entah karena sekarang sudah eranya orang melek internet atau memang
karena begitu hebatnya persaingan madrid-barca, yang jelas tiap awal
pekan akan ramai perang komentar di situs2 pemberitaan pada konten liga
spanyol.
coba iseng ke konten liga lain di laman2 olahraga, selain liga
spanyol, jarang sekali banjir komentar bisa menyamai debit berita
politik dan penanganan kasus korupsi. cek detik, kompas, atau tribun:
kolom komentar akan menyiratkan perang antarsuporter madrid-barca asal
negeri nun jauh dari tempat laga itu berlangsung.
tak hanya laman berita olahraga, forum2 diskusi juga akan ramai dengan komentar kontra dan pro atas salah satu pihak.
kini el clasico bukan hanya 2 kali semusim, atau 3-5 kali bila ada
permainan nasib seperti 2 musim belakangan. kini, el clasico terjadi
tiap pekan.
setiap laga madrid terjadi, fan barca akan hadir menghujat celah
kotor ronaldo cs. pun bila barca berlaga, fan madrid akan berteriak
kekotoran aksi messi cs. fan madrid akan berteriak kekemayuan aksi anak2
katalan yang berdrama alam laga, fan barca akan berkoar tentang aksi
kekerasan gaya kungfu anak2 ibukota.
norak ejek-mengejek?
mungkin iya, tapi di situ seninya!
sesungguhnya bukan hanya karena madrid lawan barca, jauh sebelumnya
sudah biasa para pencinta sepakbola menandai rekannya sebagai pencinta
klub mana. dan di awal pekan, sebagai tempo keluarnya klasemen
sementara, sindir menyindir sudah biasa.
sejak smp, hari senin adalah hari ejekan antarfan sepakbola.
pendukung milan akan mencari celah untuk pendukung inter, fan man united
akan cari cacat aksi liverpool, dan suporterpersija akan menyigi
kejumawaan persib, dll. ini adalah seni menonton sepakbola. jangan
gulana atasnya.
hanya saja, kita harus tahu porsinya sekali lagi. seni ejek-mengejek
ala suporter sudah biasa, tapi jangan sampai menyetrum hingga fisik
bergelora.
ribut2 madrid-barca juga mengambil momen komunikasi yang makin mudah
plus aksi provokatif mou yang beri nilai jual liga spanyol. kalau sekarang ada pihak yang sudah terpojok, nikmati sajalah!!
Monday, 20 February 2012 at 09:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar