Selasa, 31 Januari 2012

obama anak menteng

kemarin ketemu file downloadan film "obama anak menteng", penasaran dengan film yang dulu sempat digadang2 bakal sukses bila diluncurkan bersamaan dengan kedatangan presiden afroamerika pertama itu tahun lalu. sayang, obama waktu itu menunda kedatangannya, jadilah peluncuran tepat waktu jadi berantakan.
saya sendiri gak sempat melihat film ini di etalase bioskop 21 terdekat, jadi tak ingat betul kapan film ini diluncurkan. pun tadinya saya tak tertarik karena produsernya raam punjabi, saya pikir film2 dari sosok ini biasanya mutunya payah. yang kepikiran cuma mau jualan film seadanya dengan bekal kontroversi khas produser india di perfilman negara ini, yang biasanya gak jauh dari film hantu telanjang.
iseng2 download, akhirnya dalam kondisi tanpa sepakbola di layar kaca tengah pekan ini saya nikmati itu film.
tadinya saya sudah antipati dengan persepsi ini sebuah film pengkultusan yang norak atas pemimpin dunia saat ini, tapi sebuah kesan positif datang melihat tampilan film. film ini benar2 berupaya menampilkan jakarta di akhir 60-an dan itu dibuktikan dengan penggunaan properti yang saya yakini didasari riset mendalam.
jarang film model "gie" yang punya riset mendalam akan gaya tempo dulu sukses disajikan. dengan properti mobil dan motor tua, sepeda ontel, seragam sekolah ketat, gaya bermain anak ibukota tanpa sendal, kuliner unik tempo dulu, dan latar gedung2 tua, cerita barry kecil sukses digambarkan di hadapan saya. terbayang bahwa obama memang pernah jadi anak menteng, bersama slamet, yuniar, agus, gery, dan rebecca. pun pernah jua punya konflik khas kanak2 dengan perkelahian dan sepakbola. pesan film ini juga baik buat anak2. walau dilatari dengan kondisi keluarga yang membingungkan dari garis darah, pesan tentang perdamaian, keberanian, juga cita2 cukup bermanfaat. sayang kalau film seperti ini cuma jadi sampah basi, makanya saya coba ceritakan ulang agar banyak penikmat film yang coba menggali lagi, yang akan memancing para sineas berkesenian dengan hati dan otak (tidak dengan dengkul)!
met pagi!

Wednesday, 23 March 2011 at 12:05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar