Rabu, 01 Februari 2012

format liga ideal?

baru saja sepakbola kita bebas dari rezim yang kacrut, kita belum sembuh benar, kita sedang di tahap pemulihan. kini peesesih sudah kembali menyita perhatian di tengah2 isu nasional lainnya. kali ini masalah format kompetisi yang menyigi isu kebangsaan.
adalah labilisme pengurus baru yang memang sempat terasa aneh di telinga. diawali pernyataan akan adanya prasyarat berat untuk jadi peserta liga musim mendatang, sempat terpikir kita akan memulai liga yang langsing tahun ini, mungkin hanya seperti liga skotlandia yang sempat hanya diikuti 8 tim. namun verifikasi aplikasi pendaftaran peserta memunculkan kisah 36 tim per 2 wilayah yang kemudian dicaci banyak pihak dengan dalih kemunduran liga yang kembali ke format lama. sempat ada pernyataan liga diikuti 18 klub lagi sebagai amanat statuta, namun lagi2 inovasi baru muncul: 24 klub tuk liga gemuk musim ini.
cacian berikutnya datang dari pihak2 yang seolah mendapat angin untuk menyerang pengurus baru. pun duri dalam daging memecah belah kesehatan tubuh yang baru sembuh dari kanker kroni lama.
alasannya memang masuk akal, 24 klub dalam sebuah kompetisi penuh sungguh sebuah musim yang panjang, butuh 46 matchday hingga kompetisi berakhir. yang ideal, katanya, adalah 18 klub. semua sesuai statuta kroni kanker yang baru dibuang. pengurus baru pun dituding mendapat "pesanan" dan jadi "boneka" dari pihak tertentu.
tapi, kali ini saya sebagai pribadi berpikir tak ada salahnya kok improvisasi pengurus baru ini. mungkin anda berpikiran bila saya setuju karena psms medan (jago saya) diuntungkan dengan format ini, tapi percayalah: mereka yang mengkritik seperti lanyalanyala itu pun punya kepentingan yang jauh lebih besar daripada sekadar mengharapkan tim idolanya eksis atau berprestasi.
siapa berani jamin ada maksud kotor dibenak pengurus baru, bukankah sebuah keniscayaan juga format baru ini beroutput baik. liga spanyol 90-an juga pesertanya 22 klub, format 18 klub 3 musim terakhir jua tak beri vitamin ke timnas?!
kita hormati dan nikmati dululah inovasi baru ini, salam!!

Saturday, 1 October 2011 at 08:33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar