masih seru kalau lihat analisis sudjiwo tedjo semalam di the jakarta
lawyers club tvoon, saat diminta berkomentar atas kapasitasnya sebagai
"presiden2an" menyangkut tema partai demokrat yang sedang "galau" kalau
kata ababil masa kini.
sudjiwo mengulas masalah tak baiknya demokrasi di negeri ini karena
faktor historis. dengan penyerapan saya atas kalimatnya, kira2 dia
bilang begini:
"demokrasi memang tak cocok buat negeri ini (secara monarki memang
tradisi khas bangsa/suku di negeri ini). dalam monarki memang hanya para
darah biru yang bisa jadi penguasa. tapi, dalam praktik monarki ada
pengkastaan yang tak hanya menyangkut darah, tapi perilaku. para ksatria
bisa jadi pemimpin karena perilaku kebangsawanan mereka memang harusnya
terjamin.
kasta sudra dimaklumi sebagai mereka yang hampir manusia: jadi jangan heran kalau mereka hanya memikirkan perut sendiri.
kasta waisya dimaklumi sebagai mereka yang lebih mendekati manusia
karena sudah memikirkan keluarga dan kerabatnya, jadi tak hanya
bagaimana mengisi perut sendiri, namun tak repot memikirkan negeri.
kasta ksatria adalah golongan benar manusia sejati yang memang
bertugas memikirkan bangsanya, maka dia tak lagi sekadar mengusahakan
kesejahteraan kerabat atau perutnya sendiri. jangan heran bila golongan
inilah yang jadi penguasa, ibarat semut atau ratu lebah, mereka wajar
dinomorsatukan ketimbang para pekerja.
perilaku bangsawan itulah yang diperlukan dalam mengurus bangsa.
monarki jelas tak memberi tempat pada waisya bahkan sudra untuk jadi
pemimpin, karena jelas perilaku yang individualis tak dibutuhkan dalam
mengurus bangsa.
demokrasi memang memberi jalan pada para waisya atau sudra untuk
naik lebih tinggi dari takdirnya, tapi bicara politis perilaku
kekastaannya akan berdampak kehancuran bagi negeri yang belum siap."
bicara indonesia, wajar sudjiwo pesimistis dengan demokrasi. jelas
sekarang mereka para pemimpin negeri ini banyak yang berperilaku waisya
bahkan sudra dalam menjalankan amanahnya sebagai "bangsawan baru" yang
mengurus negeri.
parah, ck3!
Wednesday, 29 June 2011 at 15:48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar