Senin, 02 Juni 2014

Swiss : Bukan Sekedar Euforia

Swiss harus lebih dari fase grup
Swiss harus lebih dari fase grup
Dalam dekade terakhir ini, sesungguhnya Swiss adalah salah satu kekuatan medioker di Eropa yang sukses menjaga konsistensinya. Sejak Piala Eropa Portugal 2004 hingga Piala Dunia Afel 2010 Swiss selalu hadir di turnamen besar dunia. Mungkin ini adah euforia manis mereka menjelag dan setelah sukses jadi tuan rumah bersama Austria di Piala Eropa 2008.
Yang termanis, La Nati yang dikomandoi Alexander Frey adalah satu-satunya tim yang mematok juara dunia Spanyol di Afsel 2010 lalu. Namun kemudian kemunduran mengentak sesaat tatkala mereka gagal bersaing untuk hadir di Piala Eropa Ukraina-Polandia 2012 lalu.
Namun pelatih kenamaan Ottmar Hitzfeld yang kini menukangi mereka memberi dorongan hebat dan memberi catatan yang baik dan meloloskan Swiss ke Brazil. Tak hanya lolos, mereka juga tercatat sebagai kekuatan defensif terbaik Eropa saat ini bila diperhitungkan dari saat kualifikasi berlangsung.
Harapan tim yang kini diisi nama Stephan Lichsteiner,  Philippe Senderos, Valon Behrami, dan Gokhan Inler ini kian membuncah dengan hadirnya mereka di Grup E yang agaknya membuka peluang lolos ke babak berikutnya. Okelah Prancis tak bisa dikatakan mudah. Namun Ekuador dan Honduras di atas kertas bisa diprediksi dapat ditaklukkan. Memang kekuatan diantara ketiganya tak terlalu jauh, namun rapor pertahanan Swiss yang baik bisa jadi indikator superioritas dalam grup ini.
Bila lolos ke fase knock off, kekuatan pertahanan yang dibanggakan itu bisa amat berbahaya bila dimanfaatkan untuk parkir bus menunggu babak adu penalti. Kalau sudah adu keberuntungan, kekuatan dan keunggulan jadi sama saja bukan? Kita tunggu saja aksi dari juniornya Stéphane Henchoz, Kubilay Turkyilmaz, Johann Vogel, Hakan Yakin, dan Ciriaco Sforza kali ini. (ds-ejr).

Skuad Swiss
Kiper: Diego Benaglio (Wolfsburg), Roman Buerki (Grasshoppers), Yann Sommer (FC Basel)
Belakang: Johan Djourou (Hamburg), Michael Lang (Grasshoppers), Stephan Lichsteiner (Juventus), Ricardo Rodriguez (Wolfsburg), Fabian Schaer (FC Basel), Philippe Senderos (Valencia), Steve von Bergen (Young Boys), Reto Ziegler (Sassuolo)
Tengah: Tranquillo Barnetta (Eintracht Frankfurt). Valon Behrami (Napoli), Blerim Dzemaili (Napoli), Gelson Fernandes (Freiburg), Gokhan Inler (Napoli), Xherdan Shaqiri (Bayern Munich), Valentin Stocker (FC Basel)
Depan: Josip Drmic (Nuremberg), Mario Gavranovic (FC Zurich), Admir Mehmedi (Freiburg), Haris Seferovic (Real Sociedad), Granit Xhaka (Borussia Moenchengladbach)

Jumat, 30 Mei 2014 10:53
http://football-indonesia.net/piala-dunia/swiss-bukan-sekedar-euforia-215.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar