang bentrok di Recive. Dua laga ini diprediksikan imbang karena setiap
tim memulai penjajakan atas lawan yang dihadapi. Kalau pun ada
kemungkinan lain, kejutan yang mungkin adalah sengatan Pantai Gading
atas Jepang dengan skor tipis.
Laga kedua bagi seluruh tim akan digelar pada 19 Juni. Di hari itu di Brasilia Kolombia
akan menghadapi Pantai Gading dan setelahnya di Natal Jepang
mengahadapi Yunani. Diperkirakan Pantai Gading akan unggul atas
Kolombia. Kesempatan di era akhir Drogba ini akan dimaksimalkanantai
Gading untuk setidaknya lolos dari grup. Ketiadaan Falcao tentu akan
dimaksimalkan Toure cs untuk unggul. Sementara bagi Jepang, Yunani
adalah jalannya untuk kembali membuka harapan lolos ke babak kedua.
Kemungkinan hasil buruk di laga perdana akan dibalik di laga ini.
Setelah empat pertandingan di grup ini
digelar maka laga terakhir yang digelar bareng akan jadi partai penentu
dan setiap tim diperkirakan masih berpeluang hingga laga ketiga mereka.
Tepat pada 24 Juni pukul 16.00 waktu Brazil Jepang akan menghadapi
Kolombia di Cuiaba dan Pantai Gading menghadapi Yunani di Fortaleza.
Laga ini akan saling memengaruhi dan hingga detik akhir Anda bisa
dipaksa memantau dua pertandingan ini. Jepang dan Pantai Gading
diprediksikan mengambil keuntungan di laga ini.
Hasil akhir dari grup ini diperkirakan
menempatkan Pantai Gading di posisi juara grup diikuti Jepang ke babak
kedua. Melihat kekuatan lawan di Grup D, penulis memprediksikan keduanya
akan menemui sandungan besar. Pantai Gading kemungkinan akan menghadapi
Italia dan Jepang berhadapan dengan Inggris.
Untuk Grup C ini mungkin kekuatan yang
diperbincangkan akan sangat subjektif, namun bisa kita simak dan
saksikan bersama bagaimana kelanjutannya. Yang jelas kekuatan yaang
merata ini memungkinkan mereka yang tak favorit menunjukkan taringnya
satu strip lebih tinggi. (ds-ejr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar