
Swiss harus lebih dari fase grup
Dalam dekade terakhir ini, sesungguhnya Swiss adalah salah satu kekuatan medioker di Eropa yang sukses menjaga konsistensinya. Sejak Piala Eropa Portugal 2004 hingga Piala Dunia
Afel 2010 Swiss selalu hadir di turnamen besar dunia. Mungkin ini adah
euforia manis mereka menjelag dan setelah sukses jadi tuan rumah bersama
Austria di Piala Eropa 2008.
Yang termanis, La Nati yang dikomandoi
Alexander Frey adalah satu-satunya tim yang mematok juara dunia Spanyol
di Afsel 2010 lalu. Namun kemudian kemunduran mengentak sesaat tatkala
mereka gagal bersaing untuk hadir di Piala Eropa Ukraina-Polandia 2012
lalu.
Namun pelatih kenamaan Ottmar Hitzfeld
yang kini menukangi mereka memberi dorongan hebat dan memberi catatan
yang baik dan meloloskan Swiss ke Brazil. Tak hanya lolos, mereka juga
tercatat sebagai kekuatan defensif terbaik Eropa saat ini bila
diperhitungkan dari saat kualifikasi berlangsung.
Harapan tim yang kini diisi nama Stephan Lichsteiner, Philippe Senderos,
Valon Behrami, dan Gokhan Inler ini kian membuncah dengan hadirnya
mereka di Grup E yang agaknya membuka peluang lolos ke babak berikutnya.
Okelah Prancis tak bisa dikatakan mudah. Namun Ekuador dan Honduras di
atas kertas bisa diprediksi dapat ditaklukkan. Memang kekuatan diantara
ketiganya tak terlalu jauh, namun rapor pertahanan Swiss yang baik bisa
jadi indikator superioritas dalam grup ini.
Bila lolos ke fase knock off, kekuatan
pertahanan yang dibanggakan itu bisa amat berbahaya bila dimanfaatkan
untuk parkir bus menunggu babak adu penalti. Kalau sudah adu
keberuntungan, kekuatan dan keunggulan jadi sama saja bukan? Kita tunggu
saja aksi dari juniornya Stéphane Henchoz, Kubilay Turkyilmaz, Johann
Vogel, Hakan Yakin, dan Ciriaco Sforza kali ini. (ds-ejr).
Skuad Swiss
Kiper: Diego Benaglio (Wolfsburg), Roman Buerki (Grasshoppers), Yann Sommer (FC Basel)
Belakang: Johan Djourou
(Hamburg), Michael Lang (Grasshoppers), Stephan Lichsteiner (Juventus),
Ricardo Rodriguez (Wolfsburg), Fabian Schaer (FC Basel), Philippe
Senderos (Valencia), Steve von Bergen (Young Boys), Reto Ziegler
(Sassuolo)
Tengah: Tranquillo Barnetta (Eintracht Frankfurt). Valon Behrami
(Napoli), Blerim Dzemaili (Napoli), Gelson Fernandes (Freiburg), Gokhan
Inler (Napoli), Xherdan Shaqiri (Bayern Munich), Valentin Stocker (FC
Basel)
Depan: Josip Drmic
(Nuremberg), Mario Gavranovic (FC Zurich), Admir Mehmedi (Freiburg),
Haris Seferovic (Real Sociedad), Granit Xhaka (Borussia
Moenchengladbach)
Jumat, 30 Mei 2014 10:53
http://football-indonesia.net/piala-dunia/swiss-bukan-sekedar-euforia-215.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar