
Edin Dzeko bersama Bosnia Herzegovina menuju Piala Dunia
Bicara debutan dalam piala dunia, maka kita akan merujuk pada nama Bosnia Herzegovina di gelaran ini. Negara yang jadi salah satu representasi Eropa ini akhirnya lolos untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Dunia dengan lika-liku menarik.
Tak diunggulkan, namun konsistensi
akhirnya membawa mereka jadi satu-satunya debutan di Piala Dunia 2014.
Bicara kiprah, mungkin publik Bosnia Herzegovina tak baru kali ini punya
wakil. Jauh sebelum mereka merdeka pada 1992, Yugoslavia yang jadi
negara induk mereka-sebelum pecah berkeping-telah menikmati manisnya
jadi peserta piala dunia.
Tapi, selepas kemerdekaan yang
disebabkan bentrok etnis di sana, Bosnia Herzegovina sedikit terkucil
atas pecahan Yugoslavia lainnya di dunia sepakbola. Nama Serbia mungkin
lebih dikenal sebelum Kroasia tentunya sebagai sama-sama pecahan Yugo
yang kerap mewarnai persepakbolaan dunia. Tak hanya itu, pecahan lain
yang sudah sempat mengecap manisnya madu piala dunia adalah Slovenia.
Maka, kelolosan kali ini tentu sarat
gengsi dan menyejajarkan mereka dengan bangsa eks-Yugo lainnya, bahkan
akan lebih hebat dari pencapaian ratusan negara lainnya dalam
persepakbolaan sejauh ini. Negeri kita Indonesia tercinta saja belum
sempat memijakkan kaki di ajang dunia ini semenjak merdeka pada 1945
dulu.
Sukses Bosnia Herzegovina jelas tak
lepas dari sentuhan eks-pemain asli mereka yang kini jadi pelatih, Safet
Susic. Olah pikirannya yang diejahwantahkan para pemain di lapangan
akhirnya berbuah manis dan membuat semua pemain timnas jadi pahlawan di
negaranya.
Dari materi, mungkin nama striker Manchester City Edin Dzeko akan memberi gambaran siapa Bosnia Herzegovina kira-kira. Nama lain yang masuk kelas tenar mungkin adalah Miralem Pjanic
dan Senad Lulic, yang jadi aktor derbi roma, di mana masing-masing
adalah punggawa Roma dan Lazio. Lainnya, kita akan menemukan banyak nama
asing yang beredar di liga-liga Eropa.
Well, Bosnia Herzegovina boleh jadi anak
baru di persepakbolaan dunia. Namun kekuatan mereka yang masih
misterius itu adalah sebuah keuntungan yang akan membuat lawan sulit
membaca permainan mereka. Seperti halnya tim dengan nama medioker
lainnya, piala dunia ini akan jadi etalase sempurna untuk
mendemonstrasikan kemampuan mereka di mata para pemilik klub.
Kita tunggu saja kiprah mereka. Satu
tempat di Grup F yang mereka tempati tentu diprediksi akan jadi milik
Argentina, namun ada satu slot lagi yang bisa diperebutkan tiga kekuatan
sekasta antara Bosnia Herzegovina dengan Iran dan Nigeria. Menarik
ditunggu, menarik! (ds-ejr).
Skuad Bosnia Herzegovina
Kiper: Asmir Begovic (Stoke City), Jasmin Fejzic (Aalen), Asmir Avdukic (Borac BL)
Belakang: Emir Spahic
(Bayer Leverkusen), Toni Sunjic (Zorya), Sead Kolasinac (Schalke),
Ognjen Vranjes (Elazigspor), Ervin Zukanovic (Gent), Ermin Bicakcic
(Braunschweig), Muhamed Besic (Ferencvaros)
Tengah: Miralem Pjanic
(Roma), Izet Hajrovic (Galatasaray), Mensur Mujdza (Freiburg), Haris
Medunjanin (Gaziantepspor), Senad Lulic (Lazio), Anel Hadzic (Sturm),
Tino Susic (Hajduk Split),
Sejad Salihovic (Hoffenheim), Zvjezdan Misimovic (Guizhou Renhe),
Senijad Ibricic (Erciyspor), Avdija Vrsajevic (Hajduk Split), Edin Visca
(Istanbul BB)
Depan: Edin Dzeko (Manchester City) Vedad Ibisevic (Stuttgart)
Rabu, 28 Mei 2014 18:00
http://football-indonesia.net/piala-dunia/bosnia-anak-baru-yang-misterius-190.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar