Kamis, 26 Januari 2012

sore yang jadul

sore ini nongkrong di foodcourt mal cinere kita ditemani organ tunggal yang siap mengiringi siapapun yang hendak bernyanyi. sudah satu, dua, dan tiga orang yang maju maju bernyanyi dan menampilkan performa atas lagu pilihan masing2.
satu yang menarik, tiga orang yang sedari tadi maju menyanyi adalah para orang tua yang bisa saya katakan nenek2. dan lagu yang dinyanyikan adalah pilihan mereka atas lagu jadul "zaman dulu".
jadul mungkin bagi saya yang sedang ada dan menikmati masa emas usia generasi saat ini, namun melongok yang mungkin terjadi di benak ketiga nenek tadi, lagu2 jadul itu mungkin lagu yang terasa begitun berarti di zaman mereka muda dulu. mungkin saat lagu2 itu keluar dulu, ada memori menarik tentang masa muda, tentang persahabatan yang layak dikenang, atau pun tentang cinta (tak mustahil jika ada di antara ketiga nenek tadi yang sudah ditinggal pasangannya) yang tentu menggugah gelora.
saya jadi berpikir tak sama seperti pengamat musik yang menilai rendah selera musik melayu zaman ini-walau saya juga bukan penikmat aslinya. saya pikir musik rendahan zaman ini mungkin akan jadi ikon generasi ini puluhan tahun ke depan.
kelak ketika saya tua, saat saya sepuh, bila ada momen berkaroke atau organ tunggal seperti sore ini, saya akan menangis atau tertawa bila lagu2 alay saat ini dimainkan. mungkin saya juga akan dapatkan getar emosi sama dengan yang didapat ketiga nenek yang baru saja selesai bergantian menyanyikan lagu2 jadul itu. barat atau lokal, jadul tetap jadul buat saya, namun tentu adalah gelora muda mereka yang sudah paham manis-pahit dunia di usia senja. enjoy mam, enjoy!

Saturday, 17 July 2010 at 17:06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar