masih pagi, tapi sudah banyak cerita yang mengudak hati. yang terutama
adalah kegundahan saat melihat berita bahwa kompas kembali memenangi
penghargaan berbahasa indonesia yang baik dan benar dalam perayaan bulan
bahasa nasional. memang sebagai juara bertahan surat kabar nomor satu
nasional itu terus bisa menjaga reputasinya, namun sebagai pengakrab isi
tulisannya, seringkali saya merasakan bahwa gaya bahasa "selingkung"
kompas berkonfrontasi dengan aturan eyd, pembentukan istilah, ataupun
kbbi anton mulyono yang dikeluarkan oleh pusat penelitian dan
pengembangan bahasa (p3b). lucunya, p3b inilah yang dari tahun ke tahun
memberikan penghargaan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar
pada "pembelotan" kompas. saya bingung dasar penilaiannya apa. kalau
boleh saya ingin lihat hasil rekapitulasi penjuriannya dan kriteria
penilaiannya. saya juga mau tahu koran apa saja yang masuk dalam lomba,
apa semua koran atau para pendaftar semata?
saya gundah karena dari grup beritasatu yang dapat penghargaan
adalah suara pembaruan, walau bukan pemenang utama. saya pikir media
indonesia yang jadi juara kedua pun penggunaan kebahasaan nasionalnya
sering saya temukan punya kekeliruan.
oke, yang tergundah mungkin karena investor daily tak ada di daftar
pemenang. saya pikir, walau banyak penggunaan istilah asing dalam
beritanya, dengan aturan penulisan yang sesuai eyd tentu bukanlah sebuah
pelanggaran. saya jadi bingung pada kriterian penjuriannya.
juara memang bukan tujuan utama saya, walau tentu saya berusaha
membawa "ulang alik" yang saya tumpangi ini jadi yang terbaik, namun
tentu saya tak rela bila putusan kemenangan-kemenangan dan
penghargaan-penghargaan dilakukan dengan fungsi seremonial semata (tanpa
penjurian yang jujur dan kompetitif). biar bagaimanapun surat kabar
berbahasa indonesia adalah aplikasi konkret bahasa standar buat
masyarakat sebagai bahasa indonesia yang baik dan benar. jadi,
berikanlah apresiasi yang sebenar-benarnya.
selamat menutup bulan bahasa. selamat sumpah pemuda.
selamat memulai pekan! :-)
Monday, 31 October 2011 at 09:19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar