Argentina : Ajang Pembuktian Sang Bintang

Lionel Messi – Kapten Argentina

Apa yang terlintas di benak Anda saat pertama belajar IPS di sekolah dasar menyangkut satu nama: Argentina? Tentu ada dua hal. Pertama sepakbola, lainnya Maradona.Yah, sepertinya tak banyak yang akan terlalu memikirkan konflik dengan Inggris atau nama seperti Evita Peron misalnya.

Dalam perkembangan lebih lanjut, Argentina adalah salah satu kekuatan sepakbola di dunia ini yang pemainnya telah merasuk ke seluruh DNA liga dunia. Tengok saja liga Indonesia sekalipun. Nama-nama Argentina berseliweran di lapangan-lapangan negeri kita.

Menghadapi Piala Dunia kali ini, nama Argentina tak akan lepas dari sorot dunia tentunya. Walau hanya diarsiteki nama kurang familiar Alejandro Sabella, Albiceleste akan tetap berbahaya bila kita lihat kedalaman skuadnya yang terus saja bertunas.

Deret era Mario Kempes, Maradona, Batistuta, Abel Balbo, Hernan Crespo, hingga saat ini mungkin kita akan teringat kehebatan negeri ini sebagai bukti. Nama-nama lain seperti Matias Almeyda, Nestor sensini, atau Diego Simeone juga penghias sejarah mereka. Saking banyaknya talenta besar, nama semisal Roman Riquelme, Martin Palermo, atau Javier Saviola seolah hanya pemain lapis dua di negeri ini.

Hal ini terus diikuti munculnya nama besar berikutnya yang kini jadi skuad mereka. Nama Pablo Zabaleta, Martin Demichelis, dan Javier Mascherano adalah jaminan mutu di lini belakang dan tengah. Nama-nama itulah yang akan memanjakan lini depan dalam berkreasi.

Siapa di lini depan? Inilah hebatnya Argentina. Stok lini depan sungguh tajam. Itulah kemungkinan yang membuat di Afsel 2010 lalu Maradona meletakkan 4 penyerang dalam formasinya yang 4-2-4. Nama Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, atau Ezequeil Lavezzi adalah jaminan mutu yang sayang bila hanya dipilih satu untuk mendampingi sang bintang, Lionel Messi. Pun pilihan yang ada saat ini sudah meninggalkan Carlos Tevez.

Jelas tim nasional adalah ajang pembuktian yang tak kunjung memuaskan langkah Lionel Messi. Kariernya yang sudah lengkap di level klub belum dapat disempurnakan bila tak ada satupun gelar piala dunia di lemari pemain terbaik dunia tiga kali itu. Sekarang, di rumah tetangga mereka yang jadi rival, Messi harus unjuk kebolehannya secara total untuk kesempurnaan dirinya.

Di awal turnamen Messi cs masih akan bermain santai, mengingat Iran, Bosnia, atau Nigeria yang menjadi lawan di Grup F belum selevel dengan mereka. Yang jadi soal adalah fase knock off, jangan sampai parade gol mereka terbungkam ketaktisan tim lawan semisal empat gol dari Jerman di Afsel lalu. Kita tunggu saja aksi mereka.

Sudah terlalu lama Argentina jadi juara tanpa mahkota melihat taburan bintang di tim mereka. Inikah saatnya bagi mereka angkat piala lagi? Messi, beri bukti untuk negerimu sebagai bakti! (ds-ejr).

Skuad Argentina

Kiper: Mariano Andujar (Catania), Sergio Romero (Monaco), Agustin Orion (Boca Juniors)

Belakang: Lisandro Lopez (Getafe), Hugo Campagnaro (Inter Milan), Federico Fernandez (Napoli), Pablo Zabaleta (Manchester City), Ezequiel Garay (Benfica), Marcos Rojo (Sporting Lisbon), Jose Basanta (Monterrey), Nicolas Otamendi (Atletico Mineiro), Martin Demichelis (Manchester City), Gabriel Mercado (River Plate)

Tengah: Javier Mascherano (Barcelona), Jose Sosa (Atletico Madrid), Augusto Fernandez (Celta Vigo), Ricky Alvarez (Inter Milan), Lucas Biglia (Lazio), Ever Banega (Newell’s Old Boys), Fernando Gago (Boca Juniors), Maxi Rodriguez (Newell’s Old Boys), Enzo Perez (Benfica), Fabian Rinaudo (Catania)

Depan: Lionel Messi (Barcelona), Angel Di Maria (Real Madrid), Rodrigo Palacio (Inter Milan), Gonzalo Higuain (Napoli), Sergio Aguero (Manchester City), Ezequiel Lavezzi (Paris Saint-Germain), Franco Di Santo (Werder Bremen)

Jumat, 23 Mei 2014 10:07 

http://football-indonesia.net/piala-dunia/argentina-ajang-pembuktian-sang-bintang-111.html