
Nigeria akankah bersinar di Brazil?
Nigeria adalah salah satu kekuatan terbesar Afrika dalam dua dekade ini. Utamanya sejak Piala Dunia
Amerika Serikat 1994 di mana Tim Elang Super pertama kalinya lolos ke
putaran final setelah sempat hampir tampil pada 1966. Nigeria menyita
perhatian dunia manakala meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996
dengan berturut-turut mengempaskan Brazil dan Argentina yang jadi
favorit.
Maka di gelaran Piala Dunia
Prancis 1998 Nigeria diperhitungkan dunia, apalagi materi mentereng
ketika itu sangat menjanjikan dengan deret nama kiper Rufai, lalu ada
Sunday Oliseh, Finidi George, Daniel Amokachi, si nyentrik Taribo West, Jayjay Okocha, Viktor Ikpeba, Tijani Babangida, dan Celestine Babayaro. Yang paling sukses setelah itu tentu saja Nwanko Kanu.
Masuk era 2000 lebih lanjut, nama-nama besar masih menghiasi skuat semisal Obafemi Martins dan John Obi Mikel.
Namun belakangan sinar Nigeria meredup.
Mereka sempat gagal lolos di Jerman 2006. Di Piala Afrika 2012 lalu pun
mereka tak lolos. Penampilan di Afsel empat tahun lalu juga jauh dari
predikat mengesankan. Beruntung, beberapa langkah mundur itu direspons
positif oleh otoritas sepakbola Nigeria dengan pembinaan dan lecutan
khusus yang akhirnya mengembalikan mereka ke level utama zona Afrika
dengan juara di gelaran Piala Afrika 2013 lalu. Steven Kenshi yang jadi
arsitek Super Eagles melakukan kebijakan radikal yang memangkas
rata-rata usia pemain di timnas Nigeria.
Nama-nama besar memang tak banyak
berseliweran kali ini, namun kita masih bisa menyaksikan tim ini
dimotori oleh Obi Mikel, Ogenyi Onazi, dan talenta muda Victor Moses.
Peluang untuk tim ini memamerkan kemampuan sebagai sarana mengangkat
nilai jual mereka terbuka lebar, mengingat di Grup F hanya ada Argentina
yang jadi momok menakutkan. Iran dan Bosnia Herzegovina nampaknya adalah lawan yang tak terlalu jauh berselisih kekuatannya.
Ini juara Afrika, Bung. Kekuatan
tradisional pula untuk dunia dari Afrika selama ini. Mereka sedang
panas-panasnya. Mari tebak akan sehebat apa jadinya Elang Super jilid
dua ini? Mari menantikan aksi mereka. (ds-ejr).
Skuad Nigeria
Kiper: Vincent Enyeama
(Lille/FRA), Austin Ejide (Hapoel Be’er Sheva/ISR), Chigozie Agbim
(Gombe United), Daniel Akpeyi (Warri Wolves)
Belakang: Elderson
Echiejile (Monaco/FRA), Efe Ambrose (Celtic FC/SCO), Godfrey Oboabona
(Rizespor/TUR), Azubuike Egwuekwe (Warri Wolves), Kenneth Omeruo
(Middlesbrough/ENG), Juwon Oshaniwa (Ashdod FC/ISR), Joseph Yobo (Norwich City/ENG), Kunle Odunlami (Sunshine Stars)
Tengah: Mikel Obi
(Chelsea/ENG), Ogenyi Onazi (SS Lazio/ITA), Ramon Azeez (Almeria/SPA),
Ejike Uzoenyi (Enugu Rangers), Gabriel Reuben (Beveren/BEL), Nosa
Igiebor (Real Betis/SPA), Joel Obi (Parma/ITA), Michael Uchebo (Cercle
Brugge/BEL), Sunday Mba (CA Bastia/FRA)
Depan: Ahmed Musa
(CSKA Moscow/RUS), Shola Ameobi (Newcastle United/ENG), Victor Moses
(Liverpool/ENG), Emmanuel Emenike (Fenerbahce/TUR), Obinna Nsofor
(Chievo Verona/ITA), Peter Osaze Odemwingie (Stoke City/ENG), Babatunde Michael (Volyn/UKR), Nnamdi Oduamadi (Varese/ITA), Uche Nwofor (Heerenveen/NED).
Rabu, 28 Mei 2014 15:00
http://football-indonesia.net/piala-dunia/nigeria-saatnya-kembali-ke-level-utama-187.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar