Minggu, 06 Juli 2014

Piala Dunia : Grup E – Antara Prancis dan Para kuda Hitam

Frank Ribbery gagal tampil di Piala Dunia 2014 untuk Prancis
Frank Ribbery gagal tampil di Piala Dunia 2014 untuk Prancis
Grup yang akan kita bahas kali ini akan menampilkan persebaran kekuatan yang merata bagi tiga tim di samping satu tim besar bernama Prancis. Mengapa Prancis seakan memiliki gengsinya tersendiri untuk dibahas? Karena mereka sendirian di grup ini yang merupakan nama tradisonal persepakbolaan dunia, sementara Swiss, Ekuador, dan Honduras relatif labil di level dunia.
Prancis jelas diunggulkan dari grup ini. Mereka punya sejarah bagus dan dipadu dengan skuad yang hebat. Kita memang tahu kabar terakhir tentang cederanya Ribery akan memengaruhi kekuatan Prancis, namun deret nama Evra, Benzema, Groud, Sissoko tentu akan membuat tiga tim lainnya di grup ini sedikit gentar. Kekuatan yang dibawa Deschamp kali ini juga relatif solid dan tidak diramalkan akan terpecah seperti di Afsel lalu. Asal mereka tak sengaco di Jepang-Korsel 2002, Prancis akan keluar sebagai juara grup ini menurut para pengamat.
Kemudian nama yang muncul adalah Swiss. Kekuatan Berhrami cs ini memang lumayan bagus. Walau sempat naik turun grafiknya, Swiss dikenal dengan tim berpertahanan terbaik sepanjang penyisihan lalu. Dengan kesegaran asuhan  Ottmar Hitzfeld, aksi Stephan Lichsteiner, Philippe Sanderos, dan Gokhan Inler diperaya dapat bersaing untuk setidaknya meraih tempat kedua di grup ini.
Berikutnya hadir dua tim dengan predikat misterius. Ekuador memang punya Valencia yang kita kenal di Manchester United, namun skuad tim lainnya akan sangat tak familier bagi kita. Terlebih dengan Honduras, Anda akan kebingungan dengan aksi tim tanpa bintang asal Amerika Utara ini.
Ekuador sedikit diremehkan karena mereka lolos dengan predikat jago kandang. Keluar dari negeri mereka di masa kualifikasi tim ini begitu lunglai. Namun kondisi di mana Brazil tempat berlaga bisa saja dipandang sebagai kekuatan karena merekalah tim yang paling mengenal daratan Brazil ketimbang tiga lainnya.
Bagaimana dengan Honduras? Tim ini punya potinsi meledak. Kelolosan tim ini juga punya andil untuk membuat Meksiko (sang raja Amerika Utara) hampir terlempar dari pesta empat tahunan ini. Jadi, ada kemungkinan ajang ini jadi etalase bagi para pemain Honduras untuk unjuk gigi.
Pada 15 Juni, Swiss akan menghadapi Ekuador sebagai pembuka laga grup di Brasilia. Laga ini akan jadi ujian pas untuk keduanya dalam upaya memikat mata dunia dan membuka peluang. Seri adalah kemungkinan yang diduga, namun hasil itu akan buruk karena keduanya mungkin akan dipukul lawan sebesar Prancis di partai berikutnya. Maka laga ini akan dimanfaatkan dan mengundang keseruan.
Setelah laga di Brasilia beres, Porto Alegre akan jadi saksi Prancis menghadapi Honduras. Laga ini akan jomplang bak aksi Goliath vs David, di mana nama besar Prancis akan sangat diunggulkan. Prancis harus tetap konsentrasi, jangan sampai lakon Sinegal 12 tahun silam terulang. Prediksi awal, Prancis akan unggul tipis.
Lima hari kemudian (20/6), Salvador akan menjadi tuan rumah laga antar-Eropa antara Prancis melawan Swiss. Di sini Prancis akan berusaha mengunci tiket lolos, sebaliknya Swiss akan berjuang mati-matian. Penulis memprediksi hasil imbang atau keunggulan Prancis dengan skor tipis.
Hari yang sama di Curtiba duel tanpa bintang akan melagakan Honduras dengan Ekuador. Aksi inilah jualan bagi kedua tim demi mengundang mata dunia untuk memikat. Kemungkinan kedua tim dapat bermain lepas dan skor imbang kembali dapat terulang bagi Ekuador.
Kembali selang lima hari, di 25 Juni laga akhir akan digelar bersamaan. Manaus jadi tuan rumah Swiss-Honduras, dan Rio de janeiro menggelar Prancis-Ekuador. Swiss dan Honduras kemungkinan akan menggelar aksi setiap laga tanpa Prancis di grup ini; permainan terbuka karena kesamaan kekuatan. Hasil imbang kembali mungkin terjadi.
Sementara laga akhir Prancis akan dijadikan laga penyolid tim demi menghadapi laga berat di fase knock off. Prancis kemungkinan akan mendikte Ekuador, dan membawa mereka menjuarai grup ini.
Juara grup bagi Prancis dalam prediksi akan membawa mereka menghadapi kemungkinan Nigeria yang jadi runner up Grup F. Yang menarik adalah memprediksi runner up grup ini. Walau ketiganya berimbang, Swiss penulis prediksikan jadi yang terdepan. Namun aksi mereka akan menghadapi ganjalan besar karena juara Grup F dapat dipastikan adalah Argentina yang jadi raja kesepian di grup itu.
Demikian prediksi football-indonesia.net atas grup ini, semoga ada aksi drama besar yang bisa membuat semua prediksi ini gagal demi terciptanya kemenarikan lebih lanjut di pesta Piala Dunia Brazil 2014 ini. (ds-ejr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar