ini sebuah urai yang saya dasari niat. niat karena bingung.
awalnya karena membaca "gadis" edisi akhir tahun lalu yang bertumpuk
di meja guru sebuah kelas di tempat mengajar. ada urai tentang tren
masa ke masa menyambut ultah majalah remaja yang sudah puluhan tahun
itu. dan yang saya baca secara tidak sengaja adalah tentang urai tren
'70-an.
dalam urai gadis dikatakan bahwa salah satu film terbaik yang jadi
barometer dunia kepemudaan masa itu adalah film "gita cinta dari sma".
berbekal rasa tertarik menjelajah waktu dengan film/novel/catatan
sejarah sebgai timemachine, saya pun meniatkan untuk menonton film itu
dengan rumusan masalah: bagaimana dan seperti apa sih film ini? so saya
sengaja mengunduh film ini semalam, dan di hari off mengajar ini saya
niatkan menontonnya.
tentang setting, saya hanyut dengan suasana sekolahnya, 80% mirip
dengan gedung sma 34 sebelum renovasi dulu, tapi tak dapat saya pastikan
karena setiap credit tittle buram adanya di film rano karno dan yessy
gusman ini. ketertarikan saya muncul saat basket ditampilkan sebagai
olahraga anak muda masa itu (dalam hal ini kita lebih bak dari film
bollywood: jelas om rano lebih bisa main basket di tahun 70-an ketimbang
sharuk khan di kucikucihotahei yang tahun 90-an). well, anak sma zaman
itu ternyata cuma beda2 tipis dengan tren futsal dewasa ini. tapi, saya
tak ketemu hal yang jadi gereget indah dari film ini.
ternyata film tahun2 itu, jadul, memang sangat minim suspens dalam cerita.
galih yang saya kira sedingin rangga di "ada apa dengan cinta"
ternyata tanpa pergulatan emosi berarti bisa langsung berbalik jadi
hangat pada ratna, sesuatu yang sangat lompat dalam alur. kalau begini,
tak ubahnya dokumenter dong. mungkin fungsi film sebagai hiburan rakyat
yang minim saat itu memang tak mementingkan detail cerita. melongok film
terbaru yang diproduseri om rano karno: "satu jam saja", mungkin inilah
trade mark era jadul film nasional, tengok saja catatan si boy dll era
90-an bahkan. saya tak hendak menghujat, hanya sebuah catatan semata.
tren yah?
Friday, 13 January 2012 at 09:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar