
Piala Dunia Grup D
Bila ada grup yang dikatakan paling
kompetitif dalam gelaran Piala Dunia 2014, maka Grup D adalah wujudnya.
Memang satu nama semenjana muncul di grup ini lewat hadirnya Kosta Rika.
Namun tiga nama lainnya adalah jajaran para juara: Italia, Inggris, dan
Uruguay. Ketiganya pernah mencicipi manisnya gelar sebagai juara dunia.
Tim tersukses di grup maut dalam sejarah
adalah Italia. Selain paling banyak meraih gelar piala dunia (4 kali:
1934, 1938,1982, 2006), Tim Azzuri juga adalah yang paling fresh gelar
juaranya di grup ini. Delapan tahun silam Materazzi dkk sukses
membungkam Prancis dengan maestro Zinadine Zidane-nya. Dua tahun silam,
di Piala Eropa Ukraina-Polandia 2012 Italia masih memesona dunia dengan
keluar sebagai runner up.
Kemudian Uruguay yang juga pernah dua
kali juara piala dunia (1930 dan 1950) akan jadi kekuatan berikutnya
yang kita saksikan. Memang gelar mereka sangat jauh dari kata segar,
namun di Piala Dunia Afsel 2010 lalu Luis Suarez dkk kembali menunjukkan
tajinya dan keluar sebagai tim yang melangkah hingga semifinal.
Kekuatan tim ini juga relatif menarik dengan adanya nama besar seperti
Forlan dan Kavani di lini serangnya.
Lalu ada Inggris. Juara Piala Dunia 1966
di negerinya sendiri ini juga patut jadi sorotan. Telah lama negara
yang mengklaim diri sebagai pencetus olahraga ini berniat merebut
kembali legitimasi sebagai nomor satu dunia. Kekuatan Inggris memang
labil, namun skuad mereka yang berisi nama-nama yang familiar-karena
liganya sebagai pemasok tim nasional adalah salah satu yang terbesar di
dunia-akan dengan mudah menggabarkan sekuat apa tim ini.
Terakhir, nama kecil Kosta Rika akan
jadi pelengkap drama di grup ini. Tim ini memang tak punya sebuah daya
tarik khusus, namun sebagai lawan yang misterius tentu Kosta Rika punya
potensi untuk memengaruhi persaingan di grup ini. Singkatnya, tiap
partai di grup ini akan menarik disaksikan.
Sebagai laga pembuka grup, pada 14 Juni,
Kosta Rika akan menghadapi Uruguay di Fortaleza. Di laga ini Edinson
Cavani dkk berpotensi menebar pesona tim dengan banyak striker andal.
Andaikata Kosta Rika tak punya inisiatif bertahan secara ketat, skor
besar kemungkinan terjadi di laga ini untuk keunggulan Uruguay.
Di hari yang sama, di kota Manaus
tersajilah duel besar antara Inggris menghadapi Italia. Dua tim besar
Eropa yang saling hati-hati biasanya menghasilkan skor berimbang.
Sepertinya Steven Gerrard dan Andrea Pirlo akan saling mengunci hingga
laga berakhir.
Lima hari berselang (19/6) Sao Paolo
akan jadi tempat bentrok antara Uruguay melawan Prancis. Diprediksikan
pertandingan akan berlangsung ketat, namun Inggris tentu punya kans
untuk unggul mengingat Suarez kemungkinan dapat dikunci karena aksinya
sudah familiar bagi bek Inggris.
Keesokan harinya (20/6) Italia
kemungkinan akan berpesta atas Kosta Rika. Balloteli dkk berpotensi
menambang gol dari tim tanpa nama Kosta Rika. Kecuali ada arahan untuk
parkir bus, penulis kira skor besar dapat tercipta di Recife.
Di laga akhir yang digelar bersamaan,
akan terjadi sorotan mahadahsyat di kota Natal pada 24 Juni kala Italia
berhadan dengan Uruguay. Segala daya dan upaya akan disajikan kedua tim
demi kelolosan mereka. Namun melihat potensi yang ada, Italia dinilai
siap untuk mematuk Uruguay dengan skor tipis.
Di Belo Horizonte sendiri, partai
Inggris kontra Kosta Rika akan berjalan searah dengan kemungkinan besar
Tim tiga Singa mendikte laga.
Maka prediksi akhir atas grup ini adalah
Inggris dan Italia akan lolos dengan perbedaan selisih gol sebagai
pembeda. Saipa pun yang akhirnya ada di puncak atau jadi runner up
berpotensi lolos ke delapan besar, mengingat lawan di 16 besar akan
datang dari Grup C yang dihuni tim-tim “kemarin sore”.
Menarik dinanti drama kejutan yang akan
menjungkalkan prediksi para pengamat seperti penulis. Selamat menantikan
laga yang akan dimulai kurang dari sepekan lagi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar