Rabu, 01 Februari 2012

(kopian) buat semua yang bertanya2 tentang kisruh terbaru PSSI

copi dari http://dukungpssi.co.cc/ buat semua yang bertanya2 tentang kisruh terbaru PSSI.

[7 Des 2011 pk 22.30] Apakah Bakrie Dalang Kisruh PSSI Sebenarnya?
Salam sejahtera untuk agan-agan sekalian. Setelah mengamati semua peristiwa yang terjadi dalam kurun 1 tahun terakhir, sampailah ane pada sebuah kecurigaan, yaitu: Aburizal Bakrie adalah dalang dari carut-marut PSSI dan sepakbola Indonesia.

Kok bisa? Baiklah akan ane beberkan satu per satu. Tolong baca trit ini seutuhnya, jangan sepotong-sepotong.

Sebenarnya peperangan yang terjadi sekarang ini adalah antara kubu Panigoro dan kubu Bakrie. Kubu Panigoro yang dulu menggagas LPI kini menguasai PSSI. Sebaliknya kubu Bakrie yang dulu menguasai PSSI kini menggelar liga tandingan melalui PT LI.

Untuk mulai memahami kasus ini, ayo kita kembali dulu pada bulan Desember 2010, dimana perhelatan AFF Cup sedang dilangsungkan di Jakarta.

Agan sadar perhelatan AFF Cup 2010 kemarin terasa ada yang beda?? Ya, ada yang beda dengan munculnya berbagai spanduk dukungan terhadap Nurdin Halid. Hal ini dinilai aneh karena pada perhelatan turnamen serupa pada 2008 di Jakarta tidak ditemukan adanya spanduk-spanduk tersebut. Pun demikian dengan Piala Asia 2007 di Jakarta.

Tahu kenapa? Jawabannya adalah dengan semakin dekatnya Kongres PSSI pada 21-23 Januari 2011. Disana akan dipilih ketua PSSI periode berikutnya.
 Oke, sekarang ketemu Dugaan 1: Nurdin Halid berusaha mati-matian mempertahankan posisi ketua PSSI sampai pada awal 2011

Politik PencitraanTerselubung PSSI?

Mendapat sorotan negatif dari berbagai pihak membuat PSSI melakukan segala cara untuk memoles citra. Dalam beberapa kesempatan, mereka memasang spanduk di tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Salah satunya di ajang AFF Cup 2010. Di laga perdana Indonesia melawan Laos, dua spanduk besar terpampang di salah satu sudut stadion. Spanduk itu bertuliskan, ’’Nurdin Halid, Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang’’. Tapi, spanduk itu langsung dirobek-robek suporter yang ada di tribune. Bukan sekali ini PSSI memasang spanduk bernada dukungan pada kepengurusan federasi sepak bola Indonesia di bawah kendali Nurdin ini.
  
Dengan demikian, wajar jika AFF Cup 2010 menjadi momen PSSI mencuci citra dengan keinginan menghadirkan gelar. Apalagi, tahun depan adalah jatuh tempo penyelenggaraan kongres empat tahunan yang agendanya memilih ketua umum dan pengurus baru PSSI. Namun, anggota Exco PSSI Subardi mengatakan, tata waktu kongres empat tahunan belum diputuskan. ’’Kami belum tahu agenda pemilihan pengurus baru akan ditetapkan kapan, tapi yang jelas pada 2011.

Kabarnya PSSI menggelar kongres empat tahunan pada 21–23 Januari 2011 di Bali. Padahal, seharusnya agenda tersebut digelar pada 19–21 Desember ini.

Saking ngototnya pencitraan, Nurdin Halid bahkan rela mengeluarkan dana untuk membayar 600 preman guna mengawal spanduk-spanduk tersebut, seperti yang tampak pada pertandingan Indonesia vs Laos. Selain menghalangi para penonton mencabut spanduk dukungan Nurdin Halid, orang sewaan ini juga memaksa mencabut spanduk hujatan pada Nurdin Halid.

'Perang Spanduk' di GBK

Perang spanduk terjadi saat Indonesia menjalani laga keduanya menghadapi Laos. Kali ini giliran para suporter yang melancarkan aksi serangan kepada sang ketua umum.

Sekitar 10-15 menit jelang laga itu berakhir, para suporter di tribun belakang gawang selatan mementangkan spanduk berukuran besar bertuliskan "Lindungi Indonesia Dari Godaan Nurdin Yang Terkutuk".

Namun spanduk tentangan terhadap kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI tersebut tak bertahan lama terpampang di sana. Beberapa orang yang diduga pro Nurdin Halid menurunkan paksa spanduk tersebut.

Kemudian, beberapa hari menjelang final AFF Cup 2010, Nurdin Halid berbicara pada suatu pertemuan partai Golkar di Sulawesi, bahwa keberhasilan PSSI adalah berkat DIA dan Partai Golkar.


Nurdin: Sukses Timnas Karena Saya & Golkar

Pernyataan kontroversial Nurdin ini disampaikan di hadapan kader Golkar di Palu. Ketua umum PSSI Nurdin Halid memberikan pernyataan kontroversial ketika menghadiri pendeklarasian calon gubernur Sulteng dan wakilnya di Gedung Olahraga Siranindi, Palu, hari ini.

Dalam kata sambutannya, Nurdin menyatakan, sukses timnas senior di Piala AFF 2010 lalu merupakan hasil karya Partai Golkar yang dipersembahkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Partai Golkar adalah partai karya, sehingga setiap kader Golkar harus memberi kontribusi terbaik bagi tanah air di manapun mereka berada, termasuk saya sebagai kader Golkar berbuat untuk PSSI,” ujar Nurdin dilansir Tempo Interaktif.

“Banyak cercaan yang dialamatkan kepada saya terkait kepemimpinan di PSSI. Namun mereka mengelu-elukan timnas saat berlaga di lapangan. Padahal keberhasilan timnas tersebut tak lepas dari kepemimpinan saya di PSSI.”

Pernyataan Nurdin yang menjabat sebagai Kordinator DPP Golkar Wilayah Sulawesi ini bertolak belakang dengan imbauannya sebelum Piala AFF 2010 lalu digulirkan. Saat itu, Nurdin meminta agar sepakbola tidak dipolitisasi, karena merupakan milik seluruh bangsa Indonesia.

Bahkan beberapa saat menjelang pertandingan, Nurdin Halid membawa seluruh punggawa timnas untuk sowan ke rumah Aburizal Bakrie, dan dengan tegas disana dia lagi-2 menyatakan terima kasihnya secara terbuka kepada Ical di depan awak media bahwa Ical-lah yang sangat berjasa kepada PSSI.

   Wah, Ical yang Perintahkan Nurdin Halid untuk Turunkan Harga Tiket Final AFF

JAKARTA, RIMANEWS- Wah, Ternyata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang berperan besar di balik penurunan harga tiket final piala AFF 29 Desember mendatang di Indonesia. Mendapat perintah dari Ical, mendadak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menurunkan harga tiket, walaupun tidak secara keseluruhan.

"Barusan saya dapat telepon ketum DPP PG Aburizal Bakrie. Ketum memerintahkan Ketum PSSI yang juga kader Golkar, Nurdin Halid agar jangan menaikkan harga tiket final," kata Sekjen PG Idrus Marhan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/12).

Nurdin Halid

Nurdin Halid (lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia, 17 November 1958; umur 53 tahun) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSIperiode 2003-2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun1999—2004.

Dugaan 2 : Nurdin Halid terbukti mengaitkan PSSI dengan Golkar, bahkan tidak segan mengagungkan Aburizal Bakrie sebagai pahlawan di depan media.

Beberapa waktu kemudian, seperti yang sudah diduga, akhirnya Bakrie muncul sebagai calon Presiden dari Partai Golkar. Hebat, tanpa melalui konsesi. Artinya sudah ada perencanaan dan pengondisian yang matang dalam internal Golkar, sehingga bisa secara bulat dan kompak mengajukan Bakrie. Fenomena ini dalam era demokrasi kekinian dirasakan sangat sulit terwujud, kecuali telah dilakukan upaya penyesuaian dengan berbagai cara.

Ical Lolos Capres Golkar Tanpa Lewat Rapimnas

LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, mengaku, mekanisme konvensi untuk menentukan Capres (Calon Presiden) justru berpotensi money politik. Untuk itu, Partai Golkar tidak akan menempuh mekanisme itu.

“Capres dari Partai Golkar penjaringannya tidak melalui konvensi lagi,” katanya.

Selain karena alasan money politik, menurut Agung, mekanisme konvensi tidak menguntungkan bagi Partai Golkar. “Golkar pernah menggunakan konvensi, namun Capres hasil konvensi itu tidak menang dalam Pemilu. Penentuan Capres yang paling baik adalah survei, karena lebih mewakili pendapat publik,” tegasnya.

Namun, ketika disinggung LENSAINDONESIA.COM siapa Capres yang bakal diusung Golkar dalam Pemilu 2014, Agung menyebut inisial ARB. “Sebagian besar kader Golkar di daerah siap mengusung ARB,” ujarnya usai Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Jumat (28/10/2011).

Sementara, menurut Mahyudin, DPP Partai Golkar Bidang Organisasi dan Daerah, sangat menghormati dan merespon aspirasi 33 PD I Partai Golkar se Indonesia. “Memang Rapimnas ini tidak agendakan pembahasan Capres Partai Golkar. Tapi, dari daerah peserta Rapim sudah tidak sabaran tahun ini juga memunculkan Capres dari Partai Golkar,” jelasnya.

Menurutnya, Partai Golkar punya sistem tersendiri untuk mengusung Capres, yakni menampung semua aspirasi dari para kader dibawah. Selain itu, Rapimnas sudah mengeluarakn rekomendasi, yakni meminta kesediaan ARB (Aburizal Bakrie) menjadi calon presiden, perintahkan kesediaan seluruh jajaran Partai Golkar untuk kerja keras memfasilitasi Capres ARB dan penetapan ARB jadi Capres pada Rapimnas III 2012.

“Atau Rapimnassus paling lambat akan digelar pada Oktober 2012, tergantung dari waktu dan strategi Partai Golkar. Strategi Golkar alasannya apa dan sebabnya apa, itu ada hitungannya,” jelasnya. DOD/LI-10

http://www.lensaindonesia.com/2011/1...-rapimnas.html ) Proses pengondisian yang matang dan kompleks ini tentunya mustahil dilakukan dalam tempo semalam, seminggu, atau sebulan. Bahkan mungkin harus dipikirkan sejak 2 tahun sebelumnya. Artinya pada saat berlangsunya AFF Cup 2010, saat itu Bakrie sudah memiliki rencana untuk maju di 2014.

Mengamati pula apa yang telah dilakukan Nurdin Halid dengan mengaitkan PSSI dengan Golkar, sulit dipercaya bahwa itu semua adalah insiatifnya sendiri. Bahkan pada suatu momen, Bakrie berniat menyumbangkan tanah 25 hektar untuk PSSI. Kita semua pasti masih ingat idiom “There is no free lunch”. Tidak ada satu pun hal yang dilakukan seseorang tanpa motivasi tertentu di dalamnya. Lantas apa motivasi Bakrie yang bersedia mengeluarkan dana puluhan miliar itu? Bahkan lebih mendahulukan daripada hak korban Lapindo.

Dugaan 3: Bakrie betul-betul maju sebagai calon presiden 2014. Dia diduga merencanakan ini lama sebelumnya. Termasuk pada saat kisruh “Nurdin Halid mundur” bulan Desember 2010, rencana Bakrie ini diduga kuat sudah terbentuk.

Aburizal Bakrie terindikasi berniat memanfaatkan PSSI sebagai alat untuk mencari suara pada 2014. Itulah sebabnya Nurdin begitu ngototnya mempertahankan kekuasaan. Mungkin itu semua dia lakukan demi Bakrie di 2014. Bakrie tahu sepakbola adalah lumbung suara yang sangat besar.

Selain sebagai lumbung suara, bukan tidak mungkin PSSI akan digunakan sebagai sapi perah untuk pendanaan pemilu. Hasil kongres di Bali menargetkan klub ISL lepas dari APBD pada 2014. Kenapa angkanya harus 2014? Ada apa ini?

Selanjutnya, mungkin Panigoro mulai mencium aroma politisasi PSSI oleh Bakrie menuju 2014. Oleh karena itu, Panigoro berupaya menyelamatkan PSSI agar tidak dimanfaatkan oleh nafsu Bakrie. Caranya adalah dengan menciptakan kompetisi dan klub yang professional serta bersih dari kepentingan politik. Bagaimana mungkin cita-cita itu bisa terwujud sementara Bakrie masih menguasai PSSI? Maka diambil-lah scenario merebut kepengurusan PSSI terlebih dahulu, baru kemudian membangun system yang lebih baik.

Ketika berhasil masuk ke dalam struktur, Panigoro cs mulai membangun system tersebut dari nol. Kuncinya adalah: Klub harus professional.

Kemudian PSSI menetapkan criteria sebuah klub dapat dikatakan professional.

Inilah 5 Syarat Kompetisi dan Perankingan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompetisi profesional PSSI hanya dapat diikuti klub-klub yang memenuhi lima aspek syarat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Klub-klub yang musim lalu berlaga di Indonesia Super, Divisi Utama, dan Liga Primer Indonesia akan mendapat peringkat sesuai kriteria AFC itu.

Lima kriteria AFC adalah aspek legal, finansial, infrastruktur, personel, dan sporting. Klub yang nilainya tinggi akan berada di atas dan seterusnya hingga klub paling bawah dengan nilai paling rendah. Jika jumlah klub yang lolos banyak, maka akan dibagi menjadi kasta tertinggi dan kasta nomor dua.

Direktur Kompetisi AFC Suzuki Tokuaki di Jakarta pada Rabu siang hingga malam mempresentasikan syarat-syarat sebagai klub profesional dan format kompetisi.

”Syarat penting yang harus dipenuhi adalah aspek legal, yaitu klub harus berbadan hukum dan laporan keuangan yang diaudit,” ujar Tokuaki.

PSSI Panigoro berupaya membangun tatanan kompetisi professional dari awal. Bukan warisan kompetisi penetek APBD tinggalan zaman Nurdin-Bakrie. Disinyalir PSSI Nurdin memanipulasi laporan kepada AFC sehingga menilai ISL adalah kompetisi terbaik di asia tenggara. Setelah Nurdin lengser, mungkin AFC mendapatkan laporan yang sebenarnya, yang ternyata skor kita jauh tertinggal dari Thailand. Ketahuan deh boroknya warisan lama. Sehingga tidak ada pilihan lain, sistem lama harus dirombak.

Sampai disini sebenarnya clear, kalau klub-2 ISL musim lalu mampu memenuhi persyaratan, tentu tidak akan menjadi masalah. Atau ada tim divisi utama musim lalu yang justru mampu memenuhi persyaratan, tentu juga dipersilahkan. Intinya tidak ada promosi gratis, yang ada adalah klub manapun boleh tampil asal lolos verifikasi sebagai peserta kompetisi professional kelas 1 atau kelas 2.

Akibatnya cukup jelas, klub-2 lama kelimpungan mencari pendanaan non APBD. Mereka terancam tidak bisa berlaga di kompetisi professional. Nah, celah ini yang kemudian dimanfaatkan oleh Bakrie. Dengan kemampuan finansialnya, Bakrie bersedia mendanai beberapa klub ISL dan divisi utama musim lalu. Tapi tidak untuk mengikuti kompetisi resmi PSSI, melainkan untuk menggelar ISL musim ini. Tujuannya jelas, menggoyahkan kubu PSSI sekarang yang dihuni kubu Panigoro. Mungkin mereka menargetkan tahun 2012 harus diselenggarakan Kongres Luar Biasa untuk menurunkan PSSI Panigoro, dan mengembalikan mereka ke pucuk kepemimpinan PSSI. Sehingga PSSI bisa dipakai untuk mobilisasi suara Bakrie 2014.

Sebenarnya klub tidak perlu merengek pada Bakrie. Karena konsorsium menawarkan pinjaman dana. Statusnya pinjaman bukan hibah, yang harus dikembalikan ketika klub sudah mampu mandiri. Tapi entah mengapa pengurus-2 klub lebih memilih Bakrie.

Mari lebih mengenal K-13

1. Sriwijaya FC.
CEO PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) H Dodi Reza Alex merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkarr.

2. Persela
Ketua Umum Persela Fadeli Hasan merupakan Bupati Lamongan hasil pilkada 2010. Fadeli Hasan diusung oleh partai Golkar dalam pilkada tersebut.

3. PSPS
Ketua Umum PSPS Pekanbaru Herman Abdullah merupakan ketua Kosgoro Riau. Kosgoro adalah organisasi underbow Golkar.

4. Mitra Kukar
CEO Mitra Kukar Endri Erawan merupakan mantan bendaharawan Golkar.

5. Persipura
Ketua Umum Persipura 2010-2014 Benhur Tommy Mano merupakan Walikota Jayapura berasal dari Golkar.

6. Persidafon
Ketau Umum Persidafon Habel Melkias Suwae merupakan calon gubernur Papua persiode 2011-2016 dari Golkar.

7. Pelita Jaya
Udah ketahuan nih klub milik Bakrie.

8. PS Deltras
Ketua Umum Mafiron merupak eks. Exco era Nurdin Halid, kabarnya Mafiron mengambila alih Deltras dengan sokongan keluarga Bakrie. (sumber: Sindo)

9. Persebaya (WisnuWardhana)
Persebaya ini lah yang di dukung oleh La Nyalla. La Nyalla merupakan Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim. Sebelum mendirikan Patriot Pancasila, Pemuda Pancasila memberikan aspirasi pada Golkar.

10. Persiba
Ketua Persiba Balikpapan Syahril HM Taher merupakan Ketua MPC Pemuda Pancasila Balikpapan.

11. Persija
Ketua Persija Fery Paulus adalah mantan Exco era NH

- tambahan dari agan sniper277
12. PSMS
Rahudman adalah walikota Medan yang didukung Golkar, sekaligus ketum PSMS ISL dan sekarang PSMS disponsori group Bakrie.

13. Arema
Rendra Kresna ketum Arema ISL kader Golkar, sekarang Arema ISL disponsori oleh group Bakrie.

tambahan
14. Gresik United
Ketua Gresik United adalah bupati Gresik H.M Sambari, usungan dari Golkar

Upaya menggembosi IPL pun sangat kentara kalau kita mengamati TV One dan ANTV. Kedua stasiun televisi milik Bakrie itu kini jauh lebih getol menyiarkan dan memberitakan segala hal mengenai ISL 2011/2012. Bahkan condong memuja-muja ISL sebagai kompetisi terbaik di tanah air. Sebaliknya, PSSI kerap sekali disudutkan oleh tuduhan-tuduhan La Nyalla Mattaliti, dkk. Perhatikan TV One dan ANTV dengan cermat. Sungguh tendensius dan tidak netral kedua televisi ini.

  Bakrie berusaha menggiring opini public bahwa kompetisi sebenarnya dan yang didukung masyarakat adalah ISL. Kemudian perlahan tapi pasti, akan kembali menyudutkan PSSI sebagai lembaga yang kehilangan kredibilitas. Sehingga mempermulus jalan menuju Kongres Luar Biasa.

Setelah turnamen ISL dengan 18 klub bergulir, disusul turnamen Divisi Utama dengan asumsi 30 klub juga bergulir, saat itulah grand skenario dari kelompok ini dijalankan, yaitu menggelar KLB dan menggulingkan pengurus PSSI yang sah saat ini. Klub-klub yang sudah terjebak di turnamen berada dalam pengaruh mereka dan akan dimobilisasi sebagai mesin suara didalam KLB.

La Nyalla Mattaliti mendesak KLB untuk melengserkan Djohar

Lensa olahraga ANTV, 06-12-2011, memberitakan tuntutan La Nyalla bahwa klub-2 sudah tidak percaya pada PSSI, dan satu-satunya solusi adalah Djohar harus lengser. Sehingga KLB harus digelar secepatnya.

3 dari 4 Exco Pembangkang
1. Toni Apriliani = kader Golkar
2. La Nyalla Mattaliti = kader partai Patriot & ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim
3. Erwin Dwi Budiawan = anak Harbiansah Hanafiah (Petinggi PT LI)

Selain itu, aroma permainan uang dalam penyelanggaraan ISL juga dapat tercium. Bagaimana logikanya ISL bisa digelar kalau PSSI/BOPI tidak memberi izin? Prosedurnya Kepolisian harus mendapat surat izin dari PSSI/BOPI untuk membantu mengamankan pertandingan. Tapi buktinya, Kepolisian sekarang lempeng mengamankan ISL meskipun tanpa persetujuan PSSI/BOPI. Apalagi kalau bukan kekuatan uang? Ingat, BOPI musim lalu mengizinkan LPI karena klub-2 pesertanya bukan anggota PSSI. Nah sekarang klub peserta ISL masih anggota PSSI, sehingga sudah sewajarnya BOPI tidak memberi izin. BOPI hanya akan memberi izin kalau peserta ISL mengundurkan diri dari keanggotaan PSSI.

Kalau dibilang ISL adalah turnamen, masih terasa janggal. Sebab konsep turnamen ISL lebih mirip liga. Contoh turnamen adalah Piala Dunia, AFF Cup, AFC Cup, dlsb. Alasan apa lagi yang digunakan PT LI sehingga membuat Kepolisian percaya bahwa ISL adalah turnamen?

Kemudian penyelenggara adalah PT LI. PT LI ini 99% sahamnya sebelumnya adalah milik PSSI. Tapi anehnya, saham sejumlah tersebut diserah-terimakan ke klub-2 tanpa mengundang pihak PSSI dalam acara RUPS. Judulnya saja Rapat Umum Pemegang Saham, justru PSSI sebagai pemilik mayoritas saham tidak diundang. Jadi ada yang berkuasa di PT LI selain PSSI. Siapa lagi kalau bukan antek Bakrie.

RUPS PT. LI Tanpa Mengundang PSSI adalah Kebodohan

Spartacks Cyber. Langkah berani yang dilakukan PT. Liga Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dinilai menyalahi aturan. RUPS yang rencananya akan digelar pada 27 Oktober 2011 tersebut diagendakan untuk membagi-bagikan saham PT. LI kepada klub peserta Liga Super Indonesia.

Erizal Anwar selaku Direktur Utama PT. KSSP berpendapat bahwa pelaksanaan RUPS PT. LI oleh Andi Darussalam Tabussala (Presiden Direktur PT. LI) dan Djoko Driyono (CEO PT. LI) cacat hukum dan akan memperkeruh keksiruhan sepakbola nasional. “Menurut saya itu hanyalah langkah-langkah sekelompok orang untuk mengacau saja. status Quo punya pintu untuk kembali menggacaukan situasi. Tindakan mereka mengadakan RUPS tanpa mengundang pemilik saham adalah seuatu kebodohan,” ungkap Erizal kepada Spartacks Cyber, Senin 24 Oktober 2011 melalui sambungan telepon.

PT. LI sebelumnya telah menyelenggarakan Pra-RUPS pada Minggu, 23 oktober 2011 di Jakarta namun tidak mengundang PSSI yang secara legal adalah pemilik utama saham PT. LI. Hal tersebut menjadi salah satu alasan manajemen Semen Padang FC tidak menghadiri undangan ini. Dari 18 klub yang berlaga di Liga Super Indonesia musim lalu, hanya 13 klub yang hadir.
“Bodoh sekali mereka bukan pemegang saham tapi mengadakan RUPS. Apalagi yang diundang semuanya bukan pemegang saham, itu salah sekali,” tambah Erizal

RUPS bisa sah jika saja kita masing-masing klub telah diserahkan kepemilikan sahan PT. LI secara legal. Memang berdasarkan hasil kongres Bali dikatakan bahwa pemilik saham PT. LI adalah 99 persen milik klub, namun belum diserahkan secara legal. Menurut undang-undang penyerahan saham tersebut hanya bisa dilakukan juga dalam RUPS, namun sejak kongses Bali hingga saat ini PSSI yang dulu dipimpin Nurdin Halid belum pernah sekalipun mengadakan RUPS sehingga kita selaku klub belum berhak secara legal atas saham tersebut, makanya SP tidak menghadiri undangan tersebut.

“Artinya, pengurus PSSI yang lama itu tidak menjalankan amanat dari kongres, harusnya setelah konres Bali mereka melakukan RUPS untuk membagikan saham kepada klub, namun itu tidak mereka lakukan. Artinya, secara legal kita tidak memiliki saham (di PT. LI, red),” tambah Erizal.

Menanggapi kisruh kompetisi yang terjadi saat ini, Erizal dengan tegas menyatakan akan tetap berada di IPL karena merupakan liga resmin yang digulirkan oleh PSSI. Keputusan ini diambil bukan atas dasar SPFC mendukung secara penuh langkah-langkah yang diambil oleh PSSI sekarang, namun karena mengikuti jalur yang benar. “Jadi sikap kita tetap di IPL,” imbuh Erizal.

Sedangkan mengenai wacana akan digulirkannya kembali Liga Super Indonesia oleh PT. LI yang diawali oleh RUPS PT. LI, Erizal menyatakan bahwa langkah tersebut adalah sebuah kesalahan. “Apa yang dilakukan ADT dan Djoko Driyono itu sudah menyimpang. Mereka itu hanyalah pesuruh dari pemegang saham, bukan pemegang saham dan tidak berhak membagi-bagikan saham,” pungkas Erizal. (Rieko)

Kesalahan PSSI yang paling besar adalah PSSI dan Djohar Arifin tidak tegas. Organisasi ini butuh pemimpin yang tegas. Apalagi di tengah kesimpang-siuran informasi seperti ini. Klub, pelatih, dan pemain menginginkan induk organisasi yang mengayomi. Dan para suporter yang mayoritas awam butuh kejelasan. Jangan sampai justru kalah tegas dengan provokator dan perusak.

   
Jadi solusinya bagaimana?
1. Dengan segala hormat, harap Bakrie jangan mengganggu PSSI.
2. Silahkan Bakrie berfokus pada Pelita Jaya, Brisbane Roar, dan Vise.
3. Biarkan PSSI Djohar bekerja dulu, jangan diganggu. Baru nanti kita lihat hasilnya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Bakrie telah banyak berjasa bagi perkembangan sepak bola nasional. Kita masih ingat tim Primavera dan SAD bisa berguru ke luar negeri adalah karena jasa Bakrie. Kemudian mengizinkan pemain-pemain muda Indonesia memperkuat Vise Belgia. Tapi Bakrie pula yang meninggalkan sistem liga yang tidak profesional. Sampai menjadi hal yang biasa ketika kita melihat dalam suatu pertandingan yang wasitnya memihak salah satu tim, penalti untuk tuan rumah di menit 88, amat seringnya sempritan offside untuk tim tamu, wasit dianiaya, jual beli pertandingan, pencak silat, taekwondo, karate, jujitsu, dlsb.

Untuk saat ini, tanpa mengurangi rasa hormat pada keluarga Bakrie, tolong biarkan orang lain yang mencoba membenahi sistem yang sudah bobrok ini. Tolong jangan ganggu mereka. Sementara cukup melihat dulu apakah orang lain itu berhasil memajukan sepakbola nasional atau tidak. Tentunya kalau sepakbola Indonesia maju, semua rakyat akan senang. Dan tidak akan lupa dengan jasa-jasa Bakrie.

Seandainya ada kekeliruan dalam analisa ane, mohon diluruskan. Termasuk kalo ada pendukung Bakrie di sini yang ga setuju, silahkan kasih tahu ane di poin mana ane salah. Perlu diperhatikan, ini hanya dugaan ane atas serentetan peristiwa yang terjadi, kalau ada yang merasa dirugikan, silahkan klarifikasi. Ane ga segan memperbaiki analisa ane dan minta maaf.

Terima kasih


Waspada Propaganda Media
Pesan : Waspadalah pada pemberitaan-2 yang menyesatkan. Jangan terima kabar mentah-mentah. Cerna dulu sebelum memutuskan sikap. Cek siapa narasumbernya, apakah bisa dipercaya atau tidak. Lalu kroscek konten berita dari sisi yang berlawanan. Semoga kita bisa semakin dewasa di tengah perang opini yang sedang terjadi.

AFC: PSSI Minta Persipura Dicoret

AFC masih menanti laporan PSSI tentang breakaway league yang terjadi di Indonesia.

Persipura Jayapura sudah pasti tidak berpartisipasi pada Liga Champions Asia tahun depan, tetapi masih menyisakan kesimpangsiuran karena PSSI menyatakan AFC tidak bersedia menerima juara Liga Indonesia musim lalu itu karena memilih berlaga di kompetisi tak resmi musim ini.

Pernyataan berbeda dicetuskan salah seorang pengurus AFC yang tidak disebutkan namanya kalau justru PSSI yang meminta Persipura tidak didaftarkan karena alasan tersebut.

"Berdasarkan surat resmi PSSI, Persipura akan dikeluarkan dari kompetisi profesional Indonesia dan terancam sanksi dari PSSI," ujar sang sumber dilansir AFP.

"Kami sudah meminta laporan dari PSSI dan masih menunggunya. Kami harus mempelajari laporan tersebut. Tidak hanya AFC, tetapi juga FIFA akan terlibat. Kami akan berkoordinasi dengan FIFA dan menentukan apa yang harus dilakukan."

Selain minus Persipura, Liga Champions Asia juga tidak diikuti tim Cina, Liaoning Whowin, yang menarik diri dari undian play-off karena memprotes tidak memperoleh jatah lolos otomatis ke babak penyisihan grup setelah menduduki peringkat ketiga turnamen musim lalu.


Misteri yang Belum Terjawab

Apakah motivasi Arifin Panigoro sesungguhnya? Uang yang sudah dia habiskan mungkin sudah puluhan, bahkan ratusan miliar. Betulkah tulus untuk menyelamatkan sepakbola nasional? Atau ada agenda terselubung?

Panigoro: LPI Sudah Habiskan Rp 1 Triliun di Tahun Pertama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pertemuannya dengan pengusaha penggagas Liga Primer Indonesia (LPI), Arifin Panigoro, Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al Hussein sempat menanyakan berapa besarnya biaya yang dikeluarkan pemilik group Medco tersebut untuk menggulirkan LPI.

Menurut Arifin Panigoro, pangeran Jordania tersebut juga menanyakan apakah dalam satu musim pertama bergulirnya LPI, konsorsium telah mendapatkan keuntungan dan lainnya. Ditanya seperti itu, Arifin Panigoro mengaku blak-blakan soal dana yang bergulir di LPI.

"Dia tanya soal pendanaan. Saya bilang mungkin habis sekitar 1 triliun untuk satu tahun. Masih jauh dari pertanggungjawaban yang baik (balik modal). Ini targetnya, tidak gampang cari uangnya. Tapi kalau sudah ada uangnya pun tidak gampang juga jika tidak di kelola dengan benar. Jadi itu. Pada dasarnya dia sangat peduli dengan sepak bola kita," ujar Arifin Panigoro.

Menurut Arifin Panigoro, keingintahuan dan perhatian mendetail dari seorang Wakil Presiden FIFA terhadap seluk beluk sepakbola di Indonesia, bahkan sampai pada detail perencanaan keuangan bergulirnya kompetisi, merupakan cerminan bahwa Prince Ali melihat Indonesia punya potensi yang sangat besar untuk sepakbola.

"Karena dia tahu sepakbola inikan perlu biaya besar. Jadi itu yang ia tanyakan," ujar Arifin Panigoro. Pengusaha minyak tersebut kemudian menyambungkan perhatian besar dari Wakil Presiden FIFA itu dengan upaya menyelesaikan konflik PSSI yang hingga kini masih hingar bingar.
"Tapi menurut saya, secara keseluruhan proses Kongres PSSI ini, meskipun agak lama karena mundur-mundur, nantinya berjalan dengan baik," ujar Arifin Panigoro optimis.

http://id.berita.yahoo.com/panigoro-...053615233.html

Ane belum punya data untuk menjawab pertanyaan diatas. Bagi ane ini masih berkabut. Ane ga mau langsung menuduh Panigoro macam-2 sebelum ane punya bukti kuat. Kalau ada diantara agan sekalian yang bisa menemukan bukti dan menjelaskan keterkaitannya secara logis, silahkan menambahkan.

Berdasar kongres di Bali, liga cuma boleh 18 klub!!

Fakta: Tidak ada keputusan kongres yang menyatakan peserta liga hanya 18

10 poin keputusan kongres bali

1. Pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI terkait dengan program kerja 2010 mulai dari kompetisi hingga masalah keuangan bisa diterima peserta kongres dan disahkan secara aklamasi.

2. Penetapan program kerja PSSI selama 2011, termasuk dengan pengelolaan keuangan serta penentuan budget yang dibutuhkan selama 2011.

3. Pengesahan pemecatan klub Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang telah mengundurkan diri dari ISL dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sanksi juga berlaku bagi klub di bawahnya dan berlaku mulai adanya keputusan hingga kongres berikutnya.

4. Kongres merestui pelaksanaan pelatnas jangka panjang bagi timnas U-23 yang akan diturunkan pada SEA Games 2011 nanti. Timnas di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl ditargetkan mampu merebut medali emas.

5. Kongres menetapkan 23 calon anggota baru PSSI, yaitu Lhokseumawe FC, Pidie Jaya, PS Solsel, Tabir FC, PSSL, Porkab Koba, Cilegon Mandiri, Sultan Muda FC, Bandung Barat FC, Blaster FC, Petro Jabrix FC, Maung Bandung FC, Bina Putra FC, PS Tunas Yogya, Gresik Putra, Barabai FC, Persikat Katingan, Persibilmut, Persikokot, Nusaina FC, Persindung, Persidei, Persiyali.

6. Memberikan sanksi kepada PSM Makassar yang mengundurkan dari dari ISL ke LPI, yaitu turun ke kompetisi Divisi I. Sanksi ini bisa berubah menjadi pemecatan, hanya saja sanksi akan diberikan pada kongres berikutnya. Pemecatan akan berlaku jika PSM tetap menjalani pertandingan LPI dan telah menggunakan hak pembelaannya di kongres.

7. Pemberian sanksi oleh FIFA kepada tiga klub yaitu Persma Manado, Gaspa Palopo, dan Persegi Gianyar. Dengan adanya sanksi itu kongres menambah hukumannya dengan memecat ketiga klub itu dari keanggotaan PSSI.

8. Pengembalian 99 persen saham PT Liga Indonesia yang saat ini dikuasi PSSI kepada masing-masing klub yang saat ini turun dikompetisi Indonesia Super League (ISL) mulai tahun ini.

9. Menargetkan pada 2014 seluruh klub yang bertanding di ISL (kompetisi profesional red) terbebas dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

10. Exco PSSI memutuskan kongres pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015 berlangsungl 19 Maret mendatang di Bintan Kepulauan Riau. Kongres ini digelar satu bulan lebih cepat dibandingkan dengan habisnya masa jabatan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI yaitu bulan April tahun ini.(ANT)

Fakta: Pasal 23 ayat 1 kongres Bali hanya menyatakan jumlah peserta kongres pada saat itu. Kebetulan ISL musim lalu pesertanya ada 18 tim. Sehingga makna di pasal 23 ayat 1: peserta kongres yang berasal dari ISL adalah 18 orang sesuai jumlah tim saat itu. Pasal ini tidak mengatur jumlah klub peserta liga untuk seterusnya.

Pasal 23 “Peserta Kongres”

Ayat 1
““Kongres diikuti 108 peserta sebagai berikut:
a. 18 (delapan belas) peserta kongres dari Super Liga (satu suara untuk tiap peserta)”

Fakta: Penentuan jumlah peserta liga adalah hak prerogatif Exco sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (a): Exco berwenang mengatur tanggal, tempat, dan jumlah peserta kompetisi.

PSSI memberikan promosi gratis pada 6 tim?

Fakta: Tidak ada promosi gratis, yang ada adalah klub manapun boleh tampil asal lolos verifikasi sebagai peserta kompetisi professional kelas 1 atau kelas 2.

Sementara itu, Djohar juga menjelaskan status kompetisi Indonesia di mata Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

“Kita sudah berkali-kali mengadakan pertemuan, sejak tanggal 4 Agustus. AFC kita undang dan menurut mereka, klub kita sudah tidak ada yang dianggap profesional. AFC sendiri menjelaskan apa itu klub profesional, karena itu kita mulai lagi dari nol,” terangnya.

Djohar menjelaskan, statistik pertandingan dan nilai-nilai koefisien dari kompetisi musim lalu tidak lagi digunakan musim ini, sehingga semua klub yang ada memiliki posisi yang sama.

“Kasta musim lalu tidak ada. ranking tidak ada, tapi siapa yang memenuhi syarat profesional (berhak mengisi kompetisi profesional kasta tertinggi),” terangnya.

“Seharusnya yang ikut ada 36 klub, Indonesia sangat besar dan banyak penduduk. kita harapkan semua Indonesia bersatu. peluang itu ada. Kami tetap membuka pintu, tetapi kalau orangnya tak mau, mau bagaimana lagi?” tandasnya.

Fakta: Klub yang lolos verifikasi sebenarnya ada 36. Kemudian Exco PSSI merapatkan hal ini, dari 36 tim berapakah yang akan diambil untuk berlaga di kasta teratas. Akhirnya dipilih 24 tim. Pertimbangannya mungkin ingin mengambil tidak terlalu sedikit klub sehingga banyak klub yang pantas tampil di liga utama tapi tersisih. Dan juga tidak terlalu banyak, mengingat akan sangat tidak efisien. Penentuan jumlah peserta liga ini adalah hak prerogatif Exco sesuai statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (a): Exco berwenang mengatur tanggal, tempat, dan jumlah peserta kompetisi.

Fakta: Tapi ingat 6 tim itu kemarin harus diverifikasi lagi, kalo lolos silahkan ikut kompetisi profesional, kalo ga, ya ga bisa.... Jadi bukan gratis. Contohnya Persis ga lolos verifikasi.

Djohar menjelaskan, pertimbangan dimasukkannya enam klub baru itu di antaranya adalah untuk eks Liga Primer Indonesia (LPI) (Persema, Persibo dan PSM) telah diputihkan dari sanksi yang diterima.

Untuk pemilihan klub PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, kata dia, didasarkan pada banyaknya pendukung dan sejarah serta keinginan dari sponsor. Sedangkan Bontang FC dipilih karena terbaik dari klub yang didegradasi.

"Data ini belum final. Jika ada yang tidak lolos verifikasi, maka jumlah klub akan berkurang seiring dengan hasil verifikasi," kata Djohar menegaskan.

Tapi, proses verifikasi hingga mendapatkan ke-24 klub itu meninggalkan kekecewaan kepada pihak tertentu. Salah satunya adalah klub yang tidak lolos verifikasi, Persis Solo. Ketua Umum Persis Solo, Hadi Rudyatmo menilai, PSSI sudah bersikap tidak konsisten. Akibatnya, Persis Solo menjadi korban.

Fakta:Kelompok klub pembangkang dan PT LI menuduh PSSI memberikan promosi gratis, padahal ISL 2011/2012 juga memberikan promosi gratis kepada: Persiram, Gresik United, PSAP, dan PSMS. Kali ini apa dasarnya? Tanpa verifikasi?

Gara-gara PSSI, Persipura gagal tampil di LCA! Mendzalimi rakyat Papua!

Fakta: AFC hanya mengakui liga resmi. Siapa suruh ikut ISL. Kan sudah diperingatkan. Tolong dibaca ketentuan AFC.

JAKARTA--MICOM: Deputi Sekjen PSSI Saleh Mukadar mengatakan PSSI jangan disalahkan menyusul turunnya surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berkaitan dengan pencoretan Persipura di Liga Champion Asia (LCA) musim ini.

Menurut dia, sebelum bergulirnya Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia, pengurus PSSI mendatangi Gubernur Papua dimana Persipura bernaung, untuk meminta kepada pengurus Papua tidak mengikuti kompetisi di luar PSSI.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapat jawaban, akhirnya Persipura memilih ISL ketimbang Liga Prima Indonesia (IPL) yang dikelola PT LPIS.

"Harusnya Persipura sudah tahu jika ada sanksi jika mengikuti kompetisi yang bukan dilaksanakan PSSI. Rudy Maswi yang duduk di pengurusan adhoc AFC harus ditanyai sendiri oleh Persipura," katanya.

ACL 2011 Criteria

Club who participate in ACL 2013 must be authorized as a licensee from the Member Association/League
which are the licensor by 2013, in accordance with the approval procedure in the Club Licensing Regulations.

The league governing body is a legal entity governed by its
football association.

The league has an auditor. ------ ISL punya?

CMIIW

http://www.the-afc.com/uploads/afc/d...11criteria.pdf

Quote:
DECLARATION IN RESPECT OF THE PARTICIPATION IN AFC CLUB COMPETITIONS

The licence applicant must submit a legally valid declaration confirming the following:

a) it recognises as legally binding the statutes, rules and regulations and decisions of FIFA, AFC, the national association and, if they exist, of the national league

d) at national level, it will play in competitions that are recognised and endorsed by the national association (e.g. national championship, national cup)

Pada 21-22 November 2011, ketua PSSI Djohar Arifin menghadiri pertemuan AFC di Kuala Lumpur. Kemudian Djohar bertanya, apabila Persipura tidak mengikuti kompetisi resmi PSSI, apakah tetap diizinkan mengikuti ACL? Exco AFC dengan tegas menjawab tidak! Dan tidak bisa digantikan oleh runner-up. Sebab untuk runner-up sudah ada kompetisinya sendiri

sumber: Suara Anda Metro TV 6 Desember 2011

Lanjutan
coba silahkan dicek siapa dibalik sponsor sebagian klub2 yg bermain di ISL itu (persela, deltras, psms, pelita) selain itu dicek juga para pengurus2 klub yg bermain di ISL adakah mereka masuk dalam lingkaran setan!
siapa dibalik media yg memang selama ini terkenal melakukan pemberitaan tidak netral
saya tidak akan pernah pilih dia dan partainya, mereka semakin tampak seperti sindikat mafia
bagaimana mungkin para mafia itu bisa diberikan kepercayaan mengelola negara!
Yang pasti PSSI itu ibarat gula bagi Bakrie & AP makanya mereka mati2an pengen nguasai PSSI..Dua2nya cuma mentingin kepentingan pribadi bukan kepentingan sepakbola nasional     QUOTE
Saham PT Liga Prima dikuasai Djohar 70%! Sisanya Farid Rachman! Pasti keuntungan mau dimakan sendiri! Tidak sesuai hasil kongres Bali!

Fakta: Sebenarnya PT Liga Prima tidak akan ditunjuk kalau PT LI mau bekerja sama. Rencana awal, PSSI akan mengaudit dulu PT LI. Kemudian menilai bagaimana keadaan perusahaan tersebut, apakah sahamnya layak dibagikan sekarang pada klub atau ditunda dulu. Kalau misal setelah audit ternyata PT LI sedang menanggung hutang 200 miliar. Tentu akan memberatkan klub bila saham dibagikan sekarang. Artinya hutang warisan itu juga akan dibagi-bagikan. Maukah?

Tapi masalahnya PT LI menolak memberikan auditnya. Bagaimana PSSI bisa menggelar liga? Bagaimana menentukan kapan waktu yang tepat pembagian saham? Padahal deadline kompetisi harus dimulai dari AFC sudah dekat. Maka ditunjuk dulu PT Liga Prima untuk menjalankan kompetisi. Agar tidak terhindar sanksi AFC. Jangan sampai gara-gara PT LI, bangsa ini rugi.

Karena itulah, adanya PT Liga Prima Sportindo (LPIS) diakui oleh Rudy, PSSI tidak ingin menunggu pertanggung jawaban PT Liga Indonesia yang memang tidak ada niat baik menyelesaikan tanggung jawabnya, sementara Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mendesak agar kompetisi harus berjalan sesuai jadwal...

Diakui Rudy, PSSI berjanji memberikan saham kepada klub peserta kompetisi PSSI. "Jika kita bagikan sekarang saham kepada peserta kompetisi, maukah peserta kompetisi itu menanggung beban hutang yang Rp 50 Miliar itu? kan pemegang saham harus ikut menanggung. Itulah yang tidak kita kehendaki. Kita tahu dulu hutang piutang kita, kita harus tahu aset kita apa, kita paparkan kepada klub, iniloh PT Liga Indonesia, peserta kompetisi masih mau?" urai Rudy.

Fakta: Sebenarnya klub-2 pembangkang itu paham mengenai pembagian saham ini. Entah mereka lupa, amnesia, atau bagaimana.

15 Petinggi Klub IPL Hadiri Pertemuan dengan LPIS

Spartacks Cyber. Sesuai undangan yang telah disebar sebelumnya, sore ini Rabu 09 November sesebanyak 15 CEO klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) menghadiri pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta. Ke-15 klub itu adalah Arema, Persebaya, Persema, Persiba Bantul, Persibo, Persidafon, Semen Padang FC, PSMS Medan, Persiraja, Persijap, Persija, Persib, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persipura.

Sedangkan Bontang FC hingga berita ini ditulis masih dalam perjalanan menuju Jakarta. “Bontang FC baru saja menelepon saya, katanya masih dalam perjalanan,” kata CEO LPIS Widjajanto, dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus itu, dikutip dari situs resmi Liga Prima. Pertemuan tersebut membahas berbagai kegiatan menuju lanjutan kick-off IPL yang digelar 26 November mendatang, termasuk regulasi kompetisi dan komersial.

Turut dibicarakan soal tawaran struktur kepemilikan saham LPIS kepada klub. Para CEO menyambut baik skema saham yang dilontarkan LPIS selaku pengelola kompetisi. “Ya begini inilah yang kita mau, semuanya diawali dengan transparansi. Tidak seperti dulu-dulu, di awal katanya baik semua tapi pada akhirnya yang terjadi justru sebaliknya,” kata Idham Samawi, perwakilan Persiba Bantul.

Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar, sependapat dengan Idham. Kata dia, saat ini klub sebaiknya jangan dulu berpikir soal berapa prosentase saham yang akan dimiliki di LPIS. “Yang lebih penting adalah memikirkan bagaimana agar PT-nya untung dulu. Untuk apa punya PT kalau rugi?” katanya.

Di mata Erizal, apa yang dilakukan LPIS itu merupakan solusi awal bagi klub-klub yang mengalami masalah pendanaan. Asal tahu saja, di awal musim kompetisi, LPIS bakal mendistribusikan revenue sharing kepada klub-klub IPL.

Dasar tidak tahu terima kasih! Bakrie banyak jasanya bagi sepakbola nasional!

Jawaban: Memang benar sekali. Kita masih ingat tim Primavera dan SAD bisa berguru ke luar negeri adalah karena jasa Bakrie. Kemudian mengizinkan pemain-pemain muda Indonesia memperkuat Vise Belgia. Tapi Bakrie pula yang meninggalkan sistem liga yang tidak profesional. Sampai menjadi hal yang biasa ketika kita melihat dalam suatu pertandingan yang wasitnya memihak salah satu tim, penalti untuk tuan rumah di menit 88, amat seringnya sempritan offside untuk tim tamu, wasit dianiaya, jual beli pertandingan, pencak silat, taekwondo, karate, jujitsu, dlsb.

Untuk saat ini, tanpa mengurangi rasa hormat pada keluarga Bakrie, tolong biarkan orang lain yang mencoba membenahi sistem yang sudah bobrok ini. Tolong jangan ganggu mereka. Sementara cukup melihat dulu apakah orang lain itu berhasil memajukan sepakbola nasional atau tidak. Tentunya kalau sepakbola Indonesia maju, semua rakyat akan senang. Dan tidak akan lupa dengan jasa-jasa Bakrie.


Manuver & Pembohongan Publik Kelompok Pembangkang


Manuver: Joko Driyono menyelenggarakan liga tandingan ISL 2011/2012.


Fakta: Ternyata Joko Driyono dulu sempat ditawari oleh Djohar Arifin untuk membantu PSSI menyelenggarakan liga. Tapi uluran tangan ini disia-siakan oleh Joko. Upaya Djohar merangkul pengurus lama pun kandas. Padahal bisa saja perpaduan dua kepengurusan ini akan mengikis pergesekan antara pengurus lama dan baru. Sehingga tidak perlu terjadi ketegangan-ketegangan di kemudian hari yang semakin merugikan kepentingan nasional.

Eh, tidak lama kemudian Joko muncul lagi dengan menggelar ISL, yang memantik klub-klub membelot dari PSSI. Tidak jelas apa maunya Joko ini. Kalau niatnya baik, mestinya dia ikut membidani liga profesional baru bersama PSSI, bukan dengan liga tandingan.

Manuver: La Nyalla Mattaliti menuduh di depan media bahwa PSSI melanggar hasil kongres Bali terkait pembagian saham.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Widjajanto (CEO Liga Prima), yang tertera sebagai pemegang saham di perusahaan tersebut adalah Pak Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman. Jelas, itu sudah melanggar hasil Kongres di Bali," kata La Nyalla Mattaliti, salah satu anggota Exco yang juga ketua komite hukum PSSI.

Thursday, 8 December 2011 at 20:50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar