urai ini bukan tentang kisahnya andrea hirata. sebelas patriot ini
adalah cerita semalam yang sudah lewat namun berharap tetap dikenang.
(secara sebelas patriot andrea hirata ternyata buku kelima kisah "ikal"
yang belum memuaskan penulisnya rupanya. saya jadi bingung dengan
definisi tetralogi bila tokohnya masih diceritakan di buku berikutnya,
plus duologi padang bulan)
kemarin cerita timnas berlanjut dengan episode pahit berikutnya.
garuda kalah lagi, kecewa? jelas! tapi, masih tetap cinta kok,
hehehehe!!
permainan timnas memang belum memberi hasil di papan klasemen, tapi
semangat berjuang berhasil ditunjukkan semalam. garuda menggeliat walau
kalah, entahlah bagaimana cinta suporter lainnya setelah ini.
cerita lama adalah timnas selalu down bila tertinggal lebih dulu,
tapi kali ini ceritanya lain. sebuah kemunduran memang nampak kala
pertahanan kita telah bobol di menit belasan. sebelumnya, palestina,
yordania, dan iran baru bisa menembus pertahanan di babak kedua.
satu2nya kebobolan di babak pertama dalam 6 pertandingan terakhir
hanyalah kala dilumat bahrain, itu pun di waktu ekstra babak pertama.
garuda shock? yah, namun kali ini timnas sempat merespons masalah
yang ada dengan cara yang positif. skema status quo, yang sempat diubah
kala bersua arab saudi di malaysia, ternyata kembali disajikan di
lapangan. dengan modal "pengalaman" dibanding "ledakan darah muda" yang
dicadangkan, bambang pamungkas (bepe) cs sempat mengejar dua kali
ketertinggalan. atas usaha bepe, ilham, supardi, ridwan, dkk, gonzales
pun dengan mudah 2 kali membobol gawang lawan. perubahan ala wim muncul
dengan kejutan di bawah mistar. alih2 mengganti markus dengan made, sang
entrenador malah memilih feri rotinsulu as portiere.
timnas kalah, peluang makin kecil (walau ada). andai menyapu 3 laga
sisa dengan kemenangan, timnas masih bisa lolos sebagai runner up. tapi
itu cukup sulit, walau bisa.
berusahalah dulu garuda. kalah 2-3 adalah jua kemajuan. berjuang terus di laga sisa, jangan menyerah!
jangan pikirkan kegagalan, selamat pagi!!
Wednesday, 12 October 2011 at 11:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar