Senin, 30 Januari 2012

sepakbola di negeri mafia

baru saja bolak-balik detik dan vivanews tuk mengudak berita LPI vs ISL, benar benar muak sama pssi! belum cukup juga kali yah mengeruk uang negeri selama ini dengan dalih sepakbola?
kita jelas sadar dengan mafia yang seperti kentut (tercium baunya tapi tak bisa ditangkap) di persepakbolaan nasional. coba cek hasil2 pertandingan tim2 anak emas pssi, cek daftar juara liga berdasarkan keuangan klub, cek juga sangsi komdis dan hasil ketika diajukan ke komding plus uang segepok dan nepotisme di induk organisasi ini. itu baru dari badan liga/bli, kini coba cek di badan timnas/btn. anda pikir kenapa boaz salossa menolak masuk timnas? KARENA DIA KECEWA DENGAN PERLAKUAN PSSI KALA DIA CEDERA PARAH SAAT MEMBELA TIMNAS!
jangan tanya nasionalisme pangeran jayapura itu, semua jelas bentuk perlawanan atas kesewenag-wenangan pssi mengatur sepakbola negeri ini.
para pengurusnya ibarat raja yang bebas menebar titah dalam wujud aturan yang seenaknya. mereka bebas menyedot dana rakyat atas nama apbd untuk klub2 peserta. bahkan pemerintah indonesia saja tak bisa menggoyang induk organisasi ini dengan dalih statuta fifa yang melindungi pssi.
kalau pemerintah ikut campur di pssi, fifa akan membekukan keanggaotaan indonesia di persepakbolaan dunia untuk beberapa tahun. tapi, bukankah lebih baik dibekukan sementara ketimbang eksis tapi dalam cengkeraman mafia?
LPI kini hadir sebagai usaha profesional, pssi jelas kalap karena ladangnya kotornya akan digarap petani profesional. tapi, apa belum puas juga mengeksploitasi ladang itu sekian lama? disuruh mundur gak mau, kini malah menghalangi usaha pembersihan. cape deh!
sepakbola di negeri mafia ini sempat hampir sukses di piala aff kemarin. tanpa menafikan perjuangan bepe, okto, dkk, rasanya untung garuda gagal, bila sukses kemarin entah seberapa besar kepala para pengurus pssi yang sebenarnya cuma selamat dengan senjata pamungkas: naturalisasi. besok piala asia dimulai, tanpa kehadiran indonesia? anda merasa berhasil pssi, padahal 2007 lalu kita tuan rumah? mundur dong bang, mundur!

Thursday, 6 January 2011 at 15:53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar