Rabu, 01 Februari 2012

hiburan dari langitan

masih ketawa kalau mengingat serunya gedung bioskop yang seseru stadion waktu nonton gol2nya wahyu (tokoh kita) dalam film "tendangan dari langit". waktu nonton ulasannya di tv gw dah yakin ini film masuk kategori "recomended" di pasar domestik, pun waktu ngoreksi naskah resensinya di investor daily semalam. akhirnya, puas juga nonton kisah dari (desa) langitan itu.
produser yang mengambil momen libur lebaran saat rilis film betul2 pas merebut timing, gedung bioskop sedang ramai2nya keluarga yang menggelar nobar. mungkin timing ini memang masih tradisi sejak film2 rhoma irama dan warkop dki dulu, momen habis lebaran memang pas!
ceritanya menginspirasi dengan pesan hebat: NEVER GIVE UP (yang dengan lucu sempat salah arti karena sisipan kisah cinta sebagaimana biasanya). kisah hebat tentang bocah langitan yang mengharapkan mimpi sebagai pesepakbola pro terwujud. wahyu dkk sukses dengan kisah perjuangannya, sementara hanung bramantyo dan timnya sukses dengan pesan2 sisipan tentang harapan substantif yang perlu dijaga: MIMPI INDONESIA KE PIALA DUNIA.
momen ramainya penonton-yang mungkin kalangan menengah ke atas-film ini memberi kenyamanan pada saya tentang perhatian anak bangsa yang sudah larut ke timnasnya (yang mungkin tak terlalu heboh beberapa tahun silam).
momen ini sedikit paradoks dengan kenyataan hasil timnas dari iran semalam yang takluk 0-3. saya tak hendak menjatuhkan hujatan pada pemain timnas, kalah kelas memang bisa dimaklumi. yang saya harapkan adalah pesan film yang baru saya tonton tadi sampai ke para pemain. jangan pernah menyerah! kita kalah sudah biasa, menang! itulah keluarbiasaan yang harus kita perjuangkan.
selasa mendatang bahrain mengadang langkah ke brasil, namun yakinlah bila pun kalah lagi anak negeri masih punya semangat tuk ppd 2018, ppd 2022, dan seterusnya. gagal tak apa, yang penting terus berusaha. semoga kisah dari langitan diresapi bachdim cs dan ditularkan pada zulkifli dkk.
lagi teringat sorak sorai penonton kanak2 kala bachdim mencetak gol dalam film, gimana bila beneran?

Saturday, 3 September 2011 at 17:51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar