inget film 2012? seperti ulasan saya dulu2, film ini buat saya beresensi
perenungan. bukan soal takut kiamat atau mau teriak2 bodoh kalau itu
film sesat, tapi film itu menyadarkan saya kalau keakuan diri ini
amatlah kecil dan berguna. merujuk isi film itu, mereka yang bisa
selamat dan masuk "bahtera ala nuh" adalah cuma yang berduit,
berpangkat, berotak, dan beruntung. andai masa itu datang, saya jelas
takkan masuk kapal dengan kategori berduit, karena tiket 1 miliar dolar
as per kepala jelas tak sanggup terbayar.
untuk kategori berpangkat, jelas saya yang tak ada di ring 1 pejabat
negara kelas 1 takkan diajak ke kapal. gagal lagi deh. lalu untuk akses
via berotak, sebagai non-ilmuan saya tentu takkan dapat freepass masuk
kapal itu.
entah kalau saya diajak sebagai penumpang kelas budak (karena
pastinya butuh kuli untuk membangun dunia saat memulai lembaran baru
pascabencana). mungkin kategori ini masuk dalam beruntung versi 1,
karena dari sisi inilah kemungkinan paling terang untuk bisa ikut masuk
kapal. beruntung versi 2 adalah kalau indonesia ternyata lolos dari
bencana karena alam tak memilih lokasi ini untuk singgah (dalam film kan
ada cerita bahwa ada daratan yang selamat dari bencana).
singkatnya, perenungan saya menyadarkan kalau diri ini bukan siapa2 dan amat-amat-amatlah kecil.
dan 2012 itu akhirnya tiba. takut? biasa saja.
beruntung, saya punya pegangan kalau tahun baru ini masih akan terus
dijagai Tuhan. bersama Tuhan segalanya saya yakini tetap akan berjalan
nyaman.
saya optimis setiap langkah akan nyaman, entah dalam kerja,
keluarga, atau upaya menghadapi segala masalah. pesimisme saya bukanlah
soal bencana kini, tapi rentannya keutuhan bangsa ini yang begitu
menjemukan. semalam ada cerita lagi dari aceh (setelah mesuji dan bima),
semoga masih ada kasih Tuhan untuk bangsa ini.
selamat tahun baru semua, semoga kita sadar akan mungilnya kita yang
hanya titik-titik kecil di mataNya. jagai kami Tuhan, jagai bangsa ini.
dan siang yang berselimut gerimis ini menandai berkat Tuhan untuk selamanya.
Sunday, 1 January 2012 at 12:06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar