
Pemain Korea Selatan Son Heung Min yang bersinar bersama Hamburg di Liga Jerman
Siapa yang terbaik di persepakbolaan dunia, orang-orang akan membicarakan tim asal Eropa
dan diimbang lainnya dengan tim asal Benua Amerika. Lalu siapa lagi,
yah Afrika kekuatan ketiga. Selesai? Masih ada satu lagi, Asia.Yah, pada
awalnya keikutsertaan tim asia mungkin hanya jadi penggembira untuk
gegap gempitanya piala dunia.
Tanpa Asia, tentu namanya bukan dunia. Dari luasnya wilayah, Asia
adalah yang terbesar, pun menyangkut jumlah penduduknya. Namun di
sepakbola Asia adalah pelengkap semata.
Namun belakangan Asia menggeliat dan
mulai berusaha menyigi persaingan dunia dengan memajukan industri
persepakbolaannya. Dimulai dari J-League dan K-League yang mulai
memodernisasi industri persepakbolaan, Kini Liga Qatar jadi persinggahan
para veteran top dunia.
Dari sisi individu, kesuksesan King Kazu Miura menembus Liga Italia
yang diikuti oleh Hidetoshi Nakata dan Ahn Jung Hwan kemudian
mengontaminasi DNA sepakbola Eropa dan mulai menyebar di dunia. Talenta
Asia diperhitungkan, terutama sejak Piala Dunia 2002 di Korea
Selatan-Jepang.
Saya akan masuk ke Korea Selatan. Piala Dunia akan jadi tempat tebar pesona yang baik bagi para junior Park Ji Sung.
Seperti kita ketahui lagi, pemain Korea terkenal spartan dan kuat serta
modern logika sepakbolanya. Di Asia mereka adalah macan yang mengaum
buas. Walau tak selalu berprestasi bagus, konsistensi adalah bukti kelas
mereka.
Dari sisi materi, Korea Selatan akan
diisi banyak nama yang berseliweran di Eropa. Pelatih Hong Myung-bo
tentu akan sangat terbantu oleh kehadiran Yun Sukyoung, Kim Bokyung, Lee
Chungyong, Ki Sungyueng dan Park Chungyong
yang berpengalaman Eropa lewat kiprah mereka di Inggris. Hong Jeongho,
Koo Jacheol, Ji Dongwon, serta Soe Heungmin juga berkiprah di Jerman.
Para pemain ini juga akan dilengkapi para perantau dari liga Jepang dan
pemain dari liga lokal yang kerap jadi penguasa Piala Champions Asia.
Sejarah telah membuktikan bahwasanya
Korea Selatan pernah menginjak semifinal piala dunia. Grup H yang jadi
persinggahan pun relatif memberi kesempatan mereka bereksplorasi.
Belgia dan Rusia memang berat, namun tak berarti pasti menang melawan
korea Selatan. Wakil lain afrika dalam sosok Aljazair pun bukan lawan
yang begitu menakutkan. Peluang masih terbuka di grup yang seimbang
materinya ini. Mari sambut auman sang macan Asia. (ds-ejr).
Skuad Korea Selatan
Kiper: Jung Sungryong (Suwon Bluewings), Kim Seunggyu (Ulsan Hyundai), Lee Bumyoung (Busan IPark)
Belakang: Hong Jeongho
(Augsburg/Germany), Hwang Seoho (Sanfrecce Hiroshima/Japan), Kim
Changsoo (Kashiwa Reysol/Japan), Kim Jinsoo (Albirex Niigata/Japan), Kim
Younggwon (Guangzhou Evergrande/China PR), Kwak Taehwi (Al Hilal/Saudi
Arabia), Lee Yong (Ulsan Hyundai), Yun Sukyoung (Queens Park Rangers/England)
Tengah: Ha Daesung
(Beijing Guoan/China PR), Han Kookyoung (Kashiwa Reysol/Japan), Ji
Dongwon (Augsburg/Germany), Ki Sungyueng (Sunderland/England), Kim
Bokyung (Cardiff City/England), Lee Chungyong (Bolton Wanderers/England), Park Jongwoo (Guangzhou R&F/China PR), Son Heungmin (Bayer Leverkusen/Germany)
Depan: Kim Shinwook (Ulsan Hyundai), Koo Jacheol (Mainz/Germany), Lee Keunho (Sangju Sangmu), Park Chuyoung (Watford/England)
http://football-indonesia.net/piala-dunia/korea-selatan-jago-asia-untuk-dunia-120.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar