baru saja sepakbola kita bebas dari rezim yang kacrut, kita belum sembuh
benar, kita sedang di tahap pemulihan. kini peesesih sudah kembali
menyita perhatian di tengah2 isu nasional lainnya. kali ini masalah
format kompetisi yang menyigi isu kebangsaan.
adalah labilisme pengurus baru yang memang sempat terasa aneh di
telinga. diawali pernyataan akan adanya prasyarat berat untuk jadi
peserta liga musim mendatang, sempat terpikir kita akan memulai liga
yang langsing tahun ini, mungkin hanya seperti liga skotlandia yang
sempat hanya diikuti 8 tim. namun verifikasi aplikasi pendaftaran
peserta memunculkan kisah 36 tim per 2 wilayah yang kemudian dicaci
banyak pihak dengan dalih kemunduran liga yang kembali ke format lama.
sempat ada pernyataan liga diikuti 18 klub lagi sebagai amanat statuta,
namun lagi2 inovasi baru muncul: 24 klub tuk liga gemuk musim ini.
cacian berikutnya datang dari pihak2 yang seolah mendapat angin
untuk menyerang pengurus baru. pun duri dalam daging memecah belah
kesehatan tubuh yang baru sembuh dari kanker kroni lama.
alasannya memang masuk akal, 24 klub dalam sebuah kompetisi penuh
sungguh sebuah musim yang panjang, butuh 46 matchday hingga kompetisi
berakhir. yang ideal, katanya, adalah 18 klub. semua sesuai statuta
kroni kanker yang baru dibuang. pengurus baru pun dituding mendapat
"pesanan" dan jadi "boneka" dari pihak tertentu.
tapi, kali ini saya sebagai pribadi berpikir tak ada salahnya kok
improvisasi pengurus baru ini. mungkin anda berpikiran bila saya setuju
karena psms medan (jago saya) diuntungkan dengan format ini, tapi
percayalah: mereka yang mengkritik seperti lanyalanyala itu pun punya
kepentingan yang jauh lebih besar daripada sekadar mengharapkan tim
idolanya eksis atau berprestasi.
siapa berani jamin ada maksud kotor dibenak pengurus baru, bukankah
sebuah keniscayaan juga format baru ini beroutput baik. liga spanyol
90-an juga pesertanya 22 klub, format 18 klub 3 musim terakhir jua tak
beri vitamin ke timnas?!
kita hormati dan nikmati dululah inovasi baru ini, salam!!
Saturday, 1 October 2011 at 08:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar