masih ketawa kalau mengingat serunya gedung bioskop yang seseru stadion
waktu nonton gol2nya wahyu (tokoh kita) dalam film "tendangan dari
langit". waktu nonton ulasannya di tv gw dah yakin ini film masuk
kategori "recomended" di pasar domestik, pun waktu ngoreksi naskah
resensinya di investor daily semalam. akhirnya, puas juga nonton kisah
dari (desa) langitan itu.
produser yang mengambil momen libur lebaran saat rilis film betul2
pas merebut timing, gedung bioskop sedang ramai2nya keluarga yang
menggelar nobar. mungkin timing ini memang masih tradisi sejak film2
rhoma irama dan warkop dki dulu, momen habis lebaran memang pas!
ceritanya menginspirasi dengan pesan hebat: NEVER GIVE UP (yang
dengan lucu sempat salah arti karena sisipan kisah cinta sebagaimana
biasanya). kisah hebat tentang bocah langitan yang mengharapkan mimpi
sebagai pesepakbola pro terwujud. wahyu dkk sukses dengan kisah
perjuangannya, sementara hanung bramantyo dan timnya sukses dengan
pesan2 sisipan tentang harapan substantif yang perlu dijaga: MIMPI
INDONESIA KE PIALA DUNIA.
momen ramainya penonton-yang mungkin kalangan menengah ke atas-film
ini memberi kenyamanan pada saya tentang perhatian anak bangsa yang
sudah larut ke timnasnya (yang mungkin tak terlalu heboh beberapa tahun
silam).
momen ini sedikit paradoks dengan kenyataan hasil timnas dari iran
semalam yang takluk 0-3. saya tak hendak menjatuhkan hujatan pada pemain
timnas, kalah kelas memang bisa dimaklumi. yang saya harapkan adalah
pesan film yang baru saya tonton tadi sampai ke para pemain. jangan
pernah menyerah! kita kalah sudah biasa, menang! itulah keluarbiasaan
yang harus kita perjuangkan.
selasa mendatang bahrain mengadang langkah ke brasil, namun yakinlah
bila pun kalah lagi anak negeri masih punya semangat tuk ppd 2018, ppd
2022, dan seterusnya. gagal tak apa, yang penting terus berusaha. semoga
kisah dari langitan diresapi bachdim cs dan ditularkan pada zulkifli
dkk.
lagi teringat sorak sorai penonton kanak2 kala bachdim mencetak gol dalam film, gimana bila beneran?
Saturday, 3 September 2011 at 17:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar