sepuluh tahun lalu, bila kita bicara sepakbola, kemana kiblat kita? italia, jelas itulah liga terpanas.
liga inggris dan spanyol tengah dalam dominasi penguasa tunggal
manchester united dan real madrid. tak ada cerita persaingan sengit
seperti cerita rebutan trofi antara setan merah dengan liverpool,
chelsea, apalagi manchester city di inggris. mungkin cuma arsenal yang
dapat membuyarkan cerita setan merah tuk beberapa saat. kuda hitam leeds
atau everton juga bak klub semenjana. blackburn atau newcastle juga
hanya penggembira.
di spanyol, madrid cuma sesekali punya persaingan dengan barcelona,
valencia, atau real sociedad. sevilla dan villarreal juga tak terlalu
punya taji. tak beda jauh dengan saat ini, madrid siap mendulang piala
tanpa perlawanan berarti (sekarang, di era messi, yang berbeda mungkin
karena ada 2 tim yang bersaing, kedigdayaan barca tentu saja).
singkat kata, liga papan atas yang penuh bintang tetap ada di
italia, kenapa? karena di sini ada persaingan ketat antara magnificent
seven sisters (bukan sekadar 4 atau 2 klub dalam liga). ada ac milan,
intermilan, juventus, ss lazio, as roma, ac parma, dan fiorentina yang
jadi pengisi cerita hari2 di halaman olahraga surat kabar. ketujuh klub
diisi bintang2 sepakbola dunia. tak hanya di italia, di eropa ketujuhnya
meraja. wakil seri a yang punya hajat di piala champions atau di piala
uefa bak hampir melaju mulus ke puncak. boban, boksic, nedved,
batistuta, balbo, tachinardi, rui costa, crespo, chiesa, baggio, nesta,
totti, maldini, del piero, delvechio, mihajlovic, ronaldo, buffon, nuno
gomez, veron, weah, bierhoff, mancini, recoba, dan banyak nama besar
lain beredar di dunia.
namun terkuaknya skandal calciopoli di 2006 merusak cerita. pun
kebangkrutan yang melanda fiorentina dan kehancuran parma.
bologna-udinese-chievo-napoli-palermo yang sempat jadi cerita tambahan
tak dapat mengangkat lagi gengsi yang jatuh.
musim ini serie a diposisikan di peringkat 4 eropa. serie a kini
makin hancur karena disalib bundes liga. kapan serie a kembali jaya?
bisa?
Wednesday, 28 September 2011 at 09:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar