
Frank Ribbery gagal tampil di Piala Dunia 2014 untuk Prancis
Grup yang akan kita bahas kali ini akan
menampilkan persebaran kekuatan yang merata bagi tiga tim di samping
satu tim besar bernama Prancis. Mengapa Prancis seakan
memiliki gengsinya tersendiri untuk dibahas? Karena mereka sendirian di
grup ini yang merupakan nama tradisonal persepakbolaan dunia, sementara
Swiss, Ekuador, dan Honduras relatif labil di level dunia.
Prancis jelas diunggulkan dari grup ini.
Mereka punya sejarah bagus dan dipadu dengan skuad yang hebat. Kita
memang tahu kabar terakhir tentang cederanya Ribery akan memengaruhi
kekuatan Prancis, namun deret nama Evra, Benzema, Groud, Sissoko tentu
akan membuat tiga tim lainnya di grup ini sedikit gentar. Kekuatan yang
dibawa Deschamp kali ini juga relatif solid dan tidak diramalkan akan
terpecah seperti di Afsel lalu. Asal mereka tak sengaco di Jepang-Korsel
2002, Prancis akan keluar sebagai juara grup ini menurut para pengamat.
Kemudian nama yang muncul adalah Swiss.
Kekuatan Berhrami cs ini memang lumayan bagus. Walau sempat naik turun
grafiknya, Swiss dikenal dengan tim berpertahanan terbaik sepanjang
penyisihan lalu. Dengan kesegaran asuhan Ottmar Hitzfeld, aksi Stephan
Lichsteiner, Philippe Sanderos, dan Gokhan Inler diperaya dapat bersaing
untuk setidaknya meraih tempat kedua di grup ini.
Berikutnya hadir dua tim dengan predikat
misterius. Ekuador memang punya Valencia yang kita kenal di Manchester
United, namun skuad tim lainnya akan sangat tak familier bagi kita.
Terlebih dengan Honduras, Anda akan kebingungan dengan aksi tim tanpa
bintang asal Amerika Utara ini.
Ekuador sedikit
diremehkan karena mereka lolos dengan predikat jago kandang. Keluar dari
negeri mereka di masa kualifikasi tim ini begitu lunglai. Namun kondisi
di mana Brazil tempat berlaga bisa saja dipandang sebagai kekuatan
karena merekalah tim yang paling mengenal daratan Brazil ketimbang tiga
lainnya.
Bagaimana dengan Honduras?
Tim ini punya potinsi meledak. Kelolosan tim ini juga punya andil untuk
membuat Meksiko (sang raja Amerika Utara) hampir terlempar dari pesta
empat tahunan ini. Jadi, ada kemungkinan ajang ini jadi etalase bagi
para pemain Honduras untuk unjuk gigi.
Pada 15 Juni, Swiss akan menghadapi
Ekuador sebagai pembuka laga grup di Brasilia. Laga ini akan jadi ujian
pas untuk keduanya dalam upaya memikat mata dunia dan membuka peluang.
Seri adalah kemungkinan yang diduga, namun hasil itu akan buruk karena
keduanya mungkin akan dipukul lawan sebesar Prancis di partai
berikutnya. Maka laga ini akan dimanfaatkan dan mengundang keseruan.
Setelah laga di Brasilia beres, Porto
Alegre akan jadi saksi Prancis menghadapi Honduras. Laga ini akan
jomplang bak aksi Goliath vs David, di mana nama besar Prancis akan
sangat diunggulkan. Prancis harus tetap konsentrasi, jangan sampai lakon
Sinegal 12 tahun silam terulang. Prediksi awal, Prancis akan unggul
tipis.
Lima hari kemudian (20/6), Salvador akan
menjadi tuan rumah laga antar-Eropa antara Prancis melawan Swiss. Di
sini Prancis akan berusaha mengunci tiket lolos, sebaliknya Swiss akan
berjuang mati-matian. Penulis memprediksi hasil imbang atau keunggulan
Prancis dengan skor tipis.
Hari yang sama di Curtiba duel tanpa
bintang akan melagakan Honduras dengan Ekuador. Aksi inilah jualan bagi
kedua tim demi mengundang mata dunia untuk memikat. Kemungkinan kedua
tim dapat bermain lepas dan skor imbang kembali dapat terulang bagi
Ekuador.
Kembali selang lima hari, di 25 Juni
laga akhir akan digelar bersamaan. Manaus jadi tuan rumah
Swiss-Honduras, dan Rio de janeiro menggelar Prancis-Ekuador. Swiss dan
Honduras kemungkinan akan menggelar aksi setiap laga tanpa Prancis di
grup ini; permainan terbuka karena kesamaan kekuatan. Hasil imbang
kembali mungkin terjadi.
Sementara laga akhir Prancis akan
dijadikan laga penyolid tim demi menghadapi laga berat di fase knock
off. Prancis kemungkinan akan mendikte Ekuador, dan membawa mereka
menjuarai grup ini.
Juara grup bagi Prancis dalam prediksi
akan membawa mereka menghadapi kemungkinan Nigeria yang jadi runner up
Grup F. Yang menarik adalah memprediksi runner up grup ini. Walau
ketiganya berimbang, Swiss penulis prediksikan jadi yang terdepan. Namun
aksi mereka akan menghadapi ganjalan besar karena juara Grup F dapat
dipastikan adalah Argentina yang jadi raja kesepian di grup itu.
Demikian prediksi football-indonesia.net
atas grup ini, semoga ada aksi drama besar yang bisa membuat semua
prediksi ini gagal demi terciptanya kemenarikan lebih lanjut di pesta
Piala Dunia Brazil 2014 ini. (ds-ejr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar