Kamis, 26 Januari 2012

bebas atau liar?

"waktu aku muda dulu kerjaku mabuk-mabukan, berjudi, seks bebas, berkelahi dari satu tempat ke tempat lainnya, untung aku segera sadar akan kesalahanku dan berusaha mengubah hidupku hingga bisa seperti sekarang ini," kata seorang tokoh kala bercerita tentang masa lalunya yang kelam. penekanannya sbenarnya di klausa kedua tentang tindak metanoya, tapi
banyak pemuda salah mengintepretasikan langkah untuk mengimitasi tokoh tersebut.
yang ada di benak banyak pemuda justru serunya untuk mengimitasi langkah di klausa pertama. oke, jujur saja, anda yang mengaku aktivis, seniman, bahkan "agent of change" dari bangsa ini, apa yang sudah anda lakukan sejauh ini? beberapa mungkin sudah sukses melalui fase itu dan kini nyaman berdiri sebagai orang sukses yang akan punya cerita seperti kisah pembuka di atas kala berbagi kelak dengan juniornya, tetapi banyak yang akhirnya terlena dan gagal melewati fase itu. sayangnya, masa inilah saringan terbesar untuk kebergunaanmu hai pemuda!
coba kutanya apa yang kau imitasi dari senior para aktivis sebelumnya? dengan bangga seorang kawan bercerita tentang klausa pertama di cerita pembuka.
banyak di antara kawan dengan bangga bercerita tentang masa kelamnya yang sebenarnya buruk pengaruhnya buat pendengar.
sejujurnya mabuk, judi, seks, atau bahkan berkelahi adalah poin2 yang bisa ada di diri, namun ada baiknya itu disimpan saja kecuali tingkat kedewasaan berpikir lawan bicara/cerita sudah terdeteksi seimbang dengan diri.
pemuda, mari bedakan kebebasan dalam masa muda dengan bentuk keliaran.
bukannya sedang berujar laksana seorang resi atau empu, tapi penulis coba mengingatkan kembali semua orang termasuk diri untuk tidak membanggakan kekelaman yang liar.
bagaimana bisa anda mengurus negeri ini kala alkohol merasuki tubuh, untuk apa berdiri mengkritik sementara kepala kosong tanpa isi karena kerjanya hanya menghabiskan waktu untuk kegiatan tak reseptif tapi juga tak produktif, pun tak mungkin menjaga negeri dengan penyakit kotor dalam diri atau organ tubuh tak lengkap lagi.
-000-

Friday, 22 October 2010 at 10:11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar