pernah menjalani sebuah proses dengan sangat perlahan dan penuh harap?
tentu rasanya setiap langkah kecil begitu berarti. pernah dalam koneksi
internet yang sangat lambat saya harus mengunduh sebuah file penting
yang akan jadi bahan presentasi. dalam kondisi tak ada jalan lain,
langkah atau proses teramat lambat jua rasanya menggembirakan.
kali
ini saya merasakannya dalam cerita hidup saya bertajuk "belajar
berjalan". pekan2 sebelum kecelakaan yang membuat saya sulit berjalan,
Andika-keponakan saya yang lucu-baru belajar berjalan. semua kami di
rumah mengikuti tiap2 fasenya merayap, merangkak, berdiri, lalu
melangkah. semua memang indah, tapi rasanya tak sedahsyat saat saya tak
bisa berjalan. Andika bahkan kini tak bisa saya kejar bila langkahnya
menjauhi saya, jangankan bila dia berlari, berjalan pun sulit saya gapai
karena masa berjalan tahap awalnya berkembang pesat pada masa sakit
saya. semoga kelak saya dapat mengimbangi lagi kelincahannya.
proses
penyembuhan saya juga penuh dinamika. dengan berganti dokter tiap kali
kontrol (karena rumah sakit pemerintah itu menerapkan sistem siapa
dokter lowong dia yang pegang, sementara pasien bejubel), jadwal fase
penyembuhan kerap berubah. dokter a bilang 2 minggu lagi fase
berikutnya, eh dokter b bilang 3 minggu. dokter c malah bilang boleh
latih gerakan, saat dokter d bilang diamkan dulu. lalu saat dokter e
bilang rentang waktunya sekian pekan, dokter f bilang bisa lebih cepat.
bingung!!
namun akhirnya proses berikutnya berjalan. dari gips atas,
pindah gips bawah, naik sudutnya, akhirnya siku2, dan kini boleh belajar
melangkah.
malam ini saya beranikan diri menanggungkan seluruh berat
badan di kaki yang sakit, tadinya dibantu 2 tongkat, lalu 1 tongkat,
dan kemudian coba melangkah hingga bisa lepas tongkat. tertatih, tapi
puji Tuhan saya bisa kembali melangkah. sebuah kemajuan kecil yang
mungkin tak pernah saya pikirkan bila saya tak pernah celaka kemarin
dulu.
semoga saya bisa memaknai segalanya lebih indah ke depannya. tertatih kali ini, semoga melenggang nanti.
Wednesday, 2 March 2011 at 03:57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar