sejak aksi aneh para menteri terkait peredaran film hollywood mulai
terasa, kunjungan ke bioskop pun mulai jarang. memang bukan faktor stok
filmnya saja sih, mungkin niatan berhemat juga alasan, hehehehe.
tapi,
kondisi kering hiburan ini memang buat penyuka film harus kehilangan
lantaran film seperti x-man 1st class, kungfu panda 2, pirates of
carribean 4, atau fast forious 5 lewat begitu saja tanpa kehadiran di
bioskop reguler. entah bioskop premium menyediakan atau nggak, yang
jelas bioskop2 langganan di seputaran blok m-cinere-depok isinya cuma
film nasional kelas kampret belakangan ini. coba bayangkan, isi 21 yang
kini cuma semisal film kuntilanak kesurupan atau akibat pergaulan bebas
sebenarnya dah mirip bioskop kampung era 90-an yang cuma bisa nyediain
film2nya reynaldi dan barry prima. bisa dibilang, era kelam ini bakal
melewatkan aksi transformer 3 juli nanti dari layar perak. memang sih
fasilitas download di internet atau dvd bajakan bisa jadi solusi, tapi
bioskop saat ini bak sayur tanpa potongan daun-daunan (bukan sekadar
kehilangan garam)!
tapi iseng2 niat nonton diterusin juga tadi lewat
film tarix jabrix 3. sebenernya sudah hopeless sebelunya kalau2 bakal
ngerasa cuma buang2 uang saja. tapi, nonton tanpa ekspektasi berlebihan
itu lumayan terbayar juga lewat aksi ban changcuter di depan kamera.
hebat
juga karena film ini bisa sampai sekuel ketiga. jarang loh film trilogi
di indonesia. melihat isinya, kelak tarix jabrix mungkin bisa menyamai
pentalogi catatan si boy (kita tunggu saja).
dengan cerita cinta baru
(bukan lagi challista atau milinka), cacing kini harus bertualang
bersama the tarix jabrix menaklukkan melly and the road devils.
ceritanya kali ini lebih baik dari sekuel sebelumnya (tarix jabrix
2/2009) yang terkesan menguji pasar semata atas pesona tarix jabrix
(2008) yang lumayan sukses. slapstik dan kekonyolan yang arahan iqbal
rais sukses dipertontonkan choki-chiko dll.
ternyata masih ada film lumayan dari ranah lokal level komedi.
berkarya maksimal lagi para sineas lokal! semangat!!
Saturday, 18 June 2011 at 22:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar