hari ini sebuah cerita aneh saya saksikan lagi tentang kayanya bangsa
saya. bicara soal dpr yang sedang bermewah? kalau itu takkan ada
jeranya, lagipula sudah banyak yang berurai. saya mau bicara kisah
serupa dari sudut sepakbola negeri ini.
saya heran dengan uang yang digelontorkan pihak penentang pssi yang
sepertinya tak ada habisnya. kaya betul yah? dengan dalih kepemimpinan
pak djohar yang salah, para pemberontak ini bisa membuat kompetisi
tandingan bertajuk isl. walau jelas ilegal, orang besar di belakang para
pemberontak sukses menggelar kompetisi divisi utamanya. setelah
berjalan lancar tanpa kesulitan perizinan dan walau sponsor di luar grup
perusahaan milik sang orang besar tak ada, para pemberontak yang kaya
raya ini bisa mengumpulkan ratusan orang perwakilan untuk mengusung mosi
tak percaya menuntut klb tuk menggulingkan djohar. tak habis di sana,
komite disiplin pun dibentuk berikut komite bandingnya, plus sebuah nama
"kpsi" atas dalih menyelamatkan sepakbola negeri ini yang sesungguhnya
tak dalam bahaya apapun untuk diselamatkan. berbekal lagi kekuatan yang
sudah biasa menelanjangi hukum negeri ini, para pemberontak berusaha
menunjukkan kehebatannya dengan bersiap membawa kisruh ke muka hukum
sepakbola dunia. sayang cara ini gagal, maka terjadilah kongres aneh
mereka hari ini di mangga besar.
sebuah hotel mahal dijadikan venue pertemuan yang mereka gelari
prakongres yang entah prakongres yang mana. fifa memang meminta pssi
berkongres tahunan, tapi seharian ini reporter tv oon berulang kali
berujar bahwa ini prakongres sebelum kongres luar biasa yang disarankan
fifa digelar sebelum tenggat maret? loh, surat fifa itu kan bunyinya
jelas. dia surat yang jelas arahnya dan tak arbiter maknanya selayak
puisi. seorang reporter harusnya paham isi kalimat walau dalam bahasa
inggris sekalipun.
kekuatan uang itu, singkat kan? tapi, cuma rebutan bola saja bisa
habiskan usaha dan dana sebanyak itu? mulai berpikir kayanya negeri ini.
sesungguhnya lebih baik bila semua dana itu untuk rakyat, bukan cuma
bola dong.
Sunday, 22 January 2012 at 00:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar