Senin, 02 Juni 2014

Yunani : Perompak yang Labil

Yunani akankah kembali membuat kejutan ?
Yunani akankah kembali membuat kejutan ?
Bila kita membuka Yunani di Google, top search yang muncul di 10 besar tak berbicara soal sepakbola Yunani. Mudah saja, karena Yunani bukanlah sebuah kekuatan sepakbola secara tradisional. Tapi, jangan langsung mengkategorikan negeri ini sebagai klub semenjana semata. Julukan mereka yang bertajuk The Pirate Ship pernah sukses memesona dunia di Piala Eropa Portugal 2004.
Di Piala Dunia nama Yunani memang belum pernah memberi gebrakan serupa. Jangankan juara. Prestasi tim dari negeri para dewa ini pun hanya baru tampil dua kali, dan ini penampilan mereka yang ketiga. Dalam dua keikutsertaan mereka pada Amerika Serikat 1994 dan Afrika Selatan 2010 lalu juga tim ini hanya bermain di putaran grup saja.
Tapi, merunut pada pencapaian era Otto Rehagel dulu, pelatih kini Fernando Santos tentu berpotensi membangkitkan semangat Yunani dengan cara yang sama. Kala itu, di 2004, tak ada predikat unggulan di tim yang dikomandoi kapten Theodoros Zagorakis, nama-nama seperti Giorgos Karagounis, Angelos Charisteas, Angelos Basinas, dan Antonis Nikopolidis menjelma jadi para demigod sepakbola sebesar Hercules atau Parseus. Nama-nama besar dipecundangi hanya dengan modal pertahanan tangguh dan serangan kilat mematikan.
Kini era itu memang sudah lewat. Kini bukan era Charisteas yang akan bicara. Nama Konstantinos Mitroglou adalah debutan yang akan kita lihat menjadi tombak tim bajak laut ini berlaga. Pun ban kapten akan diusung Giorgos Karagounis sebagai suksesor Zagorakis.Nama-nama kelas menengah juga kali ini beredar sebagai bekal Yunani lewat Giorgios Samaras atau Theofanis Gekas. Kemungkinan permainan serupa satu dasawarsa silam berpotensi diapungkan ke permukaan.
Kolombia, Jepang, dan Pantai Gading semua akan menjadi lawan tangguh yang berimbang untuk Yunani di Brazil nanti di Grup C. Di atas kertas tak ada yang unggul jauh di antara keempatnya. Sebagi wakil Eropa saja yang bisa jadi acuan bila ada yang mengunggulkan Yunani atau karena wakil Conmebol sebagai alasan mengunggulkan Kolombia.
Menarik ditunggu perjuangan para perompak ini, yang sepertinya akan berhadapan dengan tim-tim pekerja keras yang tak akan hanya duduk manis merespons masalah yang datang. Kita sambut kiprah merka di Brazil bulan depan. (ds-ejr).

Skuad Yunani
Kiper: Alexandros Tzorvas (Apollon Smyrnis), Orestis Karnezis (Granada), Panaglotis Glykos (PAOK), Stefanos Kapino (Panathinaikos)
Belakang: Avraam Papadopoulos, Kostas Manolas, Giannis Maniatis, Jose Holebas (all Olympiakos), Sokratis Papastathopoulos (Borussia Dortmund), Giorgios Tzavellas (PAOK), Loukas Vyntra (Levante), Vasilis Torosidis (Roma), Vangelis Moras (Verona), Nikolaos Karabelas (Levante)
Tengah: Alexandros Tziolis (Kayserispor), Andreas Samaris (Olympiakos), Kostas Katsouranis (PAOK), Giorgos Karagounis (Fulham), Panagiotis Tachtsidis (Torino), Ioannis Fetfatzidis (Genoa), Kostas Fortounis (Kaiserslautern), Lazaros Christodoulopoulos (Bologna) Panagiotis Kone (Bologna)
Depan: Dimitris Papadopoulos (Atromitos), Dimitris Salpingidis (PAOK), Giorgios Samaras (Celtic), Konstantinos Mitroglou (Fulham), Theofanis Gekas (Konyaspor), Stefanos Athanasiadis (PAOK), Nikos Karelis (Panathinaikos)

Rabu, 28 Mei 2014 13:21
http://football-indonesia.net/piala-dunia/yunani-perompak-yang-labil-184.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar