masih pahit, garuda muda terbenam di laga final. tapi, perlu catatan sedikit buat kenang2an atas laga semalam.
bicara soal pertandingan, timnas sudah habis2an. seluruh tenaga dan
upaya sudah tibo-wanggai cs lakukan, tak ada keraguan akan usaha yang
tak maksimal. singkatnya, kita memang tak bisa mengelak lagi, takdir
telah memutuskan kategori kalah semalam.
speacless deh kalau diajak debat lagi sama orang malaysia. kita memang kalah segala-galanya.
kategori "kalah terhormat" karena dimateraikan di adu penalti memang
masih membanggakan, tapi kalah tetap kalah. tak usah berbantah,
malaysia memang sudah merajai asia tenggara.
tapi, lepas dari cerita kekalahan, saya tetap angkat topi tanda
hormat buat perjuangan gunawan dwi cahyo dkk di seluruh perhelatan sea
games kali ini. terima kasih garuda muda, kalau bisa bertahanlah tuk
terus berjuang dan tingkatkan prestasi. perak ini memang pahit, tapi toh
timnas u-23 baru kali ini dapat perak di sea games.
adu penalti dalam skor 1-1 ini adalah dejavu 1997, juga di gelora
bung karno. hanya saja waktu itu thailand yang jadi lawan, sementara
pesakitan adu penalti jatuh pada uston nawai dan rony wabia. semalam
gunawan dan ferdinand sinaga yang dapat predikat itu. sepertinya bukan
nasib indonesia memang untuk jaya di asia tenggara, padahal di level
asia kita lebih stabil bersama thailand dibanding malaysia, singapura,
vietnam, myanmar, dan lainnya. tengok saja kiprah timnas di piala asia
yang baru absen sekali (awal tahun ini) sejak piala asia 1996.
di asia tenggara, setelah era thailand luntur, singapura yang ambil
alih. kala berganti, vietnam yang naik tahta, dan 3 tahun terakhir ini
malah malaysia yang meraja. bagaimana indonesia? saya bingung soal ini.
menunggu sea games depan? makin berat karena myanmar si perunggu sea
games kali ini akan jadi tuan rumah. tapi, kita masih bisa kok. asalkan
usaha harus terus.
kita memang tertohok semalam dan tuk beberapa saat ke depan, tapi kita tetap ada untuk mendukung garuda.
*belasungkawa untuk suporter yang jadi korban semalam.
Tuesday, 22 November 2011 at 10:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar