
Piala Dunia masih menantikan kesembuhan Falcao
Radamel Falcao
adalah ikon yang akan kita bicarakan dalam artikel ini. Buat yang belum
mengenalnya, dia adalah ikon dari negara yang merupakan salah satu
perwakilan Amerika Latin.
Kenapa saya membukanya dengan Falcao, mungkin karena tak terlalu banyak yang mengidolai negeri ini di Piala Dunia
kali ini. Membicarakan Falcao mungkin akan lebih mengundang minat
cerita antara kita. Kita mungkin akan teringat dengan sepak terjangnya
yang ciamik di Atletico Madrid musim lalu, yang kemudian melambungkan harga jualnya saat akhirnya ditarik Monaco musim ini.
Selain nama Falcao, apalagi yang akan
mengingatkan kita pada Kolombia? Kehebatan seorang Faustino Asprilla
telah hilang dalam cengkeraman sang zaman. Pun si gimbal nyentrik Carlos
Valderama. Kolombia pun tak punya catatan sejarah bertinta emas di
piala dunia.
Satu-satunya yang tersisa dari tim
asuhan Jose Pekerman adalah kisah Escobar yang telah wafat karena
kebrutalan fans atau cerita Rene Higuita dengan tendangan kalajengkingnya di masa lalu.
Singkatnya, Kolombia akan maju dengan
modal semangat dan tak berembel-embel sejarah. Faktor Falcao tadi kan
diperkuat nama Fredy Guarin yang jadi talenta anyar di Inter Milan plus
beberapa pemain medioker asal Serie A semisal Yepes, Zapata, Cuadrado,
dll.
Tim ini mungkin diremehkan, namun jangan
lupa, mereka akan bermain di Brazil yang merupakan tetangga mereka
sendiri. Tentu medan sudah dikuasai. Mereka akan jadi rersistor yang
kuat bagi tim dunia di babak kedua dalam duga saya, karena grup yang
lumayan merata seakan akan memberi jalan bagi mereka untuk lolos.
Di atas kertas Yunani, Pantai Gading,
dan Jepang akan dapat dilewati dengan mudah. Namun semua itu akan
diperberat dengan kemungkinan hilangnya faktor Falcao tadi bila cedera
yang menghinggapinya tak segera pulih pada waktunya.
Kita sambut saja sepak terjang Kolombia lebih lanjut.
Skuad Kolombia
Kiper: David Ospina (Nice), Faryd Mondragon (Deportivo Cali), Camilo Vargas (Santa Fe)
Belakang: Mario Yepes (Atalanta), Aquivaldo Mosquera (Club America), Cristian Zapata (AC Milan), Carlos Valdes (San Lorenzo),
Amaranto Perea (Cruz Azul), Eder Alvarez Balanta (River Plate),
Santiago Arias (PSV Eindhoven), Camilo Zuniga (Napoli), Pablo Armero
(Napoli)
Tengah: Carlos Sanchez (Elche), Fredy Guarin (Inter Milan),
Abel Aguilar (Toulouse), Aldo Leao Ramirez (Morelia), Juan Fernando
Quintero (Porto), Victor Ibarbo (Cagliari), James Rodriguez (Monaco),
Macnelly Torres (Al Shabab), Juan Guilermo Cuadrado (Fiorentina), Edwin
Valencia (Fluminense), Alexander Mejia (Nacional), Elkin Soto (Mainz)
Depan: Radamel Falcao
(Monaco), Carlos Bacca (Sevilla), Adrian Ramos (Hertha Berlin), Luis
Fernando Muriel (Udinese), Teofilo Gutierrez (River Plate), Jackson
Martinez (Porto)
Selasa, 27 Mei 2014 20:36
http://football-indonesia.net/piala-dunia/kolombia-menyambut-pesta-di-rumah-tetangga-175.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar