Hari ini, sebagian besar
"Halak Hita" (orang Batak) di Jabodetabek mungkin menghentikan
aktivitas berarisan atau silaturahmi antarmereka dan berkumpul di Gelora
Bung Karno. Kalau merujuk pada kapasitas stadion utama ini yang 100
ribu dan terisi penuh (walau tak sesesak final sea games lalu), berarti 1
dari 100 penghuni ibukota ada di sana, dan kalau itu Halak Hita semua,
berarti sekitar 90%-nya hari ini memang tak berarisan demi Jubileum
HKBP. Mengapa harus Halak Hita, karena Halak Hita-lah domba dari HKBP
itu sendiri.
Kalau merujuk pada provesi dalam generalisasi, berarti ribuan kios tambal ban tutup, ribuan sopir bis-metro-angkot tak narik, dan itu artinya ribuan kenek juga libur. Puluhan kantor pengacara tak terpengaruh, karena memang tak beroperasi di hari minggu. Tanpa bermaksud merendahkan, namun dari sinilah nampak pengaruh dari Halak Hita dan HKBP itu sendiri, yang memang eksistensinya tak bisa dimungkiri. Itulah mungkin sebabnya Bapak Presiden sudi hadir di acara 150 tahun HKBP, terhitung sejak Pendeta Nomensen (asal Jerman) memperkenalkan Kristen di tanah Batak.

Merujuk pada urai Pramoedya Ananta Toer, Halak Hita patut berterima kasih pada Tuhan atas kesediaan Nomensen "mewakafkan dirinya" (meminjam kata2 ketua KPK yang baru). Berterima kasih untuk apa? Untuk orang, waktu, pendekatan, dan tempat yang pas, yang membolehkan Halak Hita merendahkan urat2nya untuk dapat dan mau memahami sentuhan Tuhan lewat Nomensen. Pramoedya dalam Rumah Kaca telah berurai secara tersirat bahwa Tanah Batak bisa jadi ladang Tuhan karena beruntung didatangi Jerman dengan caranya, dan bukan Portugis. Saya mulai berpikir, kalau saja Nomensen dulu ke Jawa, mungkin GKJ yang hari ini berjubileum.

Hari ini, setelah 150 tahun disentuh Tuhan, HKBP masih setia mengasuh "Halak Hita si anak bandel". Seringkali si anak bandel ini menjelma menjadi kedua anak (bunsu-sulung) dalam kisah "Anak yang Hiang", namun Tuhan tetap berperan vital sebagai Bapak yang baik.

Masih tergetar rasanya mengingat saat2 melihat adaik2 remaja tadi yang bertortor indah dengan konfigurasi 150 tahun HKBP dalam naungan lagu "Di Son Adong Huboan Tuhan". Acaranya mungkin tak terlalu sempurna, namun itulah persembahan Halak Hita untuk regenerasi yang sudah berjalan 150 tahun dan mungkin akan selamanya (semoga).
Pak Presiden telah menyaksikan persembahan kita dengan penuh make up, namun Tuhanlah yang menyaksikan segalanya dengan pandang superduper X-ray.
Terima kasih untuk kesempatan menyaksikan dan menikmati segmen ini ya Bapa. Saya masih bergetar mengingat belai berkat-Mu dalam tumpang tangan ratusan pendeta di sekeliling lapangan di akhir kebaktian tadi.
GOD BLESS HKBP
Biar tak lewat begitu saja, urai saya satu ini saya lampirkan bersama cerita kompas, detik, okezone, berita satu, dan investor.
kompas:
Presiden Hadiri Jubileum 150 HKBP
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/12/2011) sore.
Presiden memasuki tempat acara pada pukul 16.00 WIB. Dia didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat juga mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR TaufiQ Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Berdasarkan data dari panitia pelaksana, Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno itu diikuti oleh sekitar 100.000 orang.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam perayaan tersebut, antara lain pemutaran film dokumenter sejarah HKBP dan penyerahan cindera mata kepada Presiden dan Ani Yudhoyono.
Selain itu juga dilaksanakan konfigurasi Tor-tor Jubileum 150 tahun HKBP oleh 1.000 orang jemaat.
http://nasional.kompas.com/read/2011/12/04/17283075/Presiden.Hadiri.Jubileum.150.HKBP
detik
Ulos Biru nan Cantik untuk SBY & Ibu Ani di HUT ke-150 HKBP
Jakarta - Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka memberikan cinderamata untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono, berupa selembar kain ulos biru nan cantik.
SBY hadir dalam acara itu, Minggu (4/12/2011) dengan mengenakan kemeja dengan ornamen batik warna merah. Ibu Ani kompak dengan sang suami mengenakan baju warna merah. Kalung mutiara melingkar di leher Sang Ibu Negara dengan anggun.
Ulos tersebut diberikan sebagai simbol kasih dari jemaat HKBP. Ulos ini juga merupakan penanda bahwa jemaat HKBP selalu berdoa agar SBY sekeluarga selalu diberkahi Tuhan.
"Horas!" ujar SBY menyalami para jemaat yang hadir.
"Horas!" balas ribuan orang yang hadir.
Setelah berada di lokasi sekitar 2,5 jam, SBY kemudian meninggalkan lokasi dengan pengamanan ketat Paspampres. Acara itu rupanya tak hanya dihadiri jemaat asal Indonesia. Jemaat dari AS, Jerman, Singapura dan Malaysia pun turut hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/192700/1782264/10/ulos-biru-nan-cantik-untuk-sby-ibu-ani-di-hut-ke-150-hkbp
okezone
HKBP: Horas SBY!
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, hadir di tengah-tengah sekira 100 ribu jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Presiden bersama seluruh warga HKBP saat ini tengah mengikuti jalannya puncak perayaan 150 Tahun Jubileum HKBP.
Pantauan okezone di lokasi, Minggu (4/12/2011), hadir juga Ketua MPR Taufiq Kiemas, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Shinta Huriyah Wahid, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, serta sejumlah menteri lainnya.
Pucuk pimpinan HKBP, Ephorus Pdt. Bonar Napitupulu dan Ketua Panitia Jubileum 150 Tahun HKBP Edwin Pamimpin Situmorang, tampak duduk di deretan kursi VIP, mendampingi para tamu.
"Horas Bapak SBY, Horas Indonesia," seru Edwin Pamimpin Situmorang disambut riuh tepuk tangan warga HKBP.
Selain itu, sejumlah tamu asing, seperti para perwakilan dari gereja-gereja di Jerman.
HKBP adalah gereja protestan terbesar di Tanah Air. Tak hanya itu, kini HKBP sudah tersebar di beberapa kota di Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.
http://news.okezone.com/read/2011/12/04/337/537793/hkbp-horas-sby
beritasatu
SBY Hadiri 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan
SBY hadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sore ini.
Presiden memasuki tempat acara pukul 16.00 WIB didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR TaufiQ Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Berdasarkan data dari panitia pelaksana, Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) diikuti oleh sekitar 100.000 orang.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam perayaan tersebut, antara lain pemutaran film dokumenter sejarah HKBP dan penyerahan cindera mata kepada Presiden dan Ani Yudhoyono.
Selain itu juga dilaksanakan konfigurasi Tor-tor Jubileum 150 tahun HKBP oleh 1.000 jemaat.
http://www.beritasatu.com/nasional/19896-sby-hadiri-150-tahun-huria-kristen-batak-protestan.html
investor
Presiden: Hindari Kekerasan Antarumat Beragama
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat untuk tidak memaksakan keyakinan atau menggunakan kekerasan dalam kehidupan antarumat beragama.
"Kita tidak boleh memaksa, apalagi melakukan tindakan kekerasan dan anarkis terhadap mereka yang berbeda," kata Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu sore.
Menurut Yudhoyono, setiap agama pasti mengajarkan nilai luhur dan kebaikan. Nilai-nilai itu bisa menjadi dasar dan modal utama untuk membangun karakter bangsa.
Presiden menjelaskan, keragaman budaya dan agama di Indonesia harusnya tidak menjadi potensi perpecahan. "Kemajukan bangsa kita adalah kekayaan yang harus kita syukuri," katanya.
Untuk itu, kata Yudhoyono, semua warga negara Indonesia harus saling menghormati dan menghargai meski hidup dalam perbedaan.
Damai
Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang damai, penuh persaudaraan, dan kebersamaan. "Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa hidup dalam keberagaman," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu sore.
Presiden memasuki tempat acara pada pukul 16.00 WIB. Dia didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat juga mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. (tk/ant)
http://www.investor.co.id/home/presiden-hindari-kekerasan-antarumat-beragama/25596
*maaf yah teman2, foto2nya saya kloning.
Sunday, 4 December 2011 at 21:52
Kalau merujuk pada provesi dalam generalisasi, berarti ribuan kios tambal ban tutup, ribuan sopir bis-metro-angkot tak narik, dan itu artinya ribuan kenek juga libur. Puluhan kantor pengacara tak terpengaruh, karena memang tak beroperasi di hari minggu. Tanpa bermaksud merendahkan, namun dari sinilah nampak pengaruh dari Halak Hita dan HKBP itu sendiri, yang memang eksistensinya tak bisa dimungkiri. Itulah mungkin sebabnya Bapak Presiden sudi hadir di acara 150 tahun HKBP, terhitung sejak Pendeta Nomensen (asal Jerman) memperkenalkan Kristen di tanah Batak.

Merujuk pada urai Pramoedya Ananta Toer, Halak Hita patut berterima kasih pada Tuhan atas kesediaan Nomensen "mewakafkan dirinya" (meminjam kata2 ketua KPK yang baru). Berterima kasih untuk apa? Untuk orang, waktu, pendekatan, dan tempat yang pas, yang membolehkan Halak Hita merendahkan urat2nya untuk dapat dan mau memahami sentuhan Tuhan lewat Nomensen. Pramoedya dalam Rumah Kaca telah berurai secara tersirat bahwa Tanah Batak bisa jadi ladang Tuhan karena beruntung didatangi Jerman dengan caranya, dan bukan Portugis. Saya mulai berpikir, kalau saja Nomensen dulu ke Jawa, mungkin GKJ yang hari ini berjubileum.

Hari ini, setelah 150 tahun disentuh Tuhan, HKBP masih setia mengasuh "Halak Hita si anak bandel". Seringkali si anak bandel ini menjelma menjadi kedua anak (bunsu-sulung) dalam kisah "Anak yang Hiang", namun Tuhan tetap berperan vital sebagai Bapak yang baik.

Masih tergetar rasanya mengingat saat2 melihat adaik2 remaja tadi yang bertortor indah dengan konfigurasi 150 tahun HKBP dalam naungan lagu "Di Son Adong Huboan Tuhan". Acaranya mungkin tak terlalu sempurna, namun itulah persembahan Halak Hita untuk regenerasi yang sudah berjalan 150 tahun dan mungkin akan selamanya (semoga).
Pak Presiden telah menyaksikan persembahan kita dengan penuh make up, namun Tuhanlah yang menyaksikan segalanya dengan pandang superduper X-ray.
Terima kasih untuk kesempatan menyaksikan dan menikmati segmen ini ya Bapa. Saya masih bergetar mengingat belai berkat-Mu dalam tumpang tangan ratusan pendeta di sekeliling lapangan di akhir kebaktian tadi.
GOD BLESS HKBP
Biar tak lewat begitu saja, urai saya satu ini saya lampirkan bersama cerita kompas, detik, okezone, berita satu, dan investor.
kompas:
Presiden Hadiri Jubileum 150 HKBP
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/12/2011) sore.
Presiden memasuki tempat acara pada pukul 16.00 WIB. Dia didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat juga mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR TaufiQ Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Berdasarkan data dari panitia pelaksana, Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno itu diikuti oleh sekitar 100.000 orang.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam perayaan tersebut, antara lain pemutaran film dokumenter sejarah HKBP dan penyerahan cindera mata kepada Presiden dan Ani Yudhoyono.
Selain itu juga dilaksanakan konfigurasi Tor-tor Jubileum 150 tahun HKBP oleh 1.000 orang jemaat.
http://nasional.kompas.com/read/2011/12/04/17283075/Presiden.Hadiri.Jubileum.150.HKBP
detik
Ulos Biru nan Cantik untuk SBY & Ibu Ani di HUT ke-150 HKBP
Jakarta - Ribuan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka memberikan cinderamata untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono, berupa selembar kain ulos biru nan cantik.
SBY hadir dalam acara itu, Minggu (4/12/2011) dengan mengenakan kemeja dengan ornamen batik warna merah. Ibu Ani kompak dengan sang suami mengenakan baju warna merah. Kalung mutiara melingkar di leher Sang Ibu Negara dengan anggun.
Ulos tersebut diberikan sebagai simbol kasih dari jemaat HKBP. Ulos ini juga merupakan penanda bahwa jemaat HKBP selalu berdoa agar SBY sekeluarga selalu diberkahi Tuhan.
"Horas!" ujar SBY menyalami para jemaat yang hadir.
"Horas!" balas ribuan orang yang hadir.
Setelah berada di lokasi sekitar 2,5 jam, SBY kemudian meninggalkan lokasi dengan pengamanan ketat Paspampres. Acara itu rupanya tak hanya dihadiri jemaat asal Indonesia. Jemaat dari AS, Jerman, Singapura dan Malaysia pun turut hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
http://www.detiknews.com/read/2011/12/04/192700/1782264/10/ulos-biru-nan-cantik-untuk-sby-ibu-ani-di-hut-ke-150-hkbp
okezone
HKBP: Horas SBY!
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, hadir di tengah-tengah sekira 100 ribu jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Presiden bersama seluruh warga HKBP saat ini tengah mengikuti jalannya puncak perayaan 150 Tahun Jubileum HKBP.
Pantauan okezone di lokasi, Minggu (4/12/2011), hadir juga Ketua MPR Taufiq Kiemas, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Shinta Huriyah Wahid, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, serta sejumlah menteri lainnya.
Pucuk pimpinan HKBP, Ephorus Pdt. Bonar Napitupulu dan Ketua Panitia Jubileum 150 Tahun HKBP Edwin Pamimpin Situmorang, tampak duduk di deretan kursi VIP, mendampingi para tamu.
"Horas Bapak SBY, Horas Indonesia," seru Edwin Pamimpin Situmorang disambut riuh tepuk tangan warga HKBP.
Selain itu, sejumlah tamu asing, seperti para perwakilan dari gereja-gereja di Jerman.
HKBP adalah gereja protestan terbesar di Tanah Air. Tak hanya itu, kini HKBP sudah tersebar di beberapa kota di Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.
http://news.okezone.com/read/2011/12/04/337/537793/hkbp-horas-sby
beritasatu
SBY Hadiri 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan
SBY hadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sore ini.
Presiden memasuki tempat acara pukul 16.00 WIB didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR TaufiQ Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Berdasarkan data dari panitia pelaksana, Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) diikuti oleh sekitar 100.000 orang.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam perayaan tersebut, antara lain pemutaran film dokumenter sejarah HKBP dan penyerahan cindera mata kepada Presiden dan Ani Yudhoyono.
Selain itu juga dilaksanakan konfigurasi Tor-tor Jubileum 150 tahun HKBP oleh 1.000 jemaat.
http://www.beritasatu.com/nasional/19896-sby-hadiri-150-tahun-huria-kristen-batak-protestan.html
investor
Presiden: Hindari Kekerasan Antarumat Beragama
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat untuk tidak memaksakan keyakinan atau menggunakan kekerasan dalam kehidupan antarumat beragama.
"Kita tidak boleh memaksa, apalagi melakukan tindakan kekerasan dan anarkis terhadap mereka yang berbeda," kata Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu sore.
Menurut Yudhoyono, setiap agama pasti mengajarkan nilai luhur dan kebaikan. Nilai-nilai itu bisa menjadi dasar dan modal utama untuk membangun karakter bangsa.
Presiden menjelaskan, keragaman budaya dan agama di Indonesia harusnya tidak menjadi potensi perpecahan. "Kemajukan bangsa kita adalah kekayaan yang harus kita syukuri," katanya.
Untuk itu, kata Yudhoyono, semua warga negara Indonesia harus saling menghormati dan menghargai meski hidup dalam perbedaan.
Damai
Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang damai, penuh persaudaraan, dan kebersamaan. "Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa hidup dalam keberagaman," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Perayaan Jubileum 150 Tahun Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu sore.
Presiden memasuki tempat acara pada pukul 16.00 WIB. Dia didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan langsung menempati tribun kehormatan.
Sejumlah pejabat juga mendampingi Presiden, antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. (tk/ant)
http://www.investor.co.id/home/presiden-hindari-kekerasan-antarumat-beragama/25596
*maaf yah teman2, foto2nya saya kloning.
Sunday, 4 December 2011 at 21:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar