Senin, 02 Juni 2014

Iran : Semangat Akhir Timur Tengah

Haran Akhir Timur Tengah
Haran Akhir Timur Tengah
Mau urai tentang Iran, inilah yang akan bisa dikenang. Merekalah sisa dari kekuatan dunia Arab di saat ini. Sebagai wakil belahan barat Asia, Iran saat ini akan memberi bukti pada dunia bila Timur Tengah masih salah satu warna sepakbola dunia.
Beberapa gelaran silam Asia belah timur dan barat punya kekuatan merata. Namun untuk saat ini memang Jepang dan Korea di timur jauh berlari dibanding kekuatan Timur Tengah yang mulai terengah-engah. Qatar menghebohkan hanya lewat gururan uang di liganya semata. Arab Saudi pun kini tak lagi menonjol. Mungkin, walau ini aksi comback tiap dua gelaran, Iranlah penjaga konsistensi kehadiran Asia bagian Barat itu.
Iran masuk ke piala dunia sebenarnya lewat adangan timnas Indonesia loh. Sayang, tim besutan Aji Santoso saat itu tak terlalu hebat mengadang karena materi tim yang payah, menyangkut perebutan rezim di PSSI. Mungkin yang terkenang adalah bahwa kekalahan 0-10 saat itu PSSI berada dalam grupnya Iran.
Iran sekarang berbeda dengan yang ramai di Prancis 1998 lalu. Tak lagi punya pemain-pemain berbakat seperti Ali Daei, Mehdi Mahdavikia, Khodadad Azizi dan Karim Bagheri yang meraih tiga poin pertamanya di hadapan Amerika Serikat saat itu. Pun nama Ali Karimi tak adalagi di skuad 2014 ini. Nama yang beredar di Eropa hanya Ashkan Dejagah yang bermain dengan Fulham dan Sardar Azmoun yang sibuk di Rubin Kazan. Nama lainnya hanya beredar di Asia. Namun, kita tak bisa mengesampingkan Carlos Queiros yang kini menangani mereka. Bagaimanapun sang pelatih pernah mengenyam pengalaman di tim sebesar Man United dan Real Madrid.
Menjadi yang terlemah di Grup F di Brazil nanti, mereka bisa saja menyengat setiap tim yang lengah. Argentina mungkin akan memandang remeh Iran, namun kejutan masih bisa terjadi manakala diupayakan. Pun Bosnia Herzegovina dan Nigeria tak terlalu jauh di atas mereka. Masih ada kesempatan untuk Iran. Kita tunggu saja.
Skuad Iran
Kiper
Daniel Davari (Eintracht Braunschweig/GER), Rahman Ahmadi (Sepahan Isfahan), Alireza Haqiqi (Sporting da Covilha/POR), Sosha Makani (Foolad), Ali Reza Biranvand (Naft Tehran)
 Belakang: Hossein Mahini (Persepolis), Jalal Hosseini (Persepolis), Ehsan Hajsafi (Sepahan Isfahan), Amir Hossein Sadeqi (Esteghlal), Hashem Beykzadeh (Esteghlal), Khosrow Heidari (Esteghlal), Ahmad Alenemeh (Naft Tehran), Mohammad Reza Khanzadeh (Zob Ahan Isfahan), Pejman Montazeri (Umm Salal SC/QAT), Steven Beitashour (Vancouver Whitecaps FC/CAN)
 Tengah: Mehrdad Pouladi (Persepolis), Reza Haghighi (Persepolis), Andranik Teymourian (Esteghlal), Ghasem Hadadifar (Zob Ahan Isfahan), Bakhtiar Rahmani (Foolad), Javad Nekounam (Kuwait SC/KUW), Ashkan Dejagah (Fulham/ENG), Masoud Shojaei (UD Las Palmas/ESP)
 Depan: Mohammad Reza Khalatbari (Persepolis), Mehdi Sharifi (Sepahan Isfahan), Karim Ansarifard (Tractor Sazi), Reza Ghoochannejhad (Charlton Athletic/ENG), Alireza Jahanbakhsh (NEC/NED), Sardar Azmoun (FC Rubin Kazan/RUS), Reza Norouzi (Naft Tehran)

Minggu, 25 Mei 2014 15:22 
http://football-indonesia.net/piala-dunia/iran-semangat-akhir-timur-tengah-148.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar